-->

Articles by "Kabupaten Solok"

Showing posts with label Kabupaten Solok. Show all posts


MPA, KAB SOLOK - Kita harus tetap kedepankan Uhkuwah Islamiah dan optimis walau seandainya belum lolos.

Ucapan ini dikemukan oleh Hendra Saputra, Selasa malam (18/08/20) menyikapi verifikasi faktual KPUD Kabupaten Solok. 

Sang Balon Bupati independent ini menyatakan, ia serasa mendapatkan gambaran dari hasil verfak tersebut, dimana mungkin kurang menggembirakan. Hal itu tidak saja karena singkatnya waktu verfak yang dilakukan oleh KPUD Kabupaten Solok yang cuma berlangsung 7 hari, tetapi juga banyaknya proses di lapangan nan tidak memungkinkan untuk verfak diselesaikan secara baik dan tuntas. 

"Kemudian hal tersebut diperparah dengan banyaknya warga di kampung yang tidak menggunakan nama lengkapnya dalam pergaulan sehari-hari, tapi hanya menggunakan nama panggilan saja yang terkadang berbeda jauh dengan nama aslinya. Sedangkan untuk pengumpulan masyarakat pada siang hari, juga sangat sulit dilakukan. Karena sebagian besar penduduk di daerah ini bekerja sebagai petani yang tentunya di malam harinya mereka kerap kelelahan", ulas Buya Hendra.

Lebih lanjut dikemukakan Hendra, banyaknya petugas verfak yang terlalu kaku dan kurang mengacu aturan PKPU Kabupaten Solok Nomor 294/PL.022-SD/1302/KPU-KAB/VIII/2020 tertanggal 5 Agustus 2020, mengenai Verifikasi Faktual Dukungan Perbaikan Bakal Calon Perseorangan Pemilihan Tahun 2020, pun menyulitkan kami. 

Sebagai contoh, kata Hendra, di kategori MS 1 (memenuhi Syarat 1) dijelaskan bahwa untuk masyarakat yang mendukung dikumpulkan pada titik-titik tertentu. Lalu setelah itu, PPS harus menandai MS di kolom B.1.1 KWK, tetapi yang dilakukan PPS malah mengambil gambar (memfhoto) satu persatu masyarakat (pendukung) tersebut dengan menyertakan KTP asli di tangannya.

Sehingga, lanjut Hendra, disinilah permasalahan terberat bagi warga sebagai pendukung yang diverfak. Dimana dengan diperlakukan sedemikian, tentunya mereka merasa ter-intimidasi dan serasa tidak nyaman. Belum lagi adanya warga yang kelupaan membawa KTP atau tidak menemukan KTP aslinya di suasana yang sangat tidak mendukung tersebut. 

Sementara itu, tentang tahapan pilkada/verfak yang dipaksakan disaat wabah Covid tidak terkendali (Sekda Prov. Positif  Covid). Rentang waktunya tidaklah realistis. Sebab dalam waktu 1 minggu, kita harus mengumpulkan pendukung lebih kurang sebanyak 20 ribu, ulasnya.

Dari hasil pantauan, salah satu warga yang sempat dikonfirmasi bernama Nurdiar di Nagari Selayo mengatakan, dirinya seakan ketakutan ketika mendengar ucapan petugas bakal diphoto sedemikian rupa sembari memperlihatkan KTP asli.

Lebih membingungkan saya adalah, kata Nurdiar, yang memfhoto justru tidak satu orang tapi ada lagi beberapa pertugas lainnya.

Berbeda dengan Kennedy, dikatakannya, ia kurang nyaman dengan perlakuan semacam itu. Kenapa KTP yang sudah ia serahkan ke tim LO HendRA-MAHyuzil dan dinyatakan sudah masuk dalam daftar yang akan diverfak, akan tetapi KTPnya kembali dimintai lagi oleh tim verfak.

“indak cukuik KTP yang sakali patang se do? Baa ko harus berulang-ulang? (Tidak cukup dengan KTP yang kemaren saja, kenapa harus berulang), tanya ia kepada tim verfak waktu itu", papar Kenedy mengulangi kembali ucapan yang pernah ia sampaikan kepada tim verfak, kepada awak media ini.

Tim LO HendRA-MAHyuzil telah berulang kali meminta pengertian tim verfak untuk bisa mengacu PKPU Nomor 294 tahun 2020. Sayangnya, terkesan tidak di indahkan, sebut Hendrius AS salah satu tim LO.

"Permintaan tim verfak untuk memfhoto masyarakat dengan menyertakan kembali KTP asli yang notabenenya sudah mereka serahkan sebelumnya, membuat mereka banyak yang tidak bersedia untuk diverifikasi oleh tim verfak. Sehingga dengan demikian, banyak hak masyarakat yang mendukung pasangan independen HendRA-MAHyuzil terabaikan dan merasa ter-dzalimi, terang ia.

Contohnya saja di Nagari Selayo, dari 837 masyarakat yang seharusnya dapat diverfak. Namun sampai masa verfak berakhir tidak lebih dari 10% atau sekitar 80-an orang saja yang dapat dan mau diverfak, imbuhnya.

Dengan demikian, tentu saja hal itu sangat merugikan mereka. Tidak hanya bagi pasangan HendRA-MAHyuzil, tetapi juga masyarakat yang selama ini sudah bersusah payah mendukung pasangan RAMAH, papar Hendrius.

"Kalau seandainya musti kandas dikarenakan kesalahan prosedur yang dilakukan tim verfak, tentunya hal ini tidaklah adil", sebutnya.

Pada prinsipnya, verifikasi itu adalah untuk memastikan apakah data pendukung itu sudah benar, serta menyatakan mendukung atau sebaliknya. Artinya petugas verfak cukup menandai atau memberi tanda ceklis saja, bukan malah membebani masyarakat dengan prosedural sedemikian rumit yang membuat mereka menjadi tidak nyaman, sebutnya lagi.
.
Anehnya lagi, kata Hendrius, petugas verfak sering bertindak sebagai pengarah gaya ketika memphoto masyarakat (pendukung), bak seperti serasa jadi artis dadakan.

Terlepas dari semua itu, Buya Hendra Saputra berharap kepada tim LO yang telah bekerja hampir 24 jam itu, tanpa ada hari libur dalam mengawal amanat Rakyat Kabupaten Solok, untuk tetap istiqomah. Doá orang-orang yang ter-dzalimi akan mudah di ijabah Allah SWT.

"Saya meminta kepada semua relawan agar tetap menjaga semangat ukhwah islmiah dan pantang menyerah dengan kebathilan", sebut Hendra Saputra. (Akmal).


KAB SOLOK - Pasangan Balon Bupati dan Wakil Bupati Solok yang maju melalui jalur independen Hendra Saputra dan Mahyuzil Rahmat melakukan konfrensi pers terkait Verifikasi Faktual KPUD Kab. Solok di depan seluruh Tim Relawan dan para pendukungnya, pada Senen malam (18/08/20), tepatnya di penghujung hari Kemerdekaan RI ke 75. 

Pertama, saat pembukaan Hendra - Mahyuzil mengucapkan salam dihadapan forum dan segenap rasa syukur atas apa yang didapat hingga kini.“Pertama kali tidak lupa kita panjatkan rasa syukur atas kesempatan dan kekuatan yang telah Allah berikan kepada kita semua dan salawat kepada Nabi besar Muhammad SAW”, ucapnya menyalami.

“Tentunya, tidak lupa saya sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua tim relawan karena telah bekerja keras siang dan malam tanpa kenal waktu, baik di posko maupun di lapangan. Kemudian, kepada masyarakat yang telah berkontribusi, saya haturkan banyak terimakasih,” sambungnya.

Lalu, Hendra bersama Mahyuzil turut mengucapkan rasa terimakasih kepada KPUD Kab. Solok, dimana telah melaksanakan tugasnya sebagai penyelenggara Pilkada.

“Kepada KPUD Kab. Solok, tidak lupa saya sampaikan banyak terimakasih”, ungkapnya.

Hendra mengungkapkan, hasil Verifikasi Faktual (verfak) KPUD Kab. Solok yang masih berjalan menjelang selesai, diharapkan sesuai dengan keinginan masyarakat. 

“Pada dasarnya, jalur Independen ini memang sangat riskan, bahkan mudah untuk dipolitisir. Namun, karena saya menjadikan hal ini sebagai suara umat, maka kebaikan kita semua diserahkan kepada Allah SWT. Apabila ini tidak seperti harapan, artinya kehendakNya belum meridhoi kita lewati jalur ini. Akan tetapi, seandainya kita dicurangi maka saya dengan istiqomah meng-ikhlaskan hal ini dengan berserah kepada Sang Illahi yang memutus segala keputusan. Takkan ada satupun manusia bisa membatasi keputusan Allah SWT, sebab Dialah Sang Khalik yang berkuasa atas Jodoh, Rejeki dan Maut kita semua.”, jelasnya.

Kemudian, dalam pesannya kepada tim relawan dan seluruh pendukung agar perjuangan selama ini menjadi berkah dan bernilai disisi Allah SWT. “Insya Allah penuh berkah, karena ini adalah proses perjuangan dan bukan hanya terletak di hasil perjuangan”, sebutnya.

Misalnya Hendra – Mahyuzil belum lolos Verfak Perbaikan, namun dirinya menyatakan bahwa perjuangan tidak berhenti sampai di sini. Hanya saja, sangat ia sayangkan ketika proses verifikasi yang dipaksakan karena wabah Covid menjadi tidak terkendali dan alokasi waktu yang sangat terbatas. Meski begitu dia berharap, kelemahan situasi ini menjadi pertimbangan bagi penyelenggara untuk tidak berlaku tegang. Tentunya, bukan berarti kelemahan ini dianggap menyeluruh, sedangkan sisa suara rakyat yang syah atau sudah pasti merupakan nilai Pilkada yang lebih baik dan berkualitas sesungguhnya, khususnya bagi calon perseorangan, terang Hendra.

Lalu Bagaimana Jika Hendra atau Mahyuzil Dipinang Oleh Kandidat lain (Partai)?

“Jika ini adalah jalan untuk pengabdian diri kepada rakyat, apa salahnya. Namun, hal itu kita sepakati dengan dasar pemikiran tim relawan yang sebelumnya berjuang keras untuk kita bersama”, ungkapnya.

Dikatakan Hendra, bila ditemukan kecocokan untuk berpasangan dengan Kandidat tersebut dalam membangun daerah ini, pastilah ia menyanggupinya. Amanah dan dukungan penuh ribuan pendukung terhadap dirinya, harus terus dilanjutkan dan diperjuangkan.

Dengan catatan, kata Hendra, kita musti memiliki misi yang sama, yakni sama sama memperjuangkan kemaslahatan dan memelihara agama, menegakan kebenaran dan mengedepankan kebaikan. Membudayakan dan mensejahterakan masyarakat dan pinangan Kandidat tersebut kepadanya tidaklah pakai mahar, sebut Hendra Saputra.

“Pastinya, saya siap berkontribusi untuk kemajuan Nagari Kabupaten Solok. Akhir kata, sekali lagi saya tuturkan banyak terimakasi dan mohon doanya”, tutup Hendra Saputra menyudahi konpersnya.

Seperti diketahui pada pemberitaan sebelumnya, pasangan HendRA-MAHyuzil sudah hampir mencapai titik pengesahan sebagai pasangan calon. Karena pasangan ini sudah lolos, mencapai 95% dan sudah disyahkan dalam rapat pleno KPU pada bulan Juli lalu dan pada rapat pleno KPU awal Agustus kemaren. Artinya, tinggal menunggu proses verifikasi faktual tahap II yang sudah berlangsung dari tanggal 09 Agustus lalu.

Selama ini, masyarakat Kab. Solok mengetahui betul bahwa Hendra – Mahyuzil memiliki ribuan pendukung dan semuanya merupakan pendukung yang solid dan sangat loyal. Faktanya, dukungan awal berjumlah sekitar 25.400, sedangkan dukungan kedua berkisar 22.985. Artinya, jumlah keselurahan dukungan itu lebih kurang 49.000 pendukung. (TIM)


MPA, KAB SOLOK ,  - Sebagian besar masyarakat Kabupaten Solok, mungkin belumlah banyak yang tahu tentang adanya pasangan yang maju melalui jalur independen (perseorangan). Karena selama ini, sepanjang sejarah pemilihan langsung oleh rakyat di Kab. Solok ini, semua kandidat yang maju menjadi calon kepala daerah selalu melalui jalur partai politik.

Adalah wajar karena memang pencalonan Kepala Daerah melalui jalur perseorangan (Independen), baru dimulai dengan disyahkannya Undang-Undang No. 08 Tahun 2015 yang membuka peluang munculnya calon kepala daerah melalui jalur perseorangan. 

Tentunya selama rentang waktu tahun 2015 sampai sekarang, di Indonesia sangat jarang sekali pasangan calon yang maju melalui jalur independen, apalagi di daerah yang bersimbolkan tugu ayam ‘Kokok Balenggek’ ini, belumlah pernah ada.

Dalam undang-undang tersebut, lebih jelasnya disebutkan, “Peserta Pemilihan adalah pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, serta pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota yang diusulkan oleh Partai Politik atau gabungan Partai Politik; dan/atau pasangan calon perseorangan yang didukung oleh sejumlah orang (Pasal 39 Ayat (a,b)”.  

Karena itulah, dengan hadirnya Undang-Undang  No. 08 Tahun 2015 untuk PILKADA yang Insya Allah akan digelar pada tangal 09 Desember 2020 nanti. Kab. Solok akan memiliki pasangan yang berkomitmen untuk maju melalui jalur Independen demi membangun Kab. Solok secara merata, yaitu HendRA-MAHyuzil.

DR (cd) Hendra Saputra, SH, M.Si dan H. Mahyuzil Rahmat, S,Ag. Keduanya adalah tokoh agama yang dikenal dimasyarakat sebagai kolaborasi antara Birokrat dan Buya yang cukup berpengaruh. Pastinya, tidak hanya di lingkup Kab. Solok saja namun juga di level Nasional. 

Di samping seorang Dosen, DR (cd) Hendra Saputra, SH, M.Si adalah birokrat kaya pengalaman. Sedangkan H. Mahyuzil Rahmat, S,Ag merupakan tokoh pendidikan, terutama pendidikan yang berbasiskan agama. 

Selain itu, Pondok Pesantren yang beliau kelola sudah menghasilkan ribuan calon pemimpin muda nan berlandaskan nilai luhur agama Islam yang tersebar hampir di seluruh daerah, tidak hanya di Sumatera Barat saja. 

“Dalam rangka maju melalui jalur perseorangan, pasangan HendRA-MAHyuzil sudah hampir mencapai titik pengesahan sebagai pasangan calon. Karena pasangan ini sudah lolos, yang Insya Allah sudah mencapai 95% dan sudah disyahkan dalam rapat pleno KPU pada bulan Juli kemaren dan pada rapat pleno KPU awal Agustus ini.

Kolaborasi Birokrat dan Buya ini sudah dinyakatan lolos dalam verifikasi administrasi tahap II. Artinya, tinggal menunggu proses verifikasi faktual tahap II yang sudah berlangsung dari tanggal 09 Agustus lalu dan akan berakhir pada tanggal 16 Agustus nanti, ungkap Sukhrawardi yang merupakan tokoh masyarakat Kabupaten Solok sekaligus salah satu koordinator LO, senin (10/08/20).

Dikatakan Sukhrawardi, verifikasi faktual tahap II adalah melengkapi jumlah dukungan yang masih kurang dari jumlah yang sudah diverifikasi faktual tahap I. Pada tahap pertama KPU sudah mengesahakan sebanyak kurang lebih 15 ribu KTP masyarakat yang mendukung, dan itu belum termasuk ribuan KTP yang tidak bisa diverfak oleh tim KPU dengan berbagai alasan tentunya, sehingga kekurangannya ada sekitar 9 ribu KTP dukungan untuk mencapai 8% dari DPT Kabupaten Solok pada pemilu sebelumnya yang disyaratkan oleh KPU. 

“ 9 ribu itu diyakini akan dapat disyahkan atau MS (Memenuhi Syarat), Insya Allah jauh melebihi angka minimal. Sebelumnya, pasangan HendRA-MAHyuzil dan tim sudah menyerahkan lebih dari 22 ribu syarat dukungan untuk diverikasi faktual pada tahap II ini. Itu artinya lebih dua kali lipat dari yang diminta KPUD Kab. Solok sebagaimana disyaratkan dalam perundangan-undangan”, imbuh Sukhrawardi.

Oleh karena itu, pasangan HendRA-MAHyuzil melalui salah satu koordinator LO,  Sukhrawardi, meminta semua masyarakat Kab. Solok baik yang terlibat langsung maupun tidak, untuk dapat menjalankan amanah dalam membantu tim verfak di lapangan. Dengan demikian perjuangan masyarakat yang sudah mendukung, nan selama ini telah memberikan KTP dan tanda tangan dukungannnya secara sukarela tidak terbuang sia-sia dan tidak ada yang terdzalimi, baik itu masyarakat maupun pasangan yang mereka dukung. 

“Semua kajadian-kejadian di lapangan dalam rangka verfak, hendaknya dapat dipertanggungjawabkan dunia akherat. Karena hal ini merupakan amanat rakyat untuk pemimpinnya”, harap Sukhrawardi. (TIM).


MPA, KAB SOLOK - RA-MAH merupakan akronim dari HendrRA Saputra dan MAHyuzil Rahmat. Kedua tokoh ini adalah pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok yang terus menjadi buah bibir dihampir semua lapisan masyarakat wilayah administrasi pemerintahan yang bersimbolkan tugu ayam “Kokok Balenggek”.

Seperti yang dirasakan masyarakat, pasangan ini diperbincangkan bukan saja karena ketokohannya yang di anggap cocok dan saling melengkapi, tentunya untuk membangun Kabupaten Solok kedepan. 

Pasangan HendRA – MAHyuzil merupakan satu-satunya kandidat Bupati dan Wakil Bupati yang maju melalui jalur independen (perseorangan). Dari sisi ketokohan, pasangan ini sangat cocok dan serasi kredibilitasnya serta sudah teruji. 

Dr (cd) Hendra Saputra, SH, M.Si, bukanlah seorang birokrat kacangan yang tiba tiba muncul ketika Kontelasi PILKADA akan dimulai. Namun beliau adalah birokrat kaya pengalaman dengan berbagai prestasi.  

“Jiwa kepemimpinan beliau (Hendra) sudah terasah sejak dini dan terus ditempa dan berkembang dalam diri. Pada dasarnya, kepemimpinan yang baik bukan pemimpin yang tumbuh tiba-tiba”, demikian ulas salah seorang tokoh Kabupaten Solok Hendrius AS, minggu (09/08). 

Sikap dan ilmu kepemimpinan Hendra juga sudah terasah, yakni melalui pengalaman panjang karirnya sebagai birokrat yang telah dilakoni hampir tiga dasawarsa, sebutnya.

Buya Hend, demikian sang calon Bupati ini akrab dipanggil di kalangan masyarakat, telah menekuni pekerjaannya sebagai PNS/ASN sejak tahun 1993. Dan tentu saja di rentang waktu yang cukup lama Hendra Saputra sudah malang melintang melakoni berbagai posisi dan jabatan di pemerintahan. 

“Hal itu sudah menjadi salah satu bukti sahih, bahwa beliau akan dapat melakukan kepemimpinan bagi para PNS/ASN di lingkup kerja beliau sebagai Kepala Daerah. Insya Allah, bila dipercaya”, imbuh Hendrius.

Selain itu, secara akademis Hendra Saputra yang berasal dari Paninggahan ini sudah cukup ideal sebagai seorang eksekutif. Beliau menamatkan S1 Ilmu hukum. Di mana sebagai seorang eksekutif dan Kepala Daerah, pengetahuan tentang hukum sangatlah dibutuhkan karena seorang Bupati adalah Pelaksana dari setiap Undang-Undang dan Peraturan yang dibuat oleh legislatif. 

“Ditunjang dengan Pendidikan akademis di bidang hukum, beliau diyakini akan mampu meng-interprestasikan setiap peraturan tersebut menjadi kebijakan publik yang selaras dengan kesejahteraan rakyat”, papar Hendrius. 

Sedangkan S2 beliau, lanjut Hendrius, diselesaikannya di Institute Ilmu Pemerintahan (IIP). Hendra Saputra ditempa dan di didik dalam rangka menjadi Pamong Pemerintahan yang dapat memperkuat penyelenggaraan pemerintahan. Di IIP ini jugalah Hendra diberikan pembekalan dan didikan, agar dapat menjadi kader pemimpin nan berkualitas serta disiapkan untuk menjadi calon pemimpin, baik sebagai kepala daerah maupun di tingkat pusat, terang Hendrius AS.

Disampaikan Hendrius, ilmu kepemimpinan dunia saja tentu belumlah cukup, karena setiap kepemimpinan yang baik yakni haruslah berlandaskan nilai-nilai ajaran agama. Maka untuk itulah beliau (Hendra) melanjutkan pendidikan Doktoral di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

“Kepemimpinan yang tidak dilandasi dengan nilai nilai agama nan kuat, tentulah akan membuat pemimpin tersebut merasa jumawa dan merasa besar dengan apa yang dimilikinya, karena tugas utama memimpin itu adalah melayani”. Ungkap Hendra Saputra di kesempatan yang sama saat awak media ini menanyai kesiapan ia sebagai Calon Bupati Solok.

Oleh karena itulah sebut Hendra melanjutkan, kami memutuskan untuk maju melalui jalur perseorangan (independen) sebagai calon Bupati yang berpasangan dengan Buya Mahyuzil Rahmat, S.Ag yang juga tokoh masyarakat Kabupaten Solok sekaligus tokoh agama terkemuka.

“Apabila kami dipercaya untuk memimpin Kabupaten Solok, kami berkomitmen untuk melakukan pembangunan yang merata di segala bidang di semua wilayah penghasil beras terbaik Sumbar ini,” terang Dr(cd) Hendra Saputra, SH, M.Si. (Mal/Tim).


KAB. SOLOK - Calon bupati hendra saputra sh, m.si menyampaikan bahwa setiap kejadian di dunia ini dan segala sesuatunya tidak bisa ditentukan oleh manusia. Sebab sudah ada yang menentukan, menguasi dan mengatur sepenuhnya yakni Allah SWT.

Pada hari ini, Jumat (31/7/2020) segenap kaum muslimin di seluruh tanah air dan sejumlah negeri di dunia menunaikan shalat ‘Idul Adha 10 Dzuhlizah 1441 Hijriyah.

Maka itu, mengawali kutbah di Mesjid Nurul Yakin ini, khatib (Hendra) berpesan, terutama sekali marilah kita mensyukuri nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT. Sehingga kita dapat menjalankan kehidupan dengan sebaik-baiknya sesuai tuntunan daripada Allah SWT dan juga ketauladanan Rasulullah SAW. Semoga kita semua mendapatkan derajat orang-orang yang bertakwa di sisi Allah SWT," imbau Hendra Saputra sewaktu menjadi khatib salat Idul Adha di Masjid Nurul Yakin, Alahan Panjang Kab. Solok, Sumatera Barat, Jumat (31/7/2020).

"Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Tuhan yang telah menganugerahkan banyak nikmat yang tak berbilang bagi seluruh hamba-Nya. Lebih-lebih nikmat iman bagi segenap kaum muslimin", papar Hendra Saputra SH, M.Si pada isi khotbahnya itu.

Disampaikan Hendra, ibadah Qurban secara khusus dikaitkan dengan kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya Ismail AS. Secara fisik ibadah Qurban ialah berkorban materi atau seekor hewan. Lebih dari itu, secara ruhani ber-Qurban hakikatnya melawan hawa nafsu menuju tangga taqwa.

“Kisah Ibrahim AS dengan kedua istrinya, Sa rah dan Hajar, selanjutnya Ismail AS, putra Ibrahim dari Hajar, sangat patut untuk di tauladani”, sebut Calon Bupati ini menguraikan.

Keagungan pribadinya membuat kita sema mesti mengambil keteladanan darinya, sebagaimana Allah SWT sebutkan dalam Alquran, “Sesungguhnya, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia.” (QS Al Mumtahanah: 4).

“Dari sekian banyak hal yang musti kita teladani dari Nabi Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya, serta mengambil hikmah dari rekam jejak perjalanan hidupnya”, terang Hendra.

Hamba yang bertaqwa, ialah muslim yang taat menjalankan perintah-perintah Allah, menjauhi segala larangan-Nya serta menjalankan amal kebaikan dalam segala aspek kehidupan.

"Dengan demikian, melalui Idul Adha dan Ibadah Qurban hendaknya setiap insan muslim semakin bertaqwa, baik dalam hubungan dengan Allah (habluminallah) maupun hubungan dengan sesama (habluminannas), yang membuahkan segala kebaikan hidup di dunia menuju kebahagiaan hakiki akhirat kelak", tutur Hendra.

Teruslah berusaha menjadi muslim yang senantiasa ikhlas, syukur, sabar, jujur, amanah dan taat kepada Allah serta menjalankan Sunnah Rasulullah, tukas Hendra.

Di akhir khutbahnya, Birokrat Muda Hendra Saputra menyampaikan, marilah kita bermunajat kepada Allah SWT agar usai Idul Adha ini, kita kaum muslimin makin menjadi insan yang shaleh/sholeha yang mau berkorban dalam menunaikan kebajikan dan ketaqwaan.

"Semoga kita semua dapat menjadikan hidup ini dengan penuh arti yang di isi dengan iman, ilmu dan amal shaleh, sehingga dapat membawa keselamatan di akhirat kelak", papar Calon Bupati Solok Hendra Saputra, SH, M.Si. (TIM).


MPA, KAB. SOLOK - Alhamdulilah, dikenal sangat dekat dengan Al Quran, masyarakat Kab. Solok cukup beruntung memiliki Calon Pemimpin (Wakil Bupati  Solok) seperti Buya H. Mahyuzil Rahmat, S.Ag.
Seorang pemimpin yang beriman akan membimbing rakyatnya ke jalan yang lurus dan benar, sebut Mifra Candlyson Dt. Bagindo Basa, Tokoh masyarakat Alahan Panjang, Rabu (15/07/20).
"Tentunya masyarakat akan beruntung, jika mempunyai pemimpin seperti itu", sebut ia. 
Menjadi pemimpin bukan semata-mata kemenangan karena sudah terpilih, akan tetapi lebih dari itu. Yaitu sebagai amanah yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Sebenarnya banyak hal yang harus diejawantah sebagai pemimpin orang beriman, tukas Datuak.
Seperti yang diketahui lanjut ia, disamping harus cerdas, memimpin butuh efektivitas dan kearifan. Hal ini akan didapatkan jika pemimpin itu ahli ibadah, gemar berzikir, suka membaca Alquran, kaki dibawa ke masjid, berlapar-lapar dengan puasa sunah serta mau menyingkap selimut di waktu malam untuk bertahajud menghadap Allah", terang Datuak.
Lebih jauh dikatakannya, masyarakat daerah penghasil beras terbaik Sumbar ini memang sangat mengidolakan Calon Wakil Bupati Solok yang berpasangan dengan Hendra Saputra, SH, M.Si itu untuk dapat memimpin daerahnya. Sebab, hati Buya Mahyuzil dikenal sangat dekat dengan Al-Qur'an.
"InsyaAllah, pemimpin yang saleh akan mampu menjalankan setiap amanah yang diberikan. Dan setiap pemimpin yang saleh selalu dibimbing Allah," sebut Mifra Candlyson Dt. Bagindo Basa.
Dikesempatan yang sama, Ketua Dewan Relawan RAMAH (HendRA - MAHyuzil) menyebutkan, "Cukup banyak berkah bagi Kab. Solok," ujarnya. 
Rakyat pastilah menginginkan, agar seorang pemimpin dapat menjadikan kedudukannya sebagai pemimpin amanah, bukan menjadikan kedudukan sebagai kehormatan untuk kepentingan dirinya atau kelompoknya saja. 
"Pemimpin harus selalu mengajak umat dan rakyat untuk makin dekat dengan Allah", imbuhnya.
Sebagai pemimpin majelis Zikir Sumatera Barat, Buya H. Mahyuzil mempunyai puluhan ribu jemaah. Dan beliau sangat serasi sebagai mendampingi Calon Bupati Solok Hendra Saputra yang diketahui mumpuni di Birokrasi.
"Pasangan ini (Hendra - Mahyuzil) akan bisa saling mengisi dan melengkapi dalam memimpin Kab Solok kedepan. Baik dibidang agama, ekonomi maupun birokrasi, papar Sukhrawardi. (Mal/Tim).


MPA, KAB. SOLOK - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah serentak pada Desember 2020 yang diketahui makin menepi. Birokrat Muda yang dikenal dengan sosok 3T (takah, tageh dan tokoh) bernama lengkap Hendra Saputra, SH, M.Si. Makin kesini ketokohannya terus viral, sehingga posisi kesukaan masyarakat terhadap dirinya sebagai salah satu kandidat di Pilbup Solok semakin mendapatkan tempat, yakni masih berada di posisi survei teratas.

Hendra Saputra nan berpasangan dengan Buya H. Mahyuzil Rahmat, S.Ag dengan disingkat RAMAH (HendRA - MAHyuzil) yang maju melalui jalur Independen (perseorangan) terlihat masih meraih dukungan kuat dari masyarakat.

“Prediksi berbagai pihak, pasangan RAMAH akan menjadi harapan baru bagi rakyat Kab. Solok kedepan. InsyaAllah, RAMAH akan berselancar indah dan berpeluang memenangkan Pilbup Solok 2020 kali ini”, sebut ketua Forum Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Kab. Solok, Datuak Nazarrudin, Kamis (09/07/2020).

Dari pantauan TIM Media dilapangan, ketika berdikusi untuk yang kesekian kalinya dengan masyarakat dan para relawan RAMAH, Hendra memang mampu memberikan warna khas ‘millenial’ kepada pemuda di daerah yang dikenal dengan Tugu Ayam Kukuak Balenggek ini. Begitu juga terhadap kaum emak emak.

Ketika tim media bertanya kepada Hendra Saputra, sang Putra Daerah Paninggahan itu, ternyata salah satu programnya yakni akan fokus kepada pengembangan ekonomi dan pemuda di daerah penghasil beras terbaik Sumbar ini. Selain itu, dirinya pun merupakan seorang Dosen Muda yang memiliki kepedulian tinggi terhadap perbaikan ahklak generasi ke fase yang lebih baik.

Jauh waktu sebelumnya, tanpa kenal letih Hendra sudah dikenal oleh masyarakat luas sangat gesit turun ke setiap Nagari nagari yang ada di Kab. Solok bahkan di luar Kab. Solok, dengan misi agar terciptanya ahklak generasi yang lebih baik di era teknologi yang semakin tak terbendung ini.

Menyoal dunia politik, bagi Hendra berpolitik adalah perjuangan untuk membangun dan mengokohkan sendi-sendi keimanan.

“Dalam politik tidak ada istilah lawan”, sebut Hendra Saputra menekankan kembali komitmennya sebagai salah satu kandidat yang berkontestasi di Pilbup Solok 2020 kepada media ini, Kamis sore (09/07).

“Fastabiqul Khairat” Berlomba-lombalah dalam kebaikan, dalam politik menang dan kalah bukanlah tujuan. Tapi keridhaan dan Keberkahan, sebab inilah yang menjadi harapan, tekannya lagi.

Dalam memimpin, jangan jadikan rakyat sebagai objek kepentingan pribadi, tapi jadikanlah pribadi sebagai objek untuk kepentingan rakyat dan jangan pula berbuat kebaikan hanya untuk kekuasaan, tapi jadikanlah kekuasaan untuk berbuat kebaikan”, papar Hendra Saputra SH, M.Si mengulang kembali komitmen politiknya yang telah disampaikan pada minggu lalu kepada media ini. ().

Photo Istimewa 

MPA, KAB SOLOK - Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat ataupun jabatan. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan panggilan hati seseorang yang ikhlas mewakafkan dirinya menjadi pemimpin sesungguhnya.

Dikatakan Datuak Hendri Mansyah salah seorang tokoh Kab. Solok, Minggu (28/06). Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan, melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri.

Seorang pemimpin haruslah memiliki perasaan, keutuhan jiwa dan kemampuan intelektual. Akan tetapi modal yang dimiliki oleh seorang pemimpin tidak hanya intektualitas saja, akan tetapi harus didukung oleh kecerdasan emosional, komitmen pribadi, merakyat dan integritas dalam mengatasi berbagai tantangan.

"Untuk di Kab. Solok ini, kepribadian pemimpin seperti itu, dimiliki oleh Hendra Saputra SH, M.Si sebagai salah satu kandidat yang berkontestasi pada Pilbup Solok nanti", terang Datuak.

Adapun kegagalan yang terkadang dialami seorang pemimpin, karena secara emosional ia tidak mau atau tidak dapat memahami dirinya sendiri dan orang lain. Sehingga keputusan yang diambil bukanlah untuk mempertimbangkan banyak hal. Melainkan cenderung egois, berorientasi pada kepentingan pribadi atau golongannya saja, sehingga mengakibatkan kekecewaan pada rakyatnya. Sebut Datuak Hendri Mansyah, memaparkan.

Dilain kesempatan Calon Bupati Solok, Birokrat Muda Hendra Saputra melalui wawancara singkatnya mengatakan, hidup diwarnai ujian, besar kecilnya ujian berbanding lurus dengan keimanan.

Ujian merupakan rahmat dan menjadi sarana pahala, tentunya bagi mereka yang sabar. Begitu juga dalam menjalankan roda pemerintahan. Kesabaran seorang pemimpin sangat diperlukan.

Sebenarnya menjadi pemimpin itu, cendrung akan lebih banyak menempuh kesulitan. Namun kesulitan tersebut akan menjadi sesuatu menyenangkan bila dihadapi dengan hati yang ihklas dan bersih, tuturnya.

Dikala memimpin, lanjut Hendra, berat atau mudahnya kesulitan yang ditemukan, lebih ditentukan oleh hati dan pikiran. Sebab sesulit apapun roda pemerintahan yang dihadapi jika diterima dengan hati lapang, insya Allah, ia akan berubah menjadi sesuatu yang mudah. Sebaliknya, semudah apapun persoalan nan di hadapi jika diterima dengan hati yang sempit, maka ia akan berubah menjadi beban nan berat.

Hidup tidak boleh mengeluh, namun sampaikanlah keluh kesah itu kepada Allah. Semakin sering kita menyampaikannya, maka akan semakin cepat kemudahan yang kita dapati, papar Hendra.

Jangan jadikan politik untuk kemenangan semata, apalagi uang ataupun kekuasaan.

"Bagi kita, berpolitik adalah perjuangan untuk mengokohkan sendi-sendi keimanan. Karena itu, dalam politik tidak ada istilah lawan", sebutnya.

"Fastabiqul Khairat" Berlomba-lombalah dalam kebaikan,  Menang dan Kalah bukanlah tujuan. Tapi keridhaan dan Keberkahan, sebab inilah yang menjadi harapan, sebutnya lagi.

Menurut Hendra, menyoal siapa pemimpin Kab. Solok kedepan, yang terpenting adalah penataan pemerintahan yang baik disertai pengelolaan kekayaan negeri dengan sebaik baiknya. Sebab itu merupakan suatu keharusan dalam menjalankan amanah rakyat.

"Bila Hendra-Mahyuzil yang dipercaya rakyat, maka kita siap melaksanakan amanah rakyat secara baik dengan berharap pertolongan Allah. Yakinlah, bahwa pertolongan Allah adalah sebaik baiknya pertolongan", ungkap Hendra.

Selanjutnya sebagai pemimpin, berbagilah untuk kesejahteraan rakyat. Dengan berbagi, tidak lah akan mengurangi peran kita dalam memimpin, sebut ia 

"Jangan jadikan rakyat sebagai objek kepentingan pribadi, tapi jadikanlah pribadi sebagai objek untuk kepentingan rakyat dan jangan pula berbuat kebaikan hanya untuk kekuasaan, tapi jadikanlah kekuasaan untuk berbuat kebaikan", papar Hendra.

Menjadi pemimpin berbagi, tidak akan mengurangi kekayaan. Menjadi pemimpin amanah, tidak akan mengurangi kebahagian. Menjadi pemimpin jujur, tidak akan mempersulit kehidupan. Menjadi pemimpin merakyat, tidak akan mengurangi kewibawaan. Papar Birokrat Muda ini menuturkan.

Satu hal yang harus disadari, bahwa salah satu tugas utama pemimpin adalah menata baik ahklak generasi. Sebab dengan membiarkan generasi miskin ahklak, sama saja kita memiskinkan diri pada fase kehidupan yang sesungguhnya (akherat). Tutup Calon Bupati ini menuturkan paparannya. (Ar/Mal) 


MPA, KAB SOLOK - Seperti diketahui pada pemberitaan sebelumnya, Hendra Saputra lahir serta dibesarkan dari keluarga yang sangat religius dan sederhana, ia meniti karir selama puluhan tahun di pemerintahan. Perjalanan panjang sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemko Solok telah memberikan Hendra pengalaman yang lebih dari cukup, untuk memahami fase demi fase pembangunan suatu daerah.

Bagi Hendra Saputra, pembangunan adalah sebuah proses berlapis yang harus dilaksanakan dengan baik dan terukur.

"Saya serius maju sebagai calon Bupati di kontestasi Pilbup Solok Desember 2020 mendatang, didasari  “Dari Hati Untuk Negeri Kami”. Banyak hal yang mungkin sangat panjang jika dipaparkan satu persatu”, ujar Hendra Saputra saat ditanya wartawan, Rabu, (17/06/20) tentang adanya keingintauan masyarakat terkait dirinya maju sebagai Calon Bupati.

Menyikapi tentang banyaknya bermunculan tokoh tokoh potensial, Hendra menyatakan bahwa hal itu akan menjadi lebih menarik.

Meskipun begitu, Birokrat Muda yang memiliki pengalaman panjang di bidang birokrasi ini menyebutkan, pandangan lain dari masyarakat yang perlu dipertimbangkan adalah, bahwa tokoh tokoh yang muncul itu memiliki pendukung fanatik serta segmen yang berbeda.

Selain itu, ada juga pandangan dari masyarakat di rantau khususnya asal Kab. Solok, yang berpendapat bahwa pemimpin itu umumnya diterima di kalangan masyarakat, sebut Hendra.

“Kenapa begitu, karena tokoh-tokoh Kab. Solok sangat terkenal, terbuka dan diterima di semua tempat. Jadi wajar saja bila banyak yang memperbincangkannya, terutama dalam kontestasi di Pilbup Solok ini”, imbuhnya.

Menurut dia, semua calon nan muncul punya peluang yang sama, sebab mereka adalah tokoh-tokoh potensial dan memiliki pendukung masing-masing.

Dirinya berharap, dalam menghadapi kontestasi Pilbup Solok nanti, hendaknya dapat mempererat tali silaturahmi antara sesama rakyat di daerah penghasil beras terbaik Sumbar ini, sehingga pilkada badunsanak dapat berlangsung baik.

"Siapapun yang terpilih nantinya, pasti akan berbuat untuk kebaikan Kab. Solok ke depannya. Bagi pasangan RAMAH (HendRA – MAHyuzil) salah satu misinya adalah membangun dari hati untuk negeri kami”, sebut Hendra Saputra SH, M.Si.

Ketika ditanya apa persiapan yang akan dibawa untuk mencalonkan diri sebagai Bupati nanti, dengan tegas ia menyatakan, selain berpengalaman di bidang birokrasi, pengalamannya sebagai Dosen juga akan ikut membantu.

Dikatakan Hendra, merakyat merupakan keharusan bagi setiap pemimpin. Menyikapi pemimpin atas nama rakyat? Terkadang kita lupa dan sering menjadikan rakyat sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu dan kepentingan tertentu.

Karenanya, lanjut ia, hal sedemikian jangan sampai terjadi. Untuk itu bertekadlah menjadi pemimpin yang benar benar merakyat, dari hati untuk negeri kami", papar Hendra Saputra SH, M.Si. (Mal).


MPA, KAB SOLOK - Segala sesuatu yang terkait dengan fenomena alam, pastilah ada hikmahnya. Begitu juga menyoal pandemi Virus Corona yang sekarang ini masih berlangsung. Akan tetapi, bukan berarti Pilkada terhenti atau tertunda. Artinya tetap dilaksanakan pada Desember 2020 ini. 

Untuk di Prov. Sumatera Barat khususnya Kab. Solok, nama nama kandidat yang berkontestasi terus menjadi perbincangan khalayak ramai.

Menarik memang bahwa dari sekian kandidat yang muncul, ketokohan HendRA Saputra - MAHyuzil Rahmat yang disingkat RAMAH masih menjadi teratas digadang gadang dapatkan tempat di hati masyarakat memenangkan Pilkada Kab. Solok nanti.

Kepiawaian pasangan RAMAH dimata masyarakat memang tidak bisa dipisahkan dari elektabilitas dan popularitasnya.

Faktanya, tokoh muda Hendra Saputra dengan sederet gelar dan prestasi, menjadi "Bintang Utama" di kontestan Pilbup Solok. Ketampanannya mampu meraup animo dan simpati masyarakat tugu Ayam Kukuak Balenggek. Selain kepepulerannya nan terus meningkat, ia dikenal dengan sosok cerdas yang religius.

Hendra Saputra mampu menarik perhatian masyarakat di mulai dari ketokohan 3T yang melekat pada dirinya, jauh waktu sebelum ia diminta untuk maju sebagai kandidat. Selain itu, ia diyakini memiliki pengalaman yang sangat mapan, terutama di bidang birokrasi dan penerapan ahklak.

Bicara menyoal penerapan Good Governance, yakni penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip prinsip demokrasi, investasi dan pencegahan korupsi, baik secara politik maupun secara administratif dalam menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal dan politican framework bagi tumbuhnya aktifitas usaha di Kab. Solok kedepan, sudah terkonsep rapi dalam catatan Hendra Saputra.

Bagi Hendra, Good Governance merupakan salah satu amanah reformasi yang harus diterapkan dalam pemerintahan secara lebih luas, transparan dan terprioritas.

Begitu juga seputar Good government, dirinya sudah memiliki tekad besar terkait penerapan pemerintahan Kab. Solok yang bersih dan berahklak.

Jadi dapat kita simpulkan, bahwa munculnya pemahaman sederhana masyarakat daerah penghasil markesah terbaik ini yang mendaulat Hendra Saputra SH, M.Si sebagai bintang utama kontestan Pilbup Solok, adalah pemikiran yang bijak dan beralasan. (Mal).


AROSUKA - Minggu (5/4/2020), Bupati Solok H.Gusmal,SE,MM, Kapolres Solok AKBP Azhar Nugroho,SH, S.IK, M.Si, PJU Polres Solok, Kadis Kesehatan Dr.Maryeti Marwazi M.Ars, Kadishub M.Joni, Kalaksa BPBD Armen AP, Kabag Humas Setda Syofiar Syam, S.Sos, M.Si melakukan pengecekkan posko ke-III untuk pemeriksaan kendaraan serta pengemudi dan penumpang guna mencegah peredaran virus Corona atau Covid-19 di kabupaten. 

Kapolres Solok AKBP Azhar Nugroho mengatakan, pemantauan ke posko yang didirikan di jalan raya Solok Padang Lubuk Selasih itu dilakukan untuk memastikan para petugas yang turun ke lapangan bekerja secara maksimal dengan melakukan pemeriksaan yang sesuai dengan SOP/protap penanganan yang telah ada. 

Azhar Nugroho juga mengatakan, saat itu bupati meminta agar petugas di lapangan, agar melaporkan perkembangan secara berkala 1×2 (satu kali dua) jam serta laporan setiap hari harus lengkap masuk ke posko utama dari seluruh posko yang ada di Kabupaten Solok termasuk posko perbatasan baik langsung maupun via alat komunikasi yang ada. 

Saat itu bupati juga mengingatkan agar seluruh alat komunikasi harus terpasang dan terhubung ke seluruh posko untuk yang telah ditetapkan, agar memudahkan pemantauan perkembangan Covid-19 ini di tiap-tiap lokasi. 

“Pemerintah Kabupaten Solok mulai memperketat perlintasan antar daerah, pintu masuk dan keluar kabupaten yang dijaga ketat oleh petugas gabungan. 
Penjagaan ketat perlintasan daerah ini dalam megantisipasi penularan virus corona. 

Penumpang dan pemilik kendaraan yang hendak masuk ke Kabupaten Solok akan diperiksa oleh tenaga kesehatan. Langkah ini guna memastikan dan mengantisipasi penularan virus corona,” kata Azhar. 

Dikatakan, petugas yang disiagakan terutama petugas kesehatan yang ditempatkan di dua pintu masuk di daerah Kabupaten Solok. 

Dua pintu masuk yang dijaga petugas itu, berbatasan Kabupaten Solok dengan Kabupaten Tanahdatar, kemudian perbatasan pintu masuk Kabupaten Solok dengan Kota Sawahlunto dan Kabupaten Sijunjung. 

“Langkah yang dilakukan petugas adalah, setiap penumpang kendaraan baik roda empat maupun roda dua akan diperiksa suhu badan dan kesehatannya. 

Ini dilakukan untuk mencegah masuknya virus Corona di kabupaten Solok,” ujar Azhar Nugroho. (Fs/Ar)


Sumber : Pionir 


KABUPATEN. SOLOK - Meskipun di tengah-tengah berita intens tentang virus korona. Namun bukan berarti apa yang bisa dilakukan harus dibatalkan atau dihentikan semua aktivitas manusia. Misalnya menyoal silahturahim..

Silaturahmi merupakan ibadah yang agung, mudah dan membawa berkah. Menyambung tali silaturahim sama dengan menyambung hubungan dengan Allah SWT. Menjalin silahturahmi bisa dengan berbagai cara, salah satunya menghadiri resepsi pernikahan atau dalam istilah Minangnya adalah "Baralek".

Bagi orang Sumatera Barat, baralek merupakan salah satu cara menguatkan silahturahim antar sesama. Apalagi Minangkabau ini dikenal dengan ke-unikan baraleknya.

Hal itu terlihat di acara pernikahan “Avia Nola Petri Soliza, S.Pd” putri tercinta dari Petri Yatito dan Solita Sirosima dengan”Okta Samadana” putra kebanggan Syafril dan Tismarni. Resepsi pernikahan berlangsung meriah dan sederhana yang dilaksanakan di Jalan Pasar Raya Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, Senin (23/03/20).

Pasangan Calon Bupati Solok Birokrat Muda Hendra Saputra SH, M.Si dan Buya H. Mahyuzil Rahmat, S.Ag. Kehadirannya menambah kemeriahan pesta pernikahan Avia Nola Petri Soliza, S.Pd dengan Okta Samadana tersebut.

Meski situasi sekarang merupakan waspada corona, Paslon Bupati Solok ini tetap setia menemuai warga, dan kedatangannya di pesta pernikahan itu terlihat mampu meningkatkan semangat warga sekitar, tentunya untuk tidak terlalu berlebihan menanggapi hal sedemikian (corona).

Diresepsi itu, seperti kebiasaan Hendra - Mahyuzil sebelumnya dikala memenuhi atau menghadiri pesta pernikahan. Pasangan calon ini selalu memberikan support dan mendoakan pengantin.

"Alhamdulilah, selamat atas pernikahan kalian ya. Semoga pernikahan kamu di limpahi oleh cinta, kebaikan dan kebahagiaan. Jazakallahu khairan khatira", sebut Hendra Saputra.

Jalanilah kehidupan baru kalian bersama dengan pasangan yang kamu cintai. Jangan pernah sakiti pasanganmu dan buatlah ia selalu bahagia. Semoga cinta yang ada pada kalian terus tumbuh dan semakin kuat setiap harinya.

“Hanya di iringi do'a terbaik yang dapat saya panjatkan pada kalian berdua (pengantin)”, sebut Calon Bupati Solok Birokrat Muda Hendra Saputra SH, M.Si ini mendoakan.

Dikesempatan yang sama, Calon Wakil Bupati Solok H. Mahyuzil Rahmat, S.Ag juga menyampaikan pesan pesan dan doanya untuk kedua mempelai.

Dikatakan Buya Mahyuzil, menikah memiliki banyak sekali keutamaan dan bahkan Allah SWT berjanji akan memberikan ketenangan dan ketentraman dalam hidup, jika menyempurnakan agamanya dengan menikah.

Pernikahan sendiri tidak hanya membantu menjahui kemaksiatan. Tetapi juga akan mendatangkan ketenangan dan keberkahan, karena sang suami bakal bekerja lebih giat lagi dalam mencari nafkah.Tentunya dijalan yang halal dalam memenuhi kebutuhan  keluarga, sebut Buya Mahyuzil.

“Bahagia selalu ya saudaraku (mempelai), semoga Allah SWT memberikan kemudahan serta keberkahan di dalam kehidupan rumah tanggamu, dan semoga segera di berikan momongan yang lucu lucu untuk meramaikan rumahmu dikemudian kelak", tukasnya.

Kini kamu sudah jadi seorang imam (Okta Samadana ) yang mempunyai amanah dan tanggung jawab besar untuk istrimu dan anak anakmu kelak. Jangan lupa untuk selalu bersemangat, jadilah suami yang hebat serta ayah yang penyayang bila nantinya telah miliki momongan. Utamanya, semoga Allah menjagamu dan keluargamu, imbuh Buya Mahyuzil.

Mengingat situasi saat ini merupakan waspada corona, marilah kita tingkatkan ke-imanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, kata ia.

Mudah mudahan semua tamu undangan yang hadir, papar Buya Mahyuzil meneruskan, dapat menjadikan acara resepsi pernikahan ini sebagai momentum dalam memperkuat ajang silaturahim sesama kita.

“Silahturahmi merupakan salah satu cara dalam menolak bala (petaka). Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin…”, sebut Buya H. Mahyuzil Rahmat, S.Ag Calon Wakil Bupati Solok ini menutup doanya. (Tim/Red)



KAB, SOLOK - Bakal Calon Bupati Solok, Birokrat Muda Hendra Saputra SH, M.Si menjadi khatib dalam ibadah shalat Jumat di Masjid Al-Makmur Sungai Jambur, IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Jumat siang (06/03/20).

Hend, demikian dia biasa disapa. Dalam pemaparan khotbahnya, Hendra Saputra berbicara bahwa menanamkan rasa takut kepada Allah SWT adalah cara utama untuk menumbuhkan ke-imanan dan ke-ikhlasan. Untuk itu, kita harus mendedikasikan diri dengan menanamkan kecintaan yang mendalam, setelah memahami kebesaran-NYA. Sebab tidak ada kekuatan lain, selain Allah SWT.

Hanya Allah SWTyang menciptakan alam semesta dari ketiadaan, dan yang memelihara makhluk hidup dengan penuh kasih. Rasa cinta yang mendalam dan rasa takut yang sangat kepada Allah, harus tertanam kuat dalam diri kita.

Takut kepada Allah dimaksudkan agar kita selalu ingat bahwa kehidupan di dunia ini suatu waktu bakal berakhir, dan semua manusia akan memperhitungkan perbuatannya di hadapan Allah SWT, paparnya.

Dengan selalu menyadari akan murkanya Allah, maka kesadaran untuk takut menghadapi siksaan Allah, menjadi lekat.

Yang terpenting, papar Birokrat Muda ini di khutbahnya itu. Dengan menahan diri dari berbagai kesesatan menyenangkan, berarti secara tegas kita telah menolak melakukan segala hal yang dilarang. Selanjutnya, kita tidak akan menyia nyiakan kesempatan dalam melaksanakan apapun yang diperintahkan oleh Allah SWT.

Takut kepada Allah merupakan sifat hamba yang bertaqwa, dan itu merupakan bukti ke-imanannya kepada Allah. Orang yang memiliki ilmu tentang agama Allah, maka ia memahami benar akan kebesaran dan keperkasaanNYA.

Dalam menyikapi Virus Corona atau Covid-19 yang masih berkembang sekarang ini. Perlu untuk kita sadari bahwa Corona hanyalah makhluk Allah yang menguji keimanan kita kepadaNYA, tutur Hendra.

Bila kita sudah memiliki iman yang benar, maka segala tindakan yang dilakukan akan terkontrol dan terukur, misalnya dalam menghadapi Virus Corona. Sejatinya, kita musti tetap menjaga dan melindungi diri serta keluarga dengan tidak menghilangkan kepedulian terhadap sesama. Bila sudah demikian, maka yakinlah bahwa Covid-19 hanya seperti api tanpa memiliki udara, dan IsyaAllah ia akan padam sendiri.

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersama dosa-dosanya seperti pohon mengugurkan daun-daunnya”, papar Hendra Saputra, dalam isi Khotbahnya itu.

Dengan meningkatkan rasa sabar selama berikhtiar dalam menghadapi suatu penyakit, InsyaAllah kita akan mendapatkan kesembuhan. Meng-optimalkan waktu sakit dengan banyak beristighfar serta berzikir menyebut atau mengingat Allah, maka kita telah tergolong hamba hambaNYA yang taat.

Selalu menjaga kebersihan serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai macam penyakit termasuk Virus Corona, musti kita lakukan.

Perlu difahami, bahwasanya Corona bukanlah Tuhan Baru yang membawa kita hidup seperti dalam ketakutan, sehingga menjadikan kegiatan ibadah kita, terganggu.

Virus Corona memang menjadi salah satu penyakit diantara banyak macam penyakit yang ada, namun kita telah mengetahui bahwa Allah SWT adalah pencipta segala sesuatu dan DIA merupakan Zat yang menjadikan segala sesuatu tersebut dengan memiliki manfaat atau sebaliknya. Papar Balon Bupati Solok ini di akhir khotbahnya itu. (TIM).


KAB,SOLOK – Seperti diketahui bahwa Isra Mi’raj setiap tahunnya selalu diperingati umat Islam. Oleh masyarakat, moment Isra Mi’raj biasanya dilalui dengan berbagai rangkaian. Mulai dari pengajian, perlombaan bernuansa Islami, kesenian Islam, bazar busana Muslim serta kegiatan bernuansa Islam lainnya.

Untuk di Anapa Jorong Gando, Paninggahan Kabupaten Solok, moment Isra Mi’raj, juga diperingati dengan bernuansakan Islami.

Ustadz Salman dikesempatan ini, Rabu malam (04/03/20) menyebutkan, bahwa Isra Miraj dilakukan hanya dalam waktu satu malam saja mengendarai buraq, yang ditunggangi oleh Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril menuju Sidratil Muntaha dengan kecepatan yang luar biasa.

Pada perjalanannya, Rasulullah SAW berjumpa dengan para nabi lainnya. Saat membuka pintu langit pertama, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Adam. Lalu, di langit kedua bertemu dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya, tukasnya.

Beranjak ke langit ketiga, Nabi Muhammad SAW berjumpa dengan Nabi Yusuf. Setelah itu, di langit ke-empat dan kelima, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Idris serta Nabi Harun. Naik ke langit ke-enam, Nabi Muhammad bersua dengan Nabi Musa.

Sesampai di lapisan langit ke tujuh, Nabi Muhammad SAW disambut oleh Nabi Ibrahim, yang sekaligus menemaninya ke Sidratul Muntaha. Sesampainya disana, Rasulullah SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk melaksanakan shalat 50 waktu dalam sehari semalam, papar Ustad Salman.

Setelah mendapat wahyu tersebut, Nabi Muhammad SAW turun ke langit ke-enam dan kembali bertemu dengan Nabi Musa. Mendengar Rasulullah SAW mendapatkan perintah shalat 50 waktu dalam sehari dari Allah SWT, Nabi Musa menyarankan untuk kembali ke Sidratul Muntaha dan meminta keringanan, tutur Ustadz Salman.

Dikesempatan yang sama, Balon Bupati Solok Hendra Saputra SH, M.Si menyebutkan, pada umumnya umat Islam mengetahui bahwa dari peristiwa Isra Mi’raj, perintah atau kewajiban melaksanakan shalat wajib lima waktu bagi umat Islam, dimulai.

Mengapa shalat diwajibkan, papar Hendra, banyak jawaban yang bisa diberikan, salah satunya adalah media untuk mencapai kesalehan spiritual seorang hamba dan hubungannya dengan Allah SWT.

“Shalat juga menjadi sarana untuk memperoleh keseimbangan tatanan dalam bermasyarakat, beradab dan penuh kedamaian”. Papar Birokrat Muda Hendra Saputra SH, M.Si.

Berbeda halnya dengan Ustadz Doni, sehubungan seputar moment Isra Mi’raj telah dipaparkan oleh Ustad Salman dan Hendra Saputra. Kepada awak media ini, Ustad Doni lebih cendrung membicarakan tentang Kandidat Bupati Solok untuk 2020 – 2025 yang disukai masyarakat saat ini.

Dikatakannya, Hendra Saputra – Mahyuzil Rahmat kian hari semakin mendapatkan banyak perhatian masyarakat Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Solok.

“Ke dua tokoh ini disebut memiliki Kans (peluang) dan Fans (penggemar) yang sangat besar di daerah Tugu Ayam Kukuak Balenggek” untuk menuju BA 1 Kab. Solok, sebut ia.

Ustad Doni menjelaskan bahwa politik itu cukup dinamis, bahkan banyak trik dan intrik yang terjadi sebelum masa pemilihan dan itu merupakan hal yang sudah tidak asing lagi bagi banyak orang.

“Hendra Saputra – Mahyuzil Rahmat, faktanya makin kesini semakin disukai banyak umat sekaligus makin diperhitungkan oleh kandidat lain”, pungkasnya.

Kehadiran Hendra Saputra dalam memperingati Isra Mi’raj di kampung kami ini, disambut penuh simpatik oleh masyarakat, pungkasnya lagi.

Tak hanya itu, lanjut Ustad Doni, masyarakat Paninggahan sangat mengenal Hendra Saputra dengan sikap santun dan rendah hatinya. Bagi masyarakat, ketokohan 3T (takah, tageh dan tokoh) melekat kental pada diri Hendra Saputra yang sudah mendaftar dan telah memenuhi syarat jumlah dukungan di KPU.

“Tak hanya dalam urusan politik saja, bersilahturahmi dengan masyarakat merupakan hal yang sangat di inginkan oleh Balon Bupati Solok ini”, tutur Ustad Doni. (Mal/Red).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
F