Baca Juga
MPA, SOLOK - Banjir dan longsor telah menghantam sejumlah nagari yang ada
di Kabupaten Solok, Sabtu (8/2/2020). Akibatnya, sejumlah fasilitas umum
seperti jalan, jembatan, hingga perumahan terkena dampak cukup parah di
sejumlah titik. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten
Solok, begerak cepat turun ke titik lokasi bencana.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, Syaiful, ST, MT,
mengatakan jajarannya langsung turun ke lokasi untuk mengambil data kerusakan. Dan
berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga
Bencana (Tagana), Ormas serta berbagai elemen masyarakat, personel PUPR juga
langsung melakukan penangan awal bencana.
"Sejak pagi tadi, personel kita sudah bergerak menuju
lokasi mulai dari Talang Babungo (Kecamatan Hiliran Gumanti), Selayo (Kecamatan
Kubung), Sirukam (Kecamatan Payung Sekaki), Muaro Paneh (Kecamatan Bukit
Sundi), hingga ke Sungai Durian (Kecamatan IX Koto Sungai Lasi)," ujar
Syaiful.
Dari data sementara, Syaiful menjelaskan sejumlah dampak
banjir dan longsor di Kabupaten Solok. Di antaranya, jalan longsor sepanjang
200 meter di Sirukam, Jembatang di Nagari Sungai Durian sepanjang 15 meter
dilaporkan hanyut. Akibatnya, sebanyak 75 jiwa di terisolasi dan terjebak.
Di Nagari Talang Babungo, banjir melanda daerah sekitar pasar
Talang Babungo, akibatnya rumah dan area pasar terendam air. Termasuk juga area
pertanian yang terdapat disepanjang aliran sungai.
Di nagari Kinari dan Muaro Paneh, di Kecamatan Bukit Sundi,
banjir merendam area pemukiman dan pertanian. Rumah warga, rumah ibadah dan
sekolah terkena dampak cukup parah. Akses jalan dari Cupak ke Muaro Paneh dan
Muaro Paneh ke Kotobaru terganggu, akibat genangan air mencapai 30 cm.
Kondisi serupa juga terjadi di Nagari Kotobaru dan Selayo,
terutama di sepanjang aliran Batang Lembang dan Batang Sumani.
Hingga kini, belum ada laporan adanya korban jiwa akibat
banjir dan tanah longsor tersebut. Untuk sementara, kerugian materi masih dalam
pendataan.
Sumber : patronnews.co.id