-->

Baharudin Datuk Bagindo (DBD) Salah Seorang Tokoh yang Lolos Saat "Peristiwa Situjuh" pada 15 Januari 1949

Baca Juga

By: Feni Efendi
Beliau lebih dikenal dengan gelar Datuk Gagok. Lahir di Banuhampu, Agam telah berumah dan menjadi orang kenagarian Tiakar Kota Payakumbuh.

Pada foto di bawah ini beliau berada paling kiri, di tengahnya adalah Moh. Yamin dan setelahnya Presiden Soekarno. rumahnya di Payakumbuh beralamat di Jalan Rasuna Said sesudah Masjid Muhsinin Tiakar sebelah kanan atau sebelum simpang RUMAH MAKAN ANTON SAIYO TIAKAR. Dan di sekitar lokasi rumah ini dulunya Belanda juga pernah memiliki markas pertahanan. Dan markas itu pun diserbu oleh prajurit republik dan Belanda menyerah tanpa perlawanan.

MPA,PAYAKUMBUH - Datuk Gagok juga seorang veteran, politikus dan pengusaha sukses. Orang pertama dari Indonesia yang menjalin hubungan kerjasama dengan Jepang dan beliau juga sukses dengan perusahaan DBD dgn korek api 1001 yang sering kita pakai sehari-hari yang berpusat di Siantar, Surabaya dll.

Sebagai veteran, Datuk Gagok merupakan salah seorang pejuang yang berhasil lolos dari kepungan Belanda pada shubuh hari di Lurah Kincie Situjuh Batur tanggal 15 Januari 1949 yang membawa 69 orang pejuang gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa.

Sebelum pengepungan oleh Belanda, malam harinya telah dilakukan rapat untuk mengatur strategi penyerangan terhadap Belanda yang bermarkas di pusat kota Payakumbuh. Dan setelah rapat selesai, sebagian peserta membubarkan diri dan ada juga yang masih tetap singgah di sana untuk beristirahat.

Dan pada pukul 04.30 WIB, Syamsul Bahar tidak bisa tertidur karena mendengar bisik-bisik keberadaan Belanda di atas lurah. Lalu ia dan Datuk Gagok, Jahja Djalil, Arifin Alip, Sidi Bakarudin melihat Belanda telah mengepung tempat itu dari atas lurah. Tidak lama setelahnya Belanda melepaskan tembakan. Ada 69 pejuang tewas di hari itu. Di antaranya Khatib Sulaiman yang menjabat ketua MPRS, Arisun sebagai Bupati Militer Limapuluh Kota serta Kapten Tantawi. Dan hari ini tepat 69 tahun peristiwa itu telah berlalu.

Tiakar, 15 Januari 2018
[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
F