-->

Articles by "Padang"

Tampilkan postingan dengan label Padang. Tampilkan semua postingan

PADANG - Pemerintah Kota Padang mengapresiasi terselenggranya pengukuhan Praja Muda dan Praja Madya SMA Praja Nusantara Sumatra Barat. Pengukuhan  berlangsung di Lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumbar, Padang Besi Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Selasa (3/10/2023).


"Selamat kepada seluruh anak-anak yang dikukuhkan hari ini, tentu Pemerintah Kota Padang sangat mengapresiasi," jelas Sekda Andree Algamar. 

Kemudian, Andree juga berpesan agar selalu belajar dengan baik dan sungguh- sungguh, selalu istiqamah dan menjaga kedisiplinan.


"Mereka adalah aset kita untuk masa depan, menjadi generasi penerus bangsa. Untuk itu, belajarlah dengan baik serta pelajari Keminangkabauan," ujarnya.


Adapun jumlah peserta  pengukuhan praja muda dan praja madya angkatan II  SMA Praja Nusantara Sumatra Barat, yaitu untuk pengukuhan muda praja  sebanyak 83 orang terdiri dari 48 laki-laki dan 35 perempuan.


Sementara untuk pengukuhan madya praja sebanyak 24 orang terdiri dari 17 laki-laki dan 7 perempuan yang sebelumnya telah mengikuti Pendidikan Latihan Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan Siswa (PLDKS) SMA Praja Nusantara Sumbar tahun pembelajaran 2023/2024. (MA/Charlie)An)

Pembina Upacara, Hendra Pebrizal Direktur Utama Perumda AM Kota Padang, (2/10/23). Photo Ist 


PADANG - Upacara Bendera dilingkungan Perumda Air Minum Kota Padang Provinsi Sumatera Barat kali ini terlihat istimewa. Sebab, bertepatan dengan perayaan Hari Batik Nasional tahun 2023.


Bertindak sebagai Pembina Upacara pagi itu adalah Direktur Utama Perumda AM Kota Padang. Yaitu, Hendra Pebrizal (2/10/23).


Dalam sambutannya, Dirut mengatakan, Batik adalah identitas kita, dan tugas kitalah yang harus menjaga dan melestarikannya. Seperti diketahui, Batik telah ditetapkan oleh Unesco sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity (Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi) sejak 2 Oktober 2009.

Karena itulah, pada upacara kali ini sekaligus memperingati Hari Batik Nasional sebagai rasa syukur atas kekayaan tradisi warisan leluhur yang Indonesia miliki.


Selanjutnya, Dirut juga menghimbau kepada pelanggan untuk dapat berhemat dalam menggunakan air, mengingat saat ini Kota Padang sedang mengalami musim kemarau yang mengakibatkan keringnya sumber-sumber air baku Perumda AM Kota Padang.

Selain itu, Manajemen Perumda AM Kota Padang juga memberikan apresiasi kepada anak-anak karyawan/ti yang berprestasi. Hal ini bertujuan untuk memompa semangat generasi penerus dalam berkarya dan menumbuhkan rasa percaya diri serta melatih kemandirian. **

PADANG - Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, sambut baik kegiatan Lomba Musik Jalanan yang dihadiri oleh 39 grup pemusik jalanan se-Sumatera Barat (Sumbar) dengan antusias.

Bertempat di salah satu mall di Kota Padang, kegiatan dimulai dari tanggal 29 - 30 September 2023. Adapun kegiatan tersebut diadakan Korem/032 Wbr dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-78 tahun 2023. 


“Tentunya kami dari Pemerintah Kota (Pemko) Padang sangat mendukung kegiatan ini. Sebab giat ini juga termasuk ekonomi kreatif, khususnya kesenian. Semoga di Hari Jadi ke-78, TNI semakin sukses, semakin dekat dan semakin dicintai masyarakat,” jelas Yudi Indra Syani kepada Diskominfo Padang, Jumat (29/9/2023).


Terkait penampilan bakat yang positif, Kadispar bahkan menuturkan, kegiatan tersebut dapat menjadi batu loncatan bagi musisi jalanan untuk merangkak ke iven atau ajang pencarian bakat.


“Antusiasme dari kawan-kawan pemusik jalanan juga sangat tinggi. Bahkan tidak hanya dari Kota Padang saja, pemusik dari Sumbar mengikuti kegiatan ini,” tambahnya.


Pemusik jalanan atau komunitas musik, jelas Kadispar, selain mengais rezeki juga menyalurkan bakat melalui kesenian. Sejalan dengan itu, Pemko Padang juga telah menyediakan ruang untuk hal tersebut yakni Youth Center.


“Di Kota Padang, Pemko Padang juga sudah menyediakan ruang kreativitas bernama Youth Center. Di mana para pemusik juga bisa berkarya di Youth Center. Selain membuat karya, nantinya juga bisa menampilkan di ajang atau iven yang diadakan,” tuturnya.


Sementara itu, Aris, salah satu grup musik jalanan dari Kota Padang mengaku sangat antusias untuk menampilkan bakatnya. Pasalnya, agenda tersebut juga jarang dilakukan bagi pemusik jalanan.


“Tentunya kami antusias. Apalagi bagi saya, penampilan pemusik jalanan ini sangat jarang diadakan. Kebanyakan festival atau acara menampilkan musik dengan elektrik,” terang sang vokalis.


Aldi sang gitaris mengaku, kegiatan lomba seperti ini patut diapresiasi. Pasalnya kegiatan tersebut dapat menyatukan sesama komunitas untuk berbagi dan bertukar pikiran.


“Dengan bertemu, pemusik jalanan dapat akrab dan menjalin silaturahmi, kompak dan solid. Pula diharapkan tidak adanya perebutan daerah, sebab kalau sudah di Kota Padang itu namanya sudah satu. Yang namanya musisi tetaplah musisi,” terang sang gitaris. (WE/Charlie)

PADANG - Bertempat di lantai dua gedung kantor pusat Perumda AM Kota Padang kedatangan rombongan dan langsung disambut oleh Direktur Utama Perumda AM Kota Padang Hendra Pbrizal. Ke empat perusahaan air minum ini yaitu, PDAM Pemalang yang datang beserta Sekda Kota Pemalang didampingi Dewas, Dirut, Dirum dan Dirtek, Direktur PDAM Merangin, PDAM Palembang dan Direktur PDAM Labuhan Batu, Sumatera Utara (25/9/23).

Dikesempatan itu, Direktur Utama Hendra Pebrizal mengucapkan terimakasih telah berkunjung dan menjadikan Perumda AM Kota Padang sebagai tempat diskusi dan saling bertukar ilmu seputar perairminuman di Indonesia. 


Selain itu, dalam kunjungan juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara Perumda AM Kota Padang dengan PDAM Labuhan Batu tentang Pelatihan, Mentoring, Konsultasi ADM dan Keuangan serta Hublang dan Teknik.


Semoga apa yang telah dibahas bersama dalam pertemuan akan dapat dijadikan bahan diskusi untuk kemajuan pada perusahaan daerah air minum masing-masing. (*)

PADANG - Setelah kasus seekor anjing menggigit 22 warga Pauh yang terjadi pada Selasa (26/9/2023) lalu, kabar bohong alias hoaks beredar di tengah warga. Berita bohong tersebut berisi informasi yakni, sebanyak tiga orang meninggal dunia akibat gigitan anjing.

Kabar itu ditampik oleh Kepala Puskesmas Pauh, drg Hj Trisye Musfa, Menurutnya, tidak ada korban jiwa atas gigitan anjing tersebut.


“Dipastikan kabar itu bohong, tidak ada warga kita yang menjadi korban gigitan yang meninggal dunia,” ujarnya kepada dikutip dari Diskominfo Padang, Kamis (28/9/2023).


Trisye memastikan, seluruh korban gigitan langsung mendapat tindakan medis. Beberapa di antaranya dirujuk ke rumah sakit dan diobati di Puskesmas Pauh.


“Korban langsung mendapat penanganan, saat ini kondisi korban terus dipantau,” ungkap Trisye.


Dijelaskan Trsiye, seluruh korban gigitan anjing akan kembali mendapat pelayanan dari tim medis. Seluruh korban diwajibkan untuk kontrol kesehatan pada Selasa (3/9/2023) mendatang.


“Seluruh korban kita wajibkan untuk kembali kontrol pada Selasa pekan depan,” kata Kepala Puskesmas Pauh itu.


Dijelaskannya, dari 22 orang yang menjadi korban gigitan anjing pada Selasa lalu itu, sebanyak 18 korban di antaranya merupakan warga Pauh. Sedangkan empat korban gigitan lainnya merupakan warga Lubuk Kilangan dan warga Lubuk Begalung.


“18 korban merupakan warga Pauh, tiga warga Lubuk Kilangan, dan seorang lagi warga Lubuk Begalung,” ucap Kapus Pauh itu.


Berikut inisial korban gigitan anjing rabies di Padang: UD (15 tahun) digigit pada paha kiri, Dd (52 tahun) digigit di bagian dada kanan, WA (24 tahun) digigit pada paha kanan, LS (40 tahun) digigit pada tangan kiri, FK (11 tahun) digigit di kaki kanan, DE (34 tahun) digigit di paha kiri, FA (22 tahun) digigit di kaki kiri, Yd (50 tahun) digigit paha kanan. AA (10 tahun) digigit bokong kiri, Sf (40 tahun) digigit di bagian mulut dan tangan.


Kemudian FS (28 tahun) digigit pada kaki kanan, Ar (8 tahun) digigit di tangan kiri, KI (10 tahun) digigit tangan kiri, RE (17 tahun) digigit betis kiri, RAF (12 tahun) digigit betis kiri, AT (42 tahun) digigit jempol kaki kanan, DA (8 tahun) digigit di betis kiri, ZZ (14 tahun) digigit lengan kanan.


Sementara tiga warga Lubuk Kilangan yang digigit anjing rabies yakni Wt (43 tahun) digigit paha kiri, RP (56 tahun) digigit paha kanan, RWA (7 tahun) digigit pinggang kanan. Sedangkan warga Lubuk Begalung yang menjadi korban yakni HS (9 tahun) digigit paha kiri.(Charlie Ch/An).

Kepala Disnakerin Kota Padang, Ferry Erviyan Rinaldy, photo ist 


PADANG - Untuk mengurangi angka pengangguran, Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) bakal menggelar Job Fair. 


“Salah satu upaya kita dalam mengurangi angka pengangguran di Kota Padang akibat banyaknya perusahaan yang tutup selama pandemi Covid-19, Disnakerin akan mengadakan Job Fair yang akan berlangsung selama dua hari pada 25 Oktober-26 Oktober 2023 di Youth Center,” beber Kepala Disnakerin Kota Padang, Ferry Erviyan Rinaldy dikutip dari Diskominfo Padang, Rabu (27/9/2023).


Disampaikannya, sebanysk 75 perusahaan (lokal, regional, nasional) membuka lowongan saat Job Fair yang terbuka untuk umum, offline dan online serta berbasis hybrid tersebut.


“Target kita, ada dua ribu dan bisa lebih untuk 75 perusahaan. Meskipun sekarang, baru ada 45 perusahaan yang terdaftar dan mengkonfirmasi kepada Disnakerin. Dari 45 perusahaan tersebut, sudah ada 1.561 lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Seperti di hotel, otomotif, rumah sakit, perbankan, marketing, teknologi, security, hingga pelatihan kerja yang akan magang ke Jepang,” jelasnya.


Tak tanggung-tanggung, dalam Job Fair tersebut, berbagai tamatan seperti SMK, perawat, hingga tenaga medis dapat mengikutinya. Serta tersedianya lowongan kerja bagi penyandang disabilitas.


“Ada beberapa perusahaan yang meminta difabel. Dengan gambaran dari tahun lalu, ada sebanyak 16 orang difabel yang bekerja di perusahaan,” terangnya.


Dengan fasilitas yang disediakan, Kadisnakerin berharap, angka pengangguran di Kota Padang menjadi berkurang. Serta perusahaan dan pencari kerja akan bertemu dengan kualifikasi yang dibutuhkan.


“Adapun berkas yang diperlukan untuk mengikuti Job Fair ini di antaranya, fotocopy kartu AK 1 yang dapat diurus di kantor Disnaskerin, fotocopy ijazah, sertifikat pelatihan/sertifikat pendukung pekerjaan, Curiculum Vitae (CV), pas foto, serta mengisi barcode yang telah disediakan,” terangnya.


Kemudian, Kadisnakerin juga berpesan kepada pencari kerja untuk tetap semangat dalam menggapai cita-citanya, melengkapi segala persyaratan, serta merawat sikap tidak putus asa.


“Semoga Job Fair bisa sukses dan dapat menampung semua yang belum bekerja untuk mendapatkan pekerjaannya,” tutupnya. (WE/Vivi/Charlie/An)

Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Padang Sintaro Abe. Photo Ist 


PADANG - Tahun 2023, Baznas Kota Padang menargetkan sebanyak Rp 26 miliar anggaran untuk disalurkan kepada masyarakat yang layak menerima. Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Padang Sintaro Abe menuturkan hingga Agustus 2023, sebanyak Rp 10,7 miliar sudah terealisasikan penyalurannya.


"Ke depan hingga akhir tahun, tentu target kita agar bisa memenuhi penyaluran Rp 26 miliar. Tahun ini sudah kita salurkan dana tersebut kepada lima program Baznas," ujarnya.


Prpgram tersebut diantaranya kemanusiaan dengan capaian realisasi sudah Rp 7,7 miliar serta pemerima manfaat sebanyak 33.532 orang. Abe menuturkan, program kemanusiaan ini diantaranya bantuan tanggap bencana, kebakaran, banjir, longsor, bahkan gempa. 


"Kemudian tanggap bencana sosial, misal ada laporan warga terusir, belum makan, mengalami gizi buruk, diasingkan oleh warga atau keluarga. Selain itu ada juga bedah rumah, bantuan paket Ramadan, dan lainnya yang bersifat darurat," tuturnya.


Program kedua yaitu kesehatan dengan sebanyak 1.459 penerima manfaat. Hingga Agustus 2023 sudah terealisasi sebanyak Rp 1,02 miliar. Kalau kesehatan programnya untuk membantu masyarakat yang sakit, juga tidak ada BPJS.


"Atau ada BPJS tapi sudah tertunggak, kemudian BPJS aktif tapi yang sakit kepala keluarga sehingga tidak ada pemasukan. Kemudian program kesehatan ini ada program khitan gratis. Sedang dalam perencanaan kita juga saat ini untuk membentuk klinik gratis," jelasnya.


Program ketiga yaitu program pendidikan, penerima manfaat sudah sebanyak 306 dengan anggaran Rp 424 juta. Bantuan ini bahkan secara ril ditemukan pohaknya ada keluarga tidak mampu, bahkan tidak mampu memenuhi baju seragam dan buku. 


Program keempat yaitu ekonomi dengan penerima manfaat 738 orang anggaran Rp 996 juta. Diharapkan melalui ini, masyarakat kurang mampu dapat mengangkat pendapatan usahanya. 


"Programnya berkelanjutan, sifatnya produktif misalnya pengadaan mesin jahit, gerobak, etalase, alat-alat ekonomi dan lain sebagainya," imbuh Abe.


Program kelima, dakwah dan advokasi sebanyak 125 penerima manfaat dengan anggaran Rp 576 juta. Dakwah advokasi untuk membantu biaya kegiatan keagamaan misalnya rumah tahfiz, perbantuan mualaf, dan segala macam. (DA/Charlie)

PADANG - Vaksinasi rabies telah digelar di Kecamatan Pauh Kota Padang, pada Rabu (27/9/2023). Dalam sehari puluhan hewan peliharaan warga sudah divaksinasi. 

"Iya, ada 67 hewan yang divaksin rabies dalam sehari kemarin di Pauh," ucap Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani, Kamis (28/9/2023). 


Dijelaskan Yoice, pembagian vaksin rabies pada Rabu itu dilakukan di empat titik. Seperti di Kelurahan Limau Manis, Kapalo Koto, Binuang Kampung Dalam, serta di Pisang. 


"Antusias warga cukup tinggi untuk memvaksin hewan peliharaannya, apalagi setelah kejadian kemarin, kita berharap tidak ada lagi hewan peliharaan warga yang terkena rabies," harap Yoice. 


Berdasarkan data yang dirilis Dinas Pertanian Kota Padang, sebanyak 20 ekor hewan divaksinasi rabies di Kelurahan Limau Manis. Dari 20 hewan itu, 2 ekor di antaranya yakni anjing dan 18 ekor kucing. Kemudian di Kapalo Koto sebanyak 29 ekor kucing. 


Di Kelurahan Binuang Kampung Dalam sebanyak tiga ekor anjing telah divaksin. Sementara di Kelurahan Pisang sebanyak 2 ekor anjing divaksin dan 13 ekor kucing telah divaksinasi. 


"Pada hari Kamis ini vaksinasi rabies dipusatkan di Kelurahan Limau Manis, vaksinasi dilaksanakan hingga 1 Oktober mendatang," pungkas Kadis Pertanian.(Charlie/An)

PADANG  - Mewakili Wali Kota Padang, Sekretaris Daerah (Sekda) Andree Algamar membuka secara resmi turnamen futsal Barkat Cup 2023 yang digelar Perkumpulan Keluarga Muhammadan (PKM) Muda Kota Padang di G Sport Center, Minggu (24/9/2023).

Dalam sambutan dan arahannya, Sekda Andree menyampaikan apresiasi dan menyambut baik atas digelarnya kegiatan olahraga futsal yang diikuti para generasi muda keluarga besar PKM Muda.


"Selamat menggelar turnamen futsal bagi PKM Muda Kota Padang. Semoga dapat meningkatkan silaturahmi dan kesehatan diantara kita semua," ucap Sekda.


Tak hanya itu sambung Sekda, melalui turnamen futsal yang merupakan agenda tahunan PKM Muda ini juga diharapkan di samping menggelorakan olahraga juga dapat mencari bibit unggul pemain futsal di Kota Padang.


"Saya lihat adik-adik semua memiliki kemampuan yang baik sebagai pemain futsal. Semoga kemampuannya terus dikembangkan sehingga dapat menjadi atlet futsal yang dapat membawa harum Kota Padang tentunya. Selamat bertanding untuk adik-adik semua," harap Sekda.


Lebih lanjut Sekda muda tersebut juga tak lupa mengapresiasi kebersamaan yang terjalin erat dari PKM Muda Kota Padang selaku keluarga besar etnis India yang ada di Kota Padang.


"Mari kita terus menjaga persatuan dan kesatuan serta mendukung kemajuan pembangunan di Kota Padang yang kita cintai ini," seru Sekda yang disambut antusias hadirin saat itu. (Dv/An)


PADANG - Pemerintah Kota Padang telah memberlakukan penghentian sementara (moratorium) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ingin pindah atau mutasi masuk Kota Padang. Penyetopan akan berlangsung selama empat bulan ke depan. 


"Benar, karena banyaknya permohonan PNS yang ingin mengabdi di Pemko Padang, kita memberlakukan moratorium dulu," ucap Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Padang, Andree H. Algamar, Minggu (23/9/2023). 


Moratorium ini tertuang pada Surat Edaran Nomor: 809.1.3/873/BU-PDG/2023. Dalam edaran tersebut, moratorium mulai diberlakukan sejak tanggal 21 September hingga 31 Desember 2023. 


Sekda menjelaskan, moratorium pindah atau mutasi masuk ke Pemko Padang dilaksanakan dalam rangka upaya untuk melakukan penataan kembali PNS di masing-masing organisasi perangkat daerah sesuai Analisis Jabatan (ANJAB) dan Analisis Beban Kerja (ABK). Apalagi, sejak beberapa waktu belakangan ini cukup banyak PNS yang masuk ke lingkungan Pemko Padang. 


"Tentunya, dengan banyaknya PNS yang masuk ke Padang, kita harus menata kembali sesuai Anjab dan ABK," beber Sekda. 


Sementara itu, moratorium pindah/mutasi masuk ke Pemko Padang tidak berlaku bagi PNS yang telahmendapatkan permintaan persetujuan mutasi (rekomendasi menerima) dari Pemerintah Kota Padang sebelum tanggal surat edaran diterbitkan. PNS yang telah mendapat rekomendasi menerima, dapat melanjutkan proses pindahnya. 


Sekda Andree menekankan, sejak diberlakukannya moratorium ini, setiap OPD di Pemko Padang  tidak dibolehkan untuk memberikan rekomendasi bagi PNS yang ingin masuk ke Padang. 


"Kita harapkan edaran ini dapat dipedomani oleh seluruh PNS," sebut Sekdako Padang itu.(Charlie)

PADANG - Pencanangan kawasan Bukit Karan, Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan sebagai sebagai "Kampung Bebas dari Narkoba" dihadiri Dandim 0312/Padang Kolonel Inf Jadi.

Pencanangan tersebut ditandai dengan penggutingan pita di gerbang masuk kawasan Bukit Karan oleh Wali Kota Hendri Septa bersama Dandim 0312/Padang Kolonel Inf Jadi, dan Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap, Rabu (20/9/2023).


Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan 'Deklarasi Anti Narkoba' oleh Wali Kota Padang bersama unsur Forkopimda serta elemen terkait dan tokoh masyarakat di Kelurahan Rawang. 


Dalam sambutan dan arahannya, Wali Kota Hendri Septa menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polresta Padang yang telah memprakarsai pembuatan Kampung Bebas dari Narkoba tersebut. 


"Berdasarkan informasi, beberapa tahun yang lalu daerah ini pernah menjadi tempat bersarangnya narkoba. Alhamdulillah, saat ini sudah berubah 180 derajat dan kita pun mencanangkannya menjadi Kampung Bebas dari Narkoba hari ini," ujarnya.


"Mudah-mudahan Kampung Bebas dari Narkoba di Bukit Karan ini menjadi 'role model' (percontohan) di Kota Padang. Apalagi masuk tiga besar Kampung Bebas dari Narkoba terbaik di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)," sambung Wali Kota.


Pemko Padang sebut Wako Hendri Septa siap bersinergi dengan unsur Forkopimda dan pihak terkait lainnya untuk menjadikan Kota Padang sebagai kota yang bebas dari narkoba.


"Saya minta kepada masyarakat Kota Padang khususnya generasi muda mari jauhi narkoba demi masa depan kita yang lebih baik. Ingat, sekali mencoba kita akan sengsara selama-lamanya," tukas pemimpin Kota Padang itu dengan tegas.


Pada saat yang sama Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Haharap mengatakan, pendirian Kampung Bebas dari Narkoba di Bukit Karan ini dilakukan pihaknya untuk membuat kampung tersebut sebagai percontohan di Kota Padang.


Hal itu dikarenakan di daerah tersebut telah disediakan sejumlah layanan dalam mengatasi persoalan narkoba. Mulai dari layanan tempat pengaduan, layanan konseling dan upaya rehabilitasi serta pemberdayaan bagi mantan pengguna narkoba.


"Kita ingin seluruh masyarakat di Kota Padang ini memerangi dan terhindar dari narkoba. Untuk itu, atas dicanangkannya Kampung Bebas dari Narkoba di Bukit Karan ini semoga dapat dicontoh untuk dilakukan hal yang sama oleh kawasan atau kelurahan lainnya di Kota Padang," tukas Kapolresta Padang.


Dalam kesempatan itu juga hadir Kasi Bidum Kajari Padang Budi Sastra, seluruh Kapolsek se-Kota Padang serta sejumlah Kepala Puskesmas di Kecamatan Padang Selatan, perwakilan LKAAM Kota Padang dan Bundo Kanduang Kecamatan Padang Selatan. 


Selain itu perwakilan organisasi anti narkoba di Kota Padang, Camat Padang Selatan Jasman dan Lurah Rawang serta elemen masyarakat kelurahan setempat. (Dv/An)

PADANG - Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar prosesi ground breaking pembangunan Pasar Raya Fase VII di lokasi konstruksi, Rabu (20/9/2023).


Wali Kota Padang, Hendri Septa menjelaskan, Pasar Raya Fase VII sangat berperan penting bagi masyarakat Kota Padang. Namun, dampak dari gempa pada tahun 2009 silam, mengakibatkan Fase VII hancur dan tidak bisa digunakan bagi pedagang.


“Dulu (tahun 2009), Pasar Raya Fase VII sangat berperan penting bagi masyarakat Kota Padang, terutama bagi pedagang dalam memenuhi kebutuhan pangan. Pasca bencana gempa bumi tahun 2009 silam, mengakibatkan bangunan hancur dan tidak bisa lagi digunakan,” ucap Hendri Septa.


Dengan begitu, jelas Wako, usulan pembangunan Fase VII sudah dilakukan sejak tahun 2021. Namun, baru disetujui oleh Pemerintah Pusat pada tahun 2022. Sehingga, realisasi penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pada tahun 2023.


“Dalam mewujudkan Pasar Raya Fase VII yang betul-betul tertata, kita harus menjaganya ke depan. Sehingga pasar ini dapat dipandang bersih dan indah. Dengan pasar yang bersih dan indah, tentu bisa menjadi ikon baru kota,” harapnya.


Tak lupa, Wako menyampaikan rasa terima kasih atas keterlibatan semua pihak hingga terwujudnya Pasar Raya Fase VII. Seperti Presiden RI Joko Widodo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan yang saat itu dijabat oleh Muhammad Lutfi hingga Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Ka-Satker) BPPW Sumbar, Rocky Adam menjelaskan, Pasar Raya Fase VII ini berdiri di atas lahan seluas 12 ribu meter persegi. 


“Terdiri dari satu lantai basemen yang dapat menampung 855 los pedagang. Lantai 1 dan lantai 2 untuk 288 kios pedagang. Sementara lantai 3 untuk parkir kendaraan. Total area Fase VII ini sejatinya dapat menampung 1.143 pedagang,” terang Rocky Adam.


Lanjut Kepala Satker BPPW Sumbar, pengerjaan bangunan akan dilakukan oleh PT Adhi Persada Gedung (APG) dalam masa kerja 360 hari kerja. Mengerahkan 83 orang pekerja, 47 orang pekerja struktur, dan 36 orang staf lainnya.


“Insya Allah, setelah ground breaking ini, koordinasi pekerjaan semakin baik dan dapat selesai pada 24 Juli 2024 mendatang,” tambahnya.


Kemudian, Kepala BPPW Sumbar, Kusworo Darpito menerangkan, Pasar Raya Fase VII yang dibangun dengan anggaran APBN sebesar Rp103 miliar dengan tahun jamak APBN 2023-2024 akan membuat Pasar Raya tertata dengan baik.


“Terutama dalam kesemrawutan pasar perihal perparkiran. Gedung ini dapat menjawab dengan hadirnya area parkir yang terdapat di lantai 3 nantinya,” jelas Kusworo Darpita.


Ditambahkan Kepala BPPW Sumbar, adapun progres fisik pembangunan pasar sudah mencapai 7,36 persen dengan deviasi positif 2,98 persen.


Di kesempatan itu, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyampaikan, pembangunan Pasar Raya Fase VII ini sangat dinantikan oleh masyarakat. Semua berperan penting dalam hal tersebut. 


“Jika kita serius dan sungguh-sungguh, baik Pemda maupun Pemerintah Provinsi di Sumbar, insya Allah, pemerintah pusat akan komit mendukung. Kita juga berterima kasih kepada Presiden dan Menteri,” ucap Andre Rosiade.


Dijelaskannya, Menteri Perdagangan (Mendag) yang saat itu dijabat oleh Muhammad Lutfi juga memiliki peranan yang sangat penting usai melakukan kunjungan ke Pasar Raya. Sehingga memberikan rekomendasi teknis dari Kemendag untuk diolah dan dieksekusi oleh Kementerian PUPR. 


Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar, Dandim 0312 Kolonel Inf Jadi, Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap, Sekdako Padang Andree Algamar, pimpinan OPD di lingkungan Pemko Padang, serta unsur terkait lainnya. (Wahyu / Charlie)

PADANG - Kota Padang menjajaki kemungkinan kerjasama dengan kota Hildesheim, Jerman pada bidang pendidikan. Hal itu mengemuka dalam pertemuan antara Wakil Walikota Padang, Ekos Albar bersama perwakilan dari HAWK University, Hildesheim Germany Prof. Dr. Ing. Habil Michael Hansen di Balai Kota Padang, Rabu, (20/9/2023).

"Jadi pertemuan kita kali ini adalah membuka diskusi mengenai sektor pendidikan dan kemungkinan kerjasama yang akan kita jalin kembali bersama Kota Hildesheim," kata Wawako Ekos Albar 


Ekos Albar menuturkan bahwa kemungkinan kerja sama itu berupa pertukaran pelajar. Kelanjutan pendidikan mahasiswa, atau kemungkinan double degree dengan HWK University-Universitas Bung Hatta.


"Ini tujuannya untuk meningkatkan program pendidikan di Pemerintah Kota Padang. Kemudian nantinya akan berefek pada sektor perekonomian. Harapan kita tentunya, apapun bentuk kerjasama yang kita jalin akan memberi dampak multiefek," tuturnya.


Pembuka diskusi tersebut, ujar Ekos, akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Kota Hildeishem pada 25 September mendatang. Pihaknya akan membicarakan berbagai kemungkinan lebih lanjut jalinan sister city  Padang-Hildeishem.


"Perjalanan ke depan, tanpa APBD. Kita harap nantinya mendapat jawaban lebih lanjut mengenai diskusi pembuka kita tadi," sebut Ekos yang juga didampingi Kabag Kerjasama Setdako Padang, Erwin.


Kemudian, Prof. Dr. Ing. Habil Michael Hansen menyebutkan harapannya ke depan agar kerjasama bidang pendidikan bersama Kota Padang terus berlanjut. 


"Ini kali pertama saya ke Kota Padang. Semoga hubungan Padang-Hideishem ke depan terus terjalin seperti beberapa tahun silam," tukasnya.


Hadir juga dalam pertemuan itu, Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,  Prof. Dr. Nasfryzal Carlo, Dosen Prodi. Teknik Sipil, Yulcherlina, S.T., M.T, Wakil Dekan FTSP, Dr. Al Busyra Fuadi, ST., M.Sc, Ka. Prodi Arsitektur, Ir. Nasril Sikumbang,.MT. (DA/Charlie)

PADANG - Di masa kepemimpinan Wali Kota Padang Hendri Septa dan Wakil Wali Kota (Wawako) Ekos Albar, Fase VII Pasar Raya Padang akhirnya berhasil direvitalisasi untuk dijadikan pusat perdagangan yang representatif ke depan.


Sebagaimana diketahui, pasca gempa dahsyat yang menghantam Kota Padang di tahun 2009 silam, hampir semua bagian bangunan di Fase VII mengalami kerusakan yang cukup berat.


Meski demikian, pedagang di sana masih tetap berjualan dengan kondisi yang cukup miris dan pengap. Padahal, sebelum gempa 2009 terjadi, Fase VII adalah pusat perdagangan yang paling hits dan ramai dikunjungi pembeli.

"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur dan senang sekali hari ini resmi memulai pembangunan fisik Fase VII Pasar Raya Padang. Atas nama Pemerintah Kota Padang, pedagang dan warga Kota Padang, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR yang mendukung pembangunan pasar dengan dana APBN tahun anggaran 2023 sebesar Rp112 miliar ini," ungkap Wali Kota sewaktu acara ground breaking (peletakan batu pertama) tanda dimulainya pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang, Rabu (20/9/2023).


Selain Wali Kota Padang, peletakan batu pertama tersebut juga dilakukan Anggota Komisi VI DPR RI Andree Rosiade dan unsur Forkopimda Kota Padang.


Juga ikut Wawako Ekos Albar, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat (Sumbar) Kusworo Darpito, Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Prasarana Permukiman Provinsi Sumbar Rocky Adam serta Direktur Produksi PT Adi Persada Gedung Anif Setio Nugroho dan Manager Produksi M. Joni Doriza.


Kegiatan itu juga dihadiri Sekdako Padang Andree Algamar bersama para Asisten dan sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemko Padang hingga sejumlah perwakilan komunitas pedagang di Pasar Raya Padang.


Lebih lanjut Wako Hendri Septa juga berterima kasih kepada Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade yang telah berjuang keras memfasilitasi pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang.


"Alhamdulillah, penantian panjang kita yang lebih dari 12 tahun menunggu akhirnya kini terjawab sudah. Ini juga berkat dukungan dari Pak Andre Rosiade dan kolaborasi dari semua pihak tentunya. Ini bentuk kecintaan kita terhadap kemajuan Pasar Raya Padang ke depan," sambung Wako Padang menambahkan.


Selanjutnya Orang nomor satu di Kota Padang itu berharap setelah selesainya pembangunan fisik Fase VII nantinya akan menjadi pusat wisata belanja yang representatif.


"Semoga pembangunannya dapat dilakukan dengan baik dan sesuai rencana ditargetkan selesai awal bulan Juli tahun 2024."


"Upaya ini kita lakukan di samping menghadirkan fasilitas perdagangan yang layak bagi pedagang dan pengunjung pasar, juga mengakomodir pedagang existing Fase VII. PKL yang berada di ruas jalan di kawasan Pasar Raya Padang pun akan kita pindahkan ke sana," terang Wali Kota.


Sementara itu Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyampaikan revitalisasi Fase VII Pasar Raya Padang adalah satu dari sejumlah pasar yang pembangunannya difasilitasi olehnya di Sumbar.


“Saya sangat bersyukur pembangunan fisik Fase VII dengan tiga lantai ini resmi dimulai hari ini dengan jumlah tampung sebanyak 1.143 pedagang. Hal ini merupakan upaya dan kolaborasi kita bersama-sama dalam menghadirkan fasilitas berdagang yang layak, aman dan nyaman di Kota Padang."


"Semoga dengan itu minat masyarakat berbelanja semakin meningkat nantinya. Menurut saya keberhasilan ini adalah berkat kepemimpinan yang baik dari Pak Wako Hendri Septa dan Pak Wawako Ekos Albar yang berkolaborasi dengan unsur Forkopimda tentunya," tukas wakil rakyat asal Kota Padang tersebut.


Seperti diketahui, pada pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang akan dibangun dengan tiga lantai dimana untuk lantai satu dan dua dibangun sebanyak 288 kios pedagang. Sementara di lantai tiga akan digunakan untuk area parkir motor dan mobil serta di lantai paling bawah dibangun semi basement. (Dv/An)

PADANG - Wali Kota Padang Hendri Septa menekankan kepada lurah se-Kota Padang agar bekerja secara maksimal dalam melayani masyarakat. Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber pada Bimtek Pelatihan Public Speaking bagi Lurah se-Kota Padang yang diselenggarakan di salah satu hotel berbintang, Rabu (20/9/2023).

"Pertemuan ini sebagai wadah untuk menambah ilmu pengetahuan, sehingga semangat dan silaturahim  terus terjalin," katanya. 


Lanjutnya, melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas diri, sebab lurah merupakan representasi pemerintahan yang terdepan, paling dekat dengan masyarakat.


"Mulai dari RT, RW,  kelurahan, camat, forkopimca yang dibantu dengan mitra serta unsur terkait lainnya. Apa yg diamanahkan masyarakat, kita harus bekerja maksimal," tambah wali kota. 


Dikatakannya, saat ini tengah dilakukan penertiban Pedagang Kaki Lima di kawasan Pantai Padang. 


"Pemko Padang telah mencarikan solusi kepada pedagang, kita tengah merancang jalan keluar dan  solusi, bagaimana pantai bersih, mata pencaharian pun tetap berjalan. Adanya pasar kuliner diharapkan dapat  memfasilitasi pedagang, sehingga  pengunjung dari lokal maupun mancanegara merasa nyaman," imbuhnya.


Sambungnya, kepiawaian juga harus ada dalam seorang pemimpin, bagaimana mengayomi sekaligus  memikirkan masyarakat ke depan dan menerima aspirasi.


Tak bosan, Hendri Septa juga mengingatkan kepada Lurah untuk turun ke lapangan meninjau permasalahan yang ada di  kelurahan.


"Insya Allah akan diberi penghargaan, sebab banyak permasalahan yang akan ditemukan di lapangan yang harus ditindaklanjuti. Ini yang diharapkan bersinergi bersama untuk  meningkatkan kapasitas diri," terangnya.


Wali Kota berharap, lurah menjadi penggerak dan lokomotif yang bisa membawa pengamanan kepada warga yang  dipimpin, agar warga merasa aman, nyaman dan tentram.


"Setelah dicanangkan Mulok Keminangkabauan , diharapkan semua dapat mendukung sebagai  upaya  menjauhkan generasi dari hal negatif. Jadilah lurah yang luar biasa," ucapnya. (MA/Charlie)

PADANG - Sejak dua tahun belakangan ini, Pemerintah Kota Padang melakukan gotong royong bersama. Program “Padang Bergoro” itu ternyata mampu mengatasi masalah sampah dan banjir.

Seperti telah dilaksanakan di Kecamatan Nanggalo pada Minggu (17/9/2023) kemarin. Permasalahan banjir dan sampah yang selama ini menjadi keluhan dapat terpecahkan. Saluran pembuangan air yang selama ini tersumbat akhirnya mampu diatasi. Air pun mengalir sampai jauh.


“Selama seharian kita di Kecamatan Nanggalo, bergotong royong dengan warga, akhirnya penyebab permasalahan banjir dan sampah dapat kita temukan jawabannya,” ungkap Wali Kota Padang Hendri Septa, Rabu (20/9/2023).


Masalah utama yang ditemui saat “Padang Bergoro” di Nanggalo yakni tersumbatnya saluran sekunder yang berada di Tanjung Berok. Hal ini mengakibatkan air buangan dari rumah warga tidak mengalir ke arah Pulau Malvinas.


“Saat ini kita masih mengerjakan saluran air, agar aliran buangan ke sungai berjalan lancar,” terang Hendri Septa.


Ketika bergoro bersama warga, Wali Kota Padang dengan sejumlah ASN membantu membersihkan lingkungan di Berok. Saluran air tersier yang berada di depan rumah warga dibersihkan. Sedimen diangkat.


Ketika itu, Wali Kota mendapati, meski saluran di depan rumah warga sudah dibersihkan, akan tetapi masih ditemukan air yang menggenang. Ditenggarai penyebab masih tergenangnya air karena tersumbatnya saluran besar (sekunder) menuju sungai.  


Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto membenarkan bahwa saat dilakukannya Padang Bergoro di Nanggalo kemarin, didapati saluran air sekunder yang tersumbat. Saluran air yang besar itu bermuara menuju Malvinas. Melihat kondisi itu, pihak Dinas PUPR langsung bergerak membersihkan agar saluran tersebut mengalir kembali.


“Sewaktu goro kemarin di ujung saluran sekunder tersumbat, sehingga ini menjadi penyebab air di daerah Berok tidak mengalir,” ucap Tri.


Saat ini, Kepala Bidang PSDA Nico Lesmana bersama tim masih berada di Berok untuk menyelesaikan saluran sekunder yang tersumbat. Dinas terkait tidak saja mengatasi yang tersumbat, akan tetapi juga mengangkat sedimen yang cukup tebal.


“Tim bekerja mulai di hilir, karena penyebab tersumbat ada di daerah paling ujung dari saluran tersebut,” terang Kadis PUPR.


Panjang saluran sekunder yang dikerjakan Dinas PUPR hampir sekitar 800 meter. Tim yang turun sebanyak 12 orang dan bekerja secara manual. Saluran paling ujung dibersihkan, hingga akhirnya pada Selasa (19/9/2023) kemarin telah mengalir air di saluran itu.


“Pekerjaan ini membuahkan hasil, kita sudah mengatasi genangan selama ini, air di saluran sudah mengalir deras,” kata Tri.


Pengerjaan saluran air ini diestimasi memakan waktu hingga dua pekan. Namun begitu, Kadis PUPR tetap mengimbau dan mengajak kepada warga sekitar untuk terus bergotong royong, membersihkan saluran air di depan rumah. Serta mengangkat sedimen. Apabila tidak dilakukan, akan terjadi lagi penyumbatan di saluran sekunder yang mengakibatkan genangan dan menjadi pemicu banjir.


Diketahui, program Padang Bergoro dilakukan setiap pekan pertama di awal bulan. Program ini telah digelar di sejumlah kecamatan di Padang. Bertujuan untuk mengajak warga untuk kembali bergotong royong membersihkan lingkungan. Serta mencari solusi permasalahan di tiap kecamatan.(Charlie)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
F