Baca Juga
T Rusli Ahmad bersama Bendahara Umum PB GNP Covid 19
Alexander Pranoto, Sekjen PB-GNP Covid 19 Prof Dr Ashaluddin Jalil MS, dan
pengurus lainnya, mendatangi kelenteng Macho dan menyerahkan langsung sembako
kepada warga sekitar Minggu (31/5/2020), di Pekanbaru
MPA, PEKANBARU-Pengurus Besar Gerakan Nahdlatul Ulama Peduli
(PB-GNP) Covid 19, terus bergerak menyalurkan sembako kepada masyarakat kurang
mampu dan terimbas langsung pandemi Covid-19, di Kota Pekanbaru.
Pada Minggu (31/5/2020), Ketua Umum PB-GNP Covid 19, T Rusli
Ahmad bersama Bendahara Umum PB-GNP Covid 19 Alexander Pranoto, Sekjen PB-GNP
Covid 19 Provinsi Riau Prof Dr Ashaluddin Jalil MS, dan pengurus lainnya,
menyambangi Kelenteng Macho, Komplek Jondul Baru, Jalan Lokomotif, Kelurahan
Tanjung Rhu Kecamatan Limapuluh.
Ditempat ini T Rusli Ahmad menyalurkan sembako kepada
masyarakat yang berada disekitar kelenteng tersebut.
Kedatangan T Rusli Ahmad dan rombongan diterima langsung
Pengurus Kelenteng Ahwa. Masyarakat yang menerim sembako terlihat begitu
senang.
T Rusli Ahmad mengatakan, pembagian sembako ini dilakukan
dengan cara berkeliling mendatangi sasaran. Hal itu dilakukan untuk menghindari
terjadinya kerumunan massa.
Penyaluran bantuan sembako juga dilakukan dari pintu ke
pintu.
"Jadi kami dari PB GNP Covid 19 mendatangi masyarakat
door to door atau di jalanan. Kami menyalurkan bantuan untuk warga rentan
terdampak COVID-19 untuk meringankan beban mereka, " ujarnya disela-sela
kegiatan penyaluran sembako.
T Rusli Ahmad juga mengatakan, selama kegiatan ini bantuan
diberikan kepada para pedagang kaki lima, pedagang asongan, tukang sampah,
pengumpul rongsokan, tukang ojek dan kelompok rentan lainnya.
"Sembako ini kami berikan secara hati ke hati, sebab
yang berhak mendapatkan sembako ini, merupakan warga atau lebih diprioritaskan
kepada saudara kita yang memang membutuhkan,” ujar T Rusli Ahmad
Sementara itu Bendahara Umum PB GNP Covid 19, Alexander
Pranoto menambahkan, penyaluran sembako
ini juga berkat kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat yang memang ingin
membantu saudaranya yang kurang mampu.
Yang mana aksi kemanusiaan ini, jelasnya lagi, dilakukan
tidak lagi memandang etnis dan ras. Selagi dia kurang mampu dan terdampak
langsung, mereka wajib dibantu dan mendapatkan bantuan ini.*