-->

Harganas XXVII Kota Padang Tuan Rumah, Mahyeldi Nyatakan Siap

Baca Juga

Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, SP.OG menyerahkan bendera pataka tuan rumah Harganas 2020 (Sumatera Barat - Kota Padang) kepada Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada acara Malam Gala Dinner dan Penyerahan Tanda Penghargaan Bidang KKBK di Gedung Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin, Jumat (5/7/2019) malam.

MPA,BANJARMASIN - Wali Kota Padang Mahyeldi menyatakan kesiapan Kota Padang sebagai tuan rumah penyelenggaraan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVII tahun 2020. Hal itu dikatakan langsung oleh Mahyeldi kepada Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo, SP.OG (K) selepas acara Malam Gala Dinner Harganas XXVI dan penyerahan bendera pataka tuan rumah Harganas XXVII tahun 2020 dari Kepala BKKBN kepada Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit di gedung Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin, Jumat (5/7/2019) malam. Acara tersebut diikuti Kepala Daerah dan Ketua TP PKK, Perwakilan BKKBN se-Indonesia dan Dinas terkait dari seluruh Provinsi dan Kab/Kota.

Lebih lanjut Mahyeldi mengatakan, persiapan Kota Padang sebagai tuan rumah Harganas XXVII telah dilakukan dengan menjalin komunikasi dan koordinasi melalui rapat-rapat dengan BKKBN Perwakilan Sumatera Barat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan BKKBN Pusat. “Kita ingin pelaksanaan acara nasional ini sukses di Kota Padang dan lebih baik lagi dari daerah lain. Tentunya dengan dukungan warga Kota Padang dan pihak-pihak terkait lainnya”, ujar Mahyeldi

Pada Harganas XXVI di Provinsi Kalimantan Selatan tersebut, Wali Kota Mahyeldi juga mengusulkan kepada BKKBN Pusat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk memasukkan materi pendidikan tentang keluarga di SLTA dan Perguruan Tinggi. Agar, generasi muda memiliki pengetahuan dan wawasan tentang keluarga, ketahanan keluarga dan masa depan keluarga.

“Selama ini pendidikan tentang keluarga hanya diperoleh dari orangtua dan lingkungan. Dan ini harus kita tingkatkan lagi melalui pendidikan formal. Agar ketahanan keluarga benar-benar bisa kita wujudkan. Dan hal ini sangat penting kita usulkan ke pemerintah pusat untuk memperbaiki kualitas bangsa kedepan”. ungkap Mahyeldi kepada insan pers usai acara tersebut.

Ditambahkannya, Pemko Padang terus berupaya memperkuat ketahanan keluarga melalui beberapa program. Termasuk program 18-21 yang menjadi “golden time” bagi keluarga, dimana mulai jam enam sore hingga jam 9 malam anggota keluarga bisa berkumpul bersama, saling bercerita, ibadah bersama, makan bersama, dan aktivitas keluarga lainnya.

“Begitu juga dengan program ketahanan dan pembangunan keluarga lainnya, seperti Kampung KB, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), Duta GenRe dan PIK Remaja, penanganan anak jalanan melalui pola pembinaan terpadu (kerjasama lintas sektoral), peduli disabilitas melalui kawasan disabilitas dan UPTD disabilitas, Silaras (Sistim Pelaporan Tindak Kekerasan Pada Anak) berbasis website, program Subuh berjamaah, Kelas Ibu Muda (Imud) dan penyusunan Ranperda Ketahanan Keluarga”, imbuhnya lagi. (*)

Pewarta: Ulil Amri Abdi
[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.