-->

Elektabilitas dan Popularistas Teratas, Hendra Saputra SH, M.Si Miliki Modal 3T dan 3M

Baca Juga

Hendra Saputra SH, M.Si (Birokrat Muda, Rang Paninggahan Kab, Solok) Photo Istimewa

MPA, KAB SOLOK –  Meyakinkan, elektabilitas dan popularistas “Teratas”. Begitulah persepsi sederhana masyarakat Sumbar khususnya Kab. Solok terhadap sosok Hendra Saputra SH, M.Si saat ini.

Sebagai Birokrat Muda, sosoknya terus populer dimata banyak orang, sehingga tidak sedikit masyarakat kabupaten penghasil beras terbanyak di negeri minang ini menyebutkan “Hendra Saputra adalah putra kebanggaan negeri kami”  kata Mardiyus warga Koto Gadang- Koto Anau, Kec. Lembang Jaya.

Rakyat sudah tahu, dirinya tidak pernah berhenti berkarya dan berbuat untuk kemajuan masyarakat apalagi terhadap generasi millennial, terus ia tunjukan.

“Bisa dikatakan, hampir semua negeri yang ada di Kab. Solok mengenal Hendra Saputra terutama menyoal karakter keteladanan dan kepribadiannya yang begitu dekat dengan semua warga”, katanya lagi.

Dilain kesempatan, Datuk Hendrius Suri Dirajo, Kamis (07/11/19) kepada media ini menjelaskan.  Sosok 3T “Takah, Tageh Dan Tokoh” (menarik, tegas dan tokoh) memang sudah melekat dalam diri Hendra Saputra SH, M.Si dan adalah wajar, bila rakyat sangat menyenanginya.

Jauh sebelum sekarang, figure 3T di negeri minang ini, merupakan tolak ukur masyarakat dalam menilai calon kepala daerah yang akan dipilih sebagai pemimpin.

Baca juga :

Modal 3T, Hendra Saputra SH, M.Si Bakal Pimpin Kabupaten Solok

“Ketakahan, ketagehan dan ketokohan (kemenarikan, ketegasan dan ketokohan) Hendra Saputra SH, M.Si, ibarat sebuah pakaian melekat dibadan.  Penilaian positif masyarakat pada diri Hendra, tidak diragukan lagi. Yang sangat mengharukan adalah, figure beliau di-elukan untuk dapat memimpin Kab. Solok usai pilkada tahun depan”, sebut Datuk Hendrius.

Belakangan ini, masyarakat Sumbar khususnya Kab. Solok sudah mengetahui betul bahwa karakter Hendra Saputra sebagai seorang sosok 3T, telah di ingat lekat dihati rakyat. Dan jauh waktu sebelum itu, beliau juga telah memiliki sosok kepribadian 3M,  yakni “Menarik, Mendidik dan Merangkul”.

Menarik, karena kebersihan dan keindahan fisik, menggambarkan aura wajah tampan terlihat makin bersih. Sehingga menjadi menarik dan nyaman dipandang mata banyak orang. Kepribadian semacam ini menempel pada diri Hendra Saputra, Birokrat Muda rang Kab. Solok, tutur Datuk Hendrius.

Mendidik, adalah suatu perilaku yang tiada berhenti mendidik dan memelihara akan akhlak dan kecerdasan generasi milenial, masyarakat pada umumnya. Selanjutnya, mengarahkan generasi muda ke arah yang lebih terarah. Baik dalam kecerdasan berfikir maupun akhlak.

“Nah.., karakter mendidik seperti itu, juga sudah sangat kental digeluti oleh Hendra Saputra. Sementara ini saja, telah banyak generasi muda negeri kami yang menjadi sukses, cerdas dan ber-akhlak”, sebutnya.

Tentunya hal itu, tak terlepas dari kelembutan tangan dan ke-ikhlasan hati beliau dalam mendidik generasi millennial, utamanya di Kab. Solok. Tutur Datuk Hendrius yang juga merupakan tokoh muda nan disegani di didaerahnya.

Merangkul, sifat merangkul dalam mengajak berbuat kebaikan, menanamkan kasih sayang dalam persaudaraan sekaligus dalam bermasyarakat.

Sifat mendidik dan mengajak setiap orang agar tetap menanamkan kasih sayang dalam persaudaraan, beriman dan taat. Yang selanjutnya, merangkul agar tetap saling berbuat kebaikan dengan sesama.  Kepribadian ini, juga merupakan sifat keseharian yang dilakoni Birokrat Muda Hendra Saputra, hingga sekarang.

“Sederhananya, setelah modal 3T, Hendra Saputra SH, M.Si jauh waktu sebelum itu sudah miliki 3M”, tuturnya lagi.

Dengan menjadi seorang pemimpin yang memiliki modal karakter 3T dan 3M. InsyaAllah… pastilah membuahkan kemajuan dan kesejahteraan merata bagi sebuah daerah/negeri”, papar Datuk Hendrius Suri Dirajo.

Bak kata pepatah, “Bumi laweh bapadang lapang, gunuang indak runtuah karano kabuik, lauik indak karuah karano ikan” (Seorang pemimpin harus berdada lapang, berpikiran luas, sabar dan tawakkal).

“Bajalan surang indak dahulu, bajalan baduo indak ditangah. Hemat cermatlah dahulu, martabat nan anam jan lah lengah” (Seorang pemimpin haruslah penuh dengan kehati-hatian dan senantiasa mengamalkan martabat yang enam menurut adat Minangkabau). Papar Hendrius, yang dikenal lihai berpantun menyoal sosok ideal pemimpin minang.

Dengan telah miliki modal 3T dan 3M, peluang besar bakal pimpin Kab. Solok sudah ditangan rakyat, tutup Hendrius. (RED).

[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
F