-->

Akhir Maret 2023, Sistem QR Code di Sebagian SPBU Sumbar Berlaku

Baca Juga

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Dua SPBU yang berada di Payakumbuh dan Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) telah mulai menerapkan pola "Fuel Cycle' yang digagas oleh PT. Pertamina Patra Niaga.


“Sistem QR Code ini tidak merepotkan, cukup mendaftarkan kendaraan dengan KTP, STNK dan foto tampak depan, belakang, samping kendaraan,” kata Kepala Dinas ESDM Prov. Sumbar, Ir. Herry Martinus, M.M, diruang kerjanya, (6/2/2023).

“Pembayaran tetap cash, tidak harus menggunakan aplikasi, dari QR Code itu terdata. Misalnya 200 liter, yah 200 liter. Dalam sehari tidak bisa lebih, sekalipun dia pindah ke SPBU lain. Itu pengendalian yang bisa dilakukan,” ujar Herry Martinus yang juga ktua satgas pengawasan BBM dan LPG Sumbar.


Ia memaparkan, penerapan fuel cycle pada BBM bersubsidi ini tujuannya mendorong penggunaan QR Code pada setiap transaksi BBM bersubsidi seperti bio solar dan pertalite melalui program JBT.


Kebijakan ini tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 191 tahun 2014 tentang penyedian, pendistribusian dan harga jual eceram BBM. Kemudian, surat keputusan (SK) badan pengatur hilir minyak dan gas (BPH Migas) nomor 04/P3JBT/BPH Migas/Kom/2020.


Regulasi ini mengatur jenis kendaraan pribadi roda empat pengisian solar subsidi sebanyak 60 liter per hari, 80 liter untuk kendaraan penumpamg atau barang roda empat. Serta 200 liter per hari untuk kendaraan penumpamg atau barang roda enam atau lebih. Sementra BBM subsidi jenis pertalite maksimal 120 liter per hari.


Di Sumbar, Pertamina akan menerapkan hingga akhir Maret 2023 nanti. Tentu ini perlu disosialisasikan bersama agar berjalan dengan lancar tanpa ada gejolak di masyarakat.


“Kami dari tim satgas mengapresiasi program ini. Tentu untuk menerapkan selanjutnya, kabupaten mana yang diprioritaskan selanjutnya. Sebelum diterapkan secara keseluruhan di Sumbar,” ujarnya.  **


[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
F