Baca Juga
NEW DELHI – Badai petir mematikan bergulung-gulung
di bagian utara India, dan memorak-porandakan sejumlah bagian dari kompleks
cagar budaya Taj Mahal. Beberapa bagian rusak termasuk gerbang utama dan pagar
yang membentang di bawah lima kubahnya nan menjulang.
Salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia itu telah ditutup sejak
pertengahan Maret sebagai bagian dari langkah untuk memerangi pandemi virus
corona (Covid-19). Gambar yang diambil AFP menunjukkan, para pekerja sedang
mengecek pagar mausoleum utama Taj Mahal yang hancur akibat diterpa badai yang
mlelanda Kota Agra, Negara Bagian Uttar Pradesh, Jumat (29/5/2020) malam.
“Satu pagar batu pasir yang merupakan bagian dari struktur
asli telah rusak,” kata arkeolog dari Badan Survei Arkeologi India, Vasant Kumar
Swarnkar, kepada AFP.
“Satu pagar marmer yang merupakan bagian dari yang
ditambahkan kemudian, langit-langit buatan di daerah penahan turis dan batu
dasar gerbang utama juga telah rusak,” tuturnya.
Dia menambahkan, tidak ada kerusakan pada struktur utama
bangunan yang didirikan oleh Raja Mughal Syah Jehan, empat abad silam. Taj
Mahal dibangun sang raja untuk makam permaisuri yang amat dicintainya, Mumtaz
Mahal, yang meninggal pada 1631.
Media lokal melaporkan, badai dan kilat pada Jumat kemarin
menewaskan sedikitnya 13 orang di dua distrik Uttar Pradesh. Serangan kilat
fatal menjadi pemandangan yang relatif umum selama musim hujan Juni-Oktober di
India.
Tahun lalu, sedikitnya 150 orang terbunuh oleh kilat yang
menyambar pada Agustus dan September di Negara Bagian Madhya Pradesh di India
Tengah.
Sumbaer : inews.id