-->

Metode Materialisme - Dialektika - Logika Tan Malaka

Baca Juga

By:  Ferizal Ridwan 
Mungkin masih banyak diantara kita yang belum tau tentang Tan Malaka. Tan Malaka adalah orang pertama yang menulis konsep Republik Indonesia pada sebuah buku berjudul Naar de Republiek Indonesia pada tahun 1925. Buku inilah yang kemudian dibaca oleh Bapak Proklamator kita, Ir. Soekarno dan menjadi salah satu inspirasi bagi kaum muda yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia pada masa itu, “Bagi sebagian kaum akademisi dan intelektual, Tan Malaka telah dianggap sebagai the true founding father of Indonesia. Salah satunya adalah Muhammad Yamin yang menjuluki Tan Malaka sebagai "Bapak Republik Indonesia.

Ironis banget karena pergulatan politik di masa lalu, Tan Malaka diusir dari Indonesia, dia pergi keliling dunia dengan menyamarkan identitasnya agar tidak ketahuan polisi internasional, sampai akhirnya dia ditembak mati oleh Tentara Republik yang didirikannya. Tragisnya nama dia dikucilkan dari Sejarah Indonesia dan bukunya dilarang keras beredar selama puluhan tahun. Lantas buku apa sih yang dia tulis sampai dilarang keras beredar itu? Salah satu buku beliau yang paling fenomenal adalah MADILOG, yang merupakan singkatan dari Materialisme-Dialektika-Logika.

Dalam buku ini, Tan Malaka mengajak kita semua untuk selalu berpikir dengan menggunakan logika, berdialektika dengan cara berpikir yang rasional, terstruktur, dan selalu mengacu pada bukti sebelum akhirnya sampai pada kesimpulan. Kurang keren gimana lagi coba pesan yang ingin disampaikan sang pendiri bangsa ini kepada kita semua??

Inilah pesan yang terlupakan dari founding father Indonesia kepada kita semua yang telah mewarisi negara yang dia bangun dengan segala pemikiran, perjuangan, dan bahkan dengan nyawanya sendiri.

Terus terang buku ini memang bukan buku yang mudah untuk dibaca, apalagi bahasa yang digunakan udah agak jadul. Pada jaman itu memang konsep tulisan berbahasa hampir tidak ada satupun yang mudah untuk dicerna oleh kita sekarang yang hidup di era modern. Tapi tetap saja, menurut saya, kita semua (harusnya sih) tetap wajib untuk memahami cita-cita luhur dari orang yang berkontribusi besar membangun bangsa Indonesia, yaitu dengan mengutamakan logika dan rasionalitas dalam berdialektika.







(Oleh: Ferizal Ridwan) #tanmalaka #madilog
[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
F