-->

Teknologi Pertanian Presisi Bawang merah, Bikin Hasil Petani Sumbar Melimpah

Baca Juga

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Tahun 2021 ini Badan Litbang Pertanian telah melakukan Riset Pengembangan Inovatif Kolaboratif (RPIK) melalui Penelitian dan Pengembangan Pertanian Presisi untuk Bawang Merah yang berlokasi di Kabupaten Tanah Datar tepat nya di Pandaisikek Sumatera Barat. Daerah dataran tinggi ini diadakan Demfarm Teknologi Bawang Merah seluas 10 Ha oleh beberapa kelompok tani kooperator. RPIK dilaksanakan oleh 9 UPT dibawah badan Litbang Pertanian mendampingi setiap komponen teknologi dengan koordinator pelaksana Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian.


Setelah dilaksanakan panen perdana bersama Gubernur Sumatera Barat beberapa waktu yang lalu, pekan ini didapat hasil panen fantastis dari setiap varietas yang ditanam oleh petani kooperator diantara nya Guswardi Dt. Rangkayo Marajo. Varietas SS Sakato mendapatkan hasil panen 12.0 ton/ha, Tasril, varietas Batu Ijo 19.36 ton/ha, Arief varietas SS Sakato 18.96 ton/ha, Yunaldi, varietas Batu Ijo 20,5 t/ha dan Adri, varietas Batu Ijo 19,85 t/ha.


Dr. Husnain sebagai Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdayalahan menyatakan sangat bangga dengan pencapaian ini, ia berharap Petani terus mengembangkan dari 10 Ha  bertambah luas bahkan bisa membentuk kawasan bawang merah yang menerapkan teknologi Balitbangtan.


Menurut Ir. Ismon L, M.Si koordinator pelaksana di lapangan, hasil panen ini jauh di atas rata rata eksisting petani yang biasanya hanya mencapai 14 ton per hektar. Dikatakan Ismon, ini merupakan hasil yang luar biasa, mendekati 20 ton per hektar, petani tanah datar sangat senang dengan pencapaian hasil panennya, tentunya kita tidak puas hanya sampai disini, kita akan terus berupaya tak hanya pada segi produksi tapi juga sampai pemasaran dan produksi olahannya, untuk itu kita sudah beberapa kali melakukan bimbingan teknis di lokasi ini,tuturnya.


Dr. Husnain menegaskan bahwa Balitbangtan selalu menghadirkan inovasi teknologi untuk membangun Pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern dan RPIK yang ada di Provinsi Sumatera Barat ini diharapkan menjadi kawasan bawang merah terpadu yang dikelola baik dari hulu hingga hilir tentunya dengan dukungan semua pihak terkait (WindaR)

[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
F