-->

Proyek Pipa Dinas Perkim Padang : Rekanan Berdalih, Ngaku Hasil Labor Dipegang Subkon

Baca Juga

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Usai diperbaiki sambungan pipa di rumah warga yang bocor, persoalan baru mengenai kini muncul. Pasalnya, pegawai Dinas Perkim Kota Padang, saat itu menanyakan kepada rekanan yang berinisial Wandi, soal "hasil labor". Wandi malah menjawab, segera diserahkan hasil labor itu. Masalah ini terkuak, ketika Tarmizi mantan Ketua RT mendamping Wandi kontraktor, dan pegawai Dinas Perkim Kota Padang, pasca perbaikan beberapa hari lalu.


Saat saya mendampingi rekanan bernama Wandi dan pegawai wanita Dinas Perkim Kota Padang, ditanyakan masalah hasil labor. Dan, saat itu Wandi mengaku sedang menunggu hasil labor. Bahkan, Wandi mengatakan akan selesai secepatnya. Kemudian, wanita pegawai Dinas Perkim yang saya tak tahu namanya, meminta  agar segera menyerahkan hasil labor,” kata Tarmizi, sembari mengatakan,  warga juga berharap hasil labor itu dipercepat.

Aneh bin ajaib, ketika awak media mengkonfirmasikan kepada Wandi, hasil labor itu via teleponnya, Kamis (9/3) sekira pukul 11.00 siang, mengatakan, hasil labor itu ada pada subkon.” Nanti saya mintakan hasil labornya kepada subkon,” kata Wandi. Setelah beberapa jam ditunggu, hasil labor yang dinanti tak kunjung dikirimkan oleh Wandi. Bahkan, terkesan menghindar. Padahal awak media sudah beberapa kali meminta melalui WhatsApp (WA), namun tak berjawab.


Sekira pukul 21.00 malam pada hari yang sama, Wandi menelepon awak media. Tanpa beban ia mengatakan, hasil labor itu terbawa subkon dan sekarang ia sedang di Solok. Wandi kembali berjanji, siap Jumat, (10/3) akan menelepon awak media, sembari memperlihatkan hasil labor. Lagi-lagi tak ada kabar berita.


Sebelumnya, pekerjaan pipa rusak itu sudah diperbaiki. Air sudah mengalir dan bisa dinikmati warga. Telusuran awak media, Selasa (8/3), dibeberapa titik, air sudah keluar. Bahkan, sudah dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari hari, terutama untuk minum.


Namun, timbul tanda tanya, apakah air itu sudah layak dikonsumsi. Sebab, hasil labor belum keluar. Lalu, bagaimana dengan warga yang telah memanfaatkan air itu, pasca  PHO bulan November 2022 lalu. Apakah, sudah layak dikonsumsi, sementara hasil labor dari air tersebut belum ada inipun menjadi tanda tanya warga yang sudah terlanjur, mengkonsumsi air tersebut.


Pengakuan Tarmizi, Selasa (8/3) saat mengiringi awak media memeriksa sambungan pipa ke rumah warga mengatakan, pekerjaan yang rusak itu sudah diperbaiki. Dan, air sudah mengalir, sehingga bisa dimanfaatkan lagi. Namun, yang jadi tanda tanya, apakah sudah layak untuk dikonsumsi.


“Warga sudah memanfaatkan air ini untuk kebutuhan, termasuk buat minum sejak bulan November 2022 lalu. Dan, terhenti ketika terjadi kebocoran pipa hingga air tak lagi mengalir. Namun, Senin (7/3) air sudah mengalir dan dimanfaatkan kembali. Cuma persoalan, apakah sudah layak dikonsumsi, sebab hasil labor belum keluar,” kata Tarmizi.


Tarmizi mengatakan, pihak rekanan yang datang maupun pihak Perkim Kota Padang, saat perbaikan, mengatakan, hasil labor akan keluar dalam minggu ini. Tentu, menimbulkan keresahan warga yang terlanjur mengkonsumsi air tersebut.”Kok, tak ada sebelumnya pemberitahuan harus menunggu hasil labor. Apakah air ini layak dikonsumsi atau tidak,” katanya, seraya mengatakan, warga masih menunggu hasil labor yang dijanjikan.


Diketahui, derita warga pada proyek instalasi jaringan distribusi Air Minum Paket 2. Proyek milik Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, dikerjakan CV. Bintang Konstruksi Utama, dengan masa pelaksanaan 120 hari, bernilai Rp860.742 .413.751. Proyek dengan luas dibawah 10 Ha, mulai kontrak 14 Juli 2022, awalnya menuai kegembiraan, kini menyisakan dilema. 


Sementara, Novianti, Kabid Dinas PRKPP Kota Padang, yang membidangi kegiatan tersebut saat dihubungi Awak media melalui seluler (WhatsApp), tidak berjawab, alias bungkam, seolah-olah tidak ada persoalan, hingga menimbulkan pertanyaan, ada apa dibalik diamnya sang Kabid.


An/Nv



[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
F