-->

Articles by "Dharmasraya"

Showing posts with label Dharmasraya. Show all posts


MPA, DHARMASRAYA -- Galok-galok, begitu orang kampung menyebut suasana siang hari dalam sepekan terakhir. Galok galok ini biasanya terjadi jika hari mau hujan. Namu, galok galok sepekan belakangan itu disebabkan oleh cemaran asap di atmosfir. Cukup parah cemaran asap yang ada, hingga mampu mengurangi jangkauan sinar matahari menembus bumi. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dharmasraya mencatat konsentrasi kabut asap PM10 mencapai 350 dan pada malam hari naik hingga 450.

Tak cuma menyebabkan tidak nyaman untuk bernafas, namun kondisi itu juga menyebabkan keringat terus mengucur membasahi tubuh dan badan tidak enak. Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya mendeteksi akibat kabut asap ini jumlah penderita sakit akibat kabut asap naik 5 persen dibanding kondisi normal. 

Kondisi ini tentu mencemaskan semua pihak. Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, selain mengeluarkan makkumat agar rakyat berhati hati dengan kondisi kabut asap, bupati muda itu juga sudah memerintahkan seluruh aparat terkait untuk melaksanakan tindakan seperlunya untuk mengantisipasi adanya korban akibat kabut asap.

Akibat perintah bupati Sutan Riska, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya dr. Rahmadian telah mengecek kondisi gudang farmssi untuk mengetahui jumlah stok masker dan buffer serta beraneka jenis obat yang bisa digunakan untuk mecegah dan mengobati manakala ada masyarakat yang menjadi korban kabut asap yang dirawat di Puskesmas dan rumah sakit.

Rahmadian juga sudah berupaya untuk mencari tambahan stok masker. Untuk menghadapi bencana kabut asap ini dibutuhkan mssker yang cukup untuk masyarakat. Penggunaan masker menjadi salah satu cara dalam men cegah kabut asap meracuni tubuh. Dengan menggunakan masker, maka kabut asap bisa mengurangi paparannya ke dalam tubuh, sehingga tubuh bisa bertahan lebih lama.


MPA, DHARMASRAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya, sudah melakukan pemetaan jalur yang akan dilewati oleh ratusan perahu pada pagelaran  Arung Pamalayu pada tanggal 23 september minggu depan.

Eldison, selaku Kepala BPBD Dharmasraya, pada saat dijumpai tim media peliputan Humas Sekretariat Pemkab Dharmasraya, di Pulau Punjung pada 14/09/19, beliau menjelaskan jika tidak menutup kemungkinan sesuai dengan pemetaan yang telah dilakukan petugas panjang jalur yang akan dilalui sekitar 6,37 KM. Dengan  waktu tempuh yang telah diuji sekitar 45 menit, sampai dengan 75 menit.

Pemetaan jalur sungai Batanghari ini dilakukan tim dengan matang, kemudian secara profesional. Hal lain dijelaskan oleh Eldison adalah terdapatnya Dua belokan yang terdiri dari satu belokan dinilai agak ekstrim. Jika tidak bertambahnya debit air Sungai Batanghari akibat hujan nantinya, "mulai dari titik keberangkatan kedalaman air bervariasi mulai sekitar 60 cm sampai lebih dari 200 cm dan terdapat 5 titik dangkal". Kemudian titik dangkal akan diberi tanda, ataupun rambu-rambu lain sesuai petunjuk, ungkap Eldison.

BPBD Dharmasraya siap setiap saat diperlukan baik untuk survey maupun pengamanan, tentunya petugas selalu berkoordinasi penuh dengan petugas lain yang terlibat dalam pengamanan disaat puncak Arung Pamalayu. "Personil utama ada 15 personil dan cadangan 10 personil, perahu karet 1 unit, komplit safety dan 2 unit perahu fiber kecil", tutup Eldison sembari mengacungkan jempolnya dengan nada "salam tangguh". (Humas)



MPA, DHARMASRAYA -- Disaksikan seluruh civitas akademika dan sekitar seribu wisudawan UNP, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Rektor UNP Prof. Ganefri, PhD membubuhkan satu tanda tangan sebagai tanda dimulainya sebuah kerjasama rancang bangun pendidikan dasar dan menengah di Kabupaten Dharmasraya, pada Sabtu (14/9/19). Tepuk tanganpun membahana di ruangan auditorium yang berkapasitas lebih kurang 5 ribu orang.

Sebelumnya, Prof Ganefri menyebutkan, UNP segera akan terlibat dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah di Kabupaten Dharmasraya. UNP sebagai perguruan tinggi pendidikan, akan menyusun rancang bangun pola pendidikan di kabupaten berjuluk Ranah Cati Nan Tigo. Dengan sentuhan pakar pendidikan UNP, diharapkan arah dan pola peningkatan mutu pendidikan di daerah itu bisa berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.

Sementara itu, Bupati Sutan Riska menyatakan, arah dan pola peningkatan mutu pendidikn Kabupaten Dharmasraya, sudah saatnya didekatkan dengan paradigma revolusi industri 4.0. Saat ini, teknologi informasi telah merubah pola kehidupan masyarakat. Orang tidak perlu kemana mana untuk mendapatkan jasa layanan. Orang tidak perlu kemana mana untuk berjualan. Tentu paradigma ini perlu dukungan sumberdaya manusia yang baik dan handal.

Itulah sebabnya, sambung bupati termuda Indonesia itu Kabupaten Dharmasraya perlu melaksanakan penyesuaian penyesuaian kerangka pengembangan dunia pendidikan. Harapannya, warga Dharmasraya bisa memanfaatkan potensi dan pelang teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan hidup, pekerjaan daj bisnis mereka. Jangan sampai rakyat Dharmasraya tidak ikut ambil bagian dalam revolusi itu, hanya lantaran ketidakmampuan ya dalam menyikapi fevolusi indusri

"Saya yakin, pakar pakar UNP paham dengan maksud saya, dan kemudian menyusun kerangka acuan guna mempebaik mutu pendidikan di Dharmasraya. Era digitalisasi kehidupan merupakan sebah studi kasus yang tidak pernah kering dari momentum perubahan. Oleh karenannya saya mempercayakan penyusunan kerangka pengembangan smberdaya manusi ini kepada UNP," kata Sutan Riska. (ril)


MPA,DHARMASRAYA – Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, Adlisman, memimpin rapat persiapan Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74, di Aula Lantai II Kantor Bupati Dharmasraya, Senin (08/07/2019). 

Rapat awal dengan agenda pembentukan panitia pelaksana Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 74 tingkat Kabupaten Dharmasraya itu diikuti oleh unsur Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.

Dalam kesempatan rapat tersebut, Sekda menekankan agar segenap pihak yang terlibat dalam kepanitian yang dibentuk dapat berperan aktif serta menjalankan tugas yang dipercayakan dengan optimal dan penuh tanggungjawab.

Berbagai agenda yang akan dilaksanakan dalam memeriahkan HUT RI ke 74, sebut Sekda, tentunya membutuhkan dukungan dan partisipasi semua pihak.

“Maka dari itu, kita semua harus berperan aktif agar peringatan Hari Kemerdekaan RI di daerah kita berjalan lancar, sukses, meriah dan betul-betul menggambarkan kebersamaan serta keikutsertaan seluruh komponen masyarakat,” ujar Sekda.

Kepada para camat, Sekda juga meminta untuk menindakanjuti dengan menyusun agenda kegiatan di masing-masing kecamatan, untuk memeriahkan peringatan hari kemerdekaan.

“Nanti para camat, silakan inventarisir berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat yang ada di wilayah kerjanya masing-masing. 

Nanti akan kita adakan penilaian di tingkat kabupaten. Kecamatan yang paling meriah dan paling tinggi partisipasi masyarakatnya, akan kita berikan penghargaan, yang akan diserahkan saat malam resepsi nantinya. 

Kita ingin, berbagai agenda yang dilaksanakan memberikan cerminan bahwa Dharmasraya sebagai bagian dari Indonesia ikut berkontribusi dalam memeriahkan hari kemerdekaan,” pungkas Sekda. (*)



Dilansir dari,  topsumbar.co.id


MPA,DHARMASRAYA - Para lanjut usia (Lansia) miskin di Kabupaten Dharmasraya tampaknya bakal diperingan beban hidupnya. Pasalnya pemimpin Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan bakal menggelontorkan bantuan kepada sedikitnya 3000 warga Lansia. Pemkab Dharmasraya melalui Dinas Sosial PPKB telah menyediakan anggaran sebesar Rp 3 miliar tahun 2019 ini.

"Saya akan buat surprize kepada orang tua tua kita yang kurang mampu saat kita memperingati ulang tahun Lansia tingkat Sumatera Barat Selasa minggu depan. Kita akan menyerahkan bantuan buat mereka masing masing Rp 1 juta. Biar beban mereka sedikit teringankan," kata Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan didampingi Kepala Dinas Sosial PPKB Boby Perdana Riza, SSTP, M.Si belum lama ini di Pulau Punjung.

Menurut Bupati termuda Indonesia itu, pihaknya memang memberi priorias lebih terhadap kesejahteraan para Lansia. Sebab kondisi ekonomi mereka sangat memprehatinkan. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten merasa terpanggil untuk meringankan beban mereka. Lagipula, Kesejahteraan para Lansia ini diatur dalam undang undang dasar negeri ini.

Sementara Kepala Dinas Sosial Boby Perdana Riza menjelaskan, dana sebesar Rp 1 juta buat Lansia kurang mampu itu akan diberikan dalam bentuk kartu ATM atau buku tabungan atas nama mereka masing masing. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada pemotongan yang bisa saja terjadi selama dalam proses. "Kita langsung kirimkan melalui rekening masing masing Lansia," terang jebolan sekolah pamong praja di Jatinangor, Sumedang ini.

Lebih lanjut, Boby mengatakan, penggunaan dana sebesar Rp 1 juta perorang itu boleh digunakan untuk biaya berobat, biaya memenuhi kebutuhan hidup dan biaya lian yang terkait dengan kesejahteraannya. Dengan pemberian bantuan bagi Lansia ini maka mereka tidak lagi kesulitan dalam melanjutkan kehidupan di hari tua. "Program kita ini satu satunya di Sumatera Barat. Oleh karena itu kami keluarga besar Dinas Sosial PPKB menyampaikan ucapan terima kasih atas keberpihakan Pak Bupati Sutan Riska terhadap nasib para Lansia," tukuk Boby.(*)


MPA,SUMBAR–  316 orang mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kabupaten Dharmasraya.

Kedatangan mahasiswa yang dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian Unand, DR. Munzir Husniah, ini diterima secara resmi oleh Wakil Bupati Dharmasraya, H. Amrizal Dt Rajo Medan, di Auditorium Dharmasraya Pulau Punjung, seperti dilansir Topsumbar, Selasa (02/07/2019).

Wabup dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan terimakasih kepada Rektor Unand yang telah memberikan kepercayaan dan menempatkan para mahasiswa untuk mengabdikan diri kepada masyarakat Kabupaten Dharmasraya.

“Tentu kami berharap, kehadiran mahasiswa peserta KKN-PPM ini dapat membawa manfaat, tidak hanya bagi mahasiswa bersangkutan, namun juga bagi pemerintah dan masyarakat di lokasi KKN,” ujar wabup.

Selain itu, Wabup juga berpesan, agar kegiatan KKN PPM yang akan dilaksanakan selama 40 hari itu tidak tercemar dengan kegiatan-kegiatan lain di luar nuansa pengabdian, pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat.

“Kepada Camat serta Wali Nagari yang daerahnya dipakai sebagai lokasi KKN PPM mahasiswa, saya minta agar dapat terus memonitor dan membantu tugas-tugas mahasiswa. Marilah kita ciptakan simbiosis mutualisme antara mahasiswa dan masyarakat. Sehingga tugas mahasiswa dapat diselesaikan dengan baik dan masyarakat pun dapat menikmati hasil kerjasama tersebut sesuai harapan kita bersama,” pungkas wabup.

Adapun, 316 mahasiswa peserta KKN-PPM ini akan disebar di 12 Nagari yang ada di Dharmasraya. (*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
F