-->

Articles by "Jateng"

Showing posts with label Jateng. Show all posts

PURWODADI, JATENG - MEDIAPORTALANDA - Semakin ramia di media sosial. Sebagaimana diketahui, ribuan personil aparat kepolisian pada hari  Selasa, 8 Febuari 2022, merangsek masuk ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo tanpa pemberitahuan. Ribuan personil Kepolisian tersebut datang dengan membawa serta peralatan lengkap (tameng, senjata, dan anjing polisi). Dalihnya, Kepolisian mengawal proses pengukuran lahan yang dilakukan oleh tim pengukuran dari Kantor Pertanahan Purworejo. Aksi Kepolisian di lokasi dibarengi dengan intimidasi dan pengepungan di beberapa titik lokasi rumah warga dan masjid yang sedang digunakan untuk mujahadah.

Sejak hari  Senin, 7 Februari 2022, ribuan personil Kepolisian memang sudah berkumpul dan melakukan apel di Polres Purworejo. 


Direktur Eksekutif WALHI Yogyakarta, Halik Sandera, juga  mendapat informasi bahwa sore harinya ribuan personil tersebut mendirikan beberapa tenda di Lapangan Kaliboto yang lokasinya tak jauh dari pintu masuk ke Desa Wadas. Pada malam harinya, hanya Desa Wadas yang mengalami mati lampu dan hilang sinyal. “Ada indikasi kesengajaan dalam mematikan listrik dan membuat down sinyal di Desa Wadas, karena hanya terjadi di satu lokasi tidak di Desa sekitar yang lain.” terangnya.


Polisi, membawa paksa salah satu pengurus organisasi Gempa Dewa (Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas). Warga yang hendak sholat ke masjid pun ditangkap. Aparat terus melakukan intimidasi termasuk menyita seluruh pisau yang sedang digunakan untuk aktivitas membuat besek dan memasak oleh ibu-ibu. Ibu-ibu yang sedang menggendong anaknya di halaman rumah dibentak-bentak dan warga yang ditangkap semakin banyak. 


Berkaitan dengan kejadian ini, Halik, mendesak atensi dari Kapolri.


“Kapolri harus memberi atensi terhadap persoalan ini. Tindakan sewenang-wenang Kepolisian terhadap warga Desa Wadas sama sekali tidak menunjukkan komitmen terhadap semangat perlindungan Hak Asasi Manusia dan sikap humanis dari Kepolisian”, terang Halik  menagih komitmen Kepolisian untuk lebih bersikap humanis dalam menghadapi rakyat.


Fanny Tri Jambore, Manajer Kampanye Tambang dan Energi WALHI, menyatakan keprihatinannya dan mengutuk keras tindakan Kepolisian. Pasalnya selain tanpa didahului oleh surat pemberitahuan, kegiatan ini mustinya dihentikan mengingat paska Putusan MK nomor 91/PUU-XVIII/2020 dalam amarnya memerintahkan untuk menangguhkan segala tindakan/kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak luas. 


“Kegiatan pengadaan tanah untuk quarry Bendungan Bener mustinya dihentikan sebagaimana seluruh PSN yang harus ditangguhkan terlebih dahulu. Kegiatan untuk PSN yang menyandarkan pada UU Cipta Kerja ditangguhkan berdasarkan Putusan MK nomor 91/PUU-XVIII/2020”, ungkapnya. WALHI meminta penyelenggara negara untuk tunduk terhadap Putusan MK. “Presiden harus mampu menunjukkan sikap patuh terhadap hukum,” imbuhnya. 


Berkaitan dengan quarry yang merupakan kegiatan pertambangan, Fanny menyatakan, mustinya ada IUP untuk sebuah aktivitas yang kaitannya adalah pertambangan, baru setelah itu melakukan pembebasan lahan, “Ini kok quarry untuk Bendungan seperti special kedudukannya. Ia tidak mempunyai IUP dan difasilitasi pengadaan tanahnya, berbeda dengan kebutuhan quarry di proyek kepentingan umum lainnya.”


WALHI mendesak Gubernur dan kepolisian untuk Patuh dan tunduk terhadap Putusan MK dan membatalkan proses pengadaan tanah quarry untuk bendungan Bener; Menghentikan pengukuran tanah dan rencana pertambangan di Desa Wadas, Bener, Purworejo; Menarik mundur aparat kepolisian dari Desa Wadas serta menghentikan kriminalisasi dan intimidasi aparat terhadap warga Wadas; dan Membebaskan warga Wadas yang ditangkap oleh Polresta Purworejo. (**)

DESA WADAS, PURWODADI, JATENG - MEDIAPORTALANDA - 10 Februari 2022 – Petisi “Hentikan Rencana Pertambangan Batuan Andesit di Desa Wadas” yang dibuat oleh koalisi Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) di Change.Org kian viral paska ditangkapnya puluhan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. 


Seperti diketahui, ribuan aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP diturunkan ke desa tersebut Selasa (8/2/2022) dua hari lalu dengan dalih untuk mengamankan proses pengukuran lahan tambang batu andesit yang dibutuhkan untuk pembangunan Waduk Bener.


Mereka mencopot spanduk penolakan Bendungan Bener dan mengejar beberapa warga sampai ke hutan dan menangkap serta menahan lebih dari 60 warga yang berusaha menolak rencana tambang andesit itu di desa mereka. Bersama para warga desa itu, ditangkap pula Seniman Yayak Yatmaka, Danil dari LBH Yogyakarta dan lima orang lain yang bergabung dalam kelompok Solidaritas untuk Warga Wadas.  


Kendati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah memberikan pernyataan permintaan maaf atas kejadian tersebut, petisi yang digagas oleh Koalisi GEMPADEWA di Change. Org yang dilansir dua hari lalu itu terus bergulir dan meningkat cepat dukungannya. Pada pukul Kamis (10/2/22) menjelang tengah malam, telah tercatat lebih dari 33.600 pendukung yang ikut menandatangani petisi ini. 


Dengan jumlah tersebut, petisi ini kian mendekati target 35.000 tandatangan yang akan membuatnya menjadi salah satu petisi yang paling banyak ditandatangani di Change.Org. Terlebih lagi, tensi suasana terus meningkat eskalasinya dan hingga Kamis (10/2/2022) pagi ini, aparat dalam jumlah besar masih terus didatangkan ke Desa Wadas.   


Dalam petisi “Hentikan Rencana Pertambangan Batuan Andesit di Desa Wadas” tersebut, Koalisi GEMPADEWA menjelaskan dengan gamblang perihal kekhawatiran warga Desa Wadas akan dampak lingkungan yang mungkin bisa terjadi pada desa mereka bila tambang andesit itu dilanjutkan. 


 Sedikitnya, ada beberapa poin penting yang dituangkan dalam petisi ini.

  

Pertama, menurut warga Wadas, kebutuhan batuan andesit yang tak sedikit untuk Waduk Bener, akan menghabiskan Sebagian besar wilayah desa serta merusak 28 titik sumber mata air yang menjadi sumber pengairan pertanian desa tersebut. Dampaknya, tak hanya lahan pertanian rusak, para petani pun akan kehilangan mata pencarian. 


Hal kedua yang dikhawatirkan warga adalah lokasi geografis desa. Tanpa adanya tambang batuan andesit itu, kondisi Desa Wadas sudah cukup rentan mengalami longsor karena berada di Kecamatan Bener yang berdasarkan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purworejo 2011-2031, merupakan bagian dari Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor.


 “Penambangan batu andesit di sini tentu akan membuat Desa kami akan makin rentan kena longsor,” kata seorang warga yang tak bersedia disebutkan namanya. 


Kekhawatiran warga tersebut cukup beralasan karena untuk memasok batuan bagi pembangunan Waduk Bener itu, sebagian besar Desa Wadas yang memiliki luas 145 hektare itu akan dijadikan tambang batuan andesit. 


Bentrok warga dengan aparat, seperti disebutkan dalam petisi, terjadi sejak sosialisasi pematokan tanah. 


“Tiap kali  kami melakukan penolakan,  aparat akan menarik, memukul, menendang, menginjak, dan menjambak kami,” kata sumber tersebut. 


Beberapa video bentrokan, seperti yang terjadi pada Selasa lalu, diunggah ke akun Instagram warga Desa Wadas, @wadas_melawan untuk memberi tahu masyarakat luas apa yang terjadi di desa tersebut. “Bisa lihat di akun IG @wadas_melawan dan banyak video yang viral,” tambahnya. 


Stigmatisasi negatif juga dialami Warga Wadas yang ingin mempertahankan hak dan memperjuangakan kelestarian alam Desa Wadas.  


“Kami dapat stigma sebagai provokator, ditunggangi anarko, tidak paham permasalahan, dan seterusnya,” katanya kesal.


 Hal ini juga dialami warga Wadas waktu menggelar Mujahadah dan doa bersama untuk menghentikan rencana sosialisasi pematokan pengadaan tanah untuk pembangunan Bendungan Bener dan tambang batu andesit di desanya. 


Koalisi Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) bermula dari gagasan untuk membuat paguyuban guna memudahkan komunikasi warga dalam upaya-upaya mereka mempertahankan hak atas lahan desa. Saat ini, akun @wadas_melawan yang ada di berbagai platform media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook, Tiktok dan Yotube, menjadi saluran informasi resmi dari warga Wadas tentang perkembangan terkini yang berlangsung di desa mereka, serta ikut mendukung warga Wadas dengan memberi solidaritas melalui petisi “Hentikan Rencana Pertambangan Batuan Andesit di Desa Wadas” yang dibuat oleh Koalisi Gempadewa. (**)

JATENG -  MEDIAPORTALANDA - "Permintaan pengamanan pengukuran tanah di desa Wadas datang dari Pemerintah, maka Kepolisian wilayah melaksanakan tugas di lapangan, bisa saja karena kepolisian wilayah

dipaksa pemerintah, sehingga agak terganggu seperti saat ini," tutur aktifis HAM Natalius Pigai.

Karena itu lanjut dia rakyat mestinya protes terhadap subjek pembangunan dalam hal ini Kementerian PUPR, Kementerian Pertanahan dan Pemerintah Daerah.


Aktivis Hak Asasi Manusia Natalius Pigai mengatakan seyogyanya gejolak yang terjadi di desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah tidak perlu terjadi jika pemerintah mengajak elemen masyarakat berpartisipasi dalam kebijakan pembangunan, pasalnya aparat kepolisian hanya sebagai alat negara.


"Soal Wadas Purworejo mendapat simpati kita semua karena riak-riak semacam ini tidak perlu terjadi jika para pihak dalam hal ini Kementerian PUPR, Kementerian Pertanahan dan Pemprov Jawa Tengah mau melaksanakan pembangunan partisipasif," kata Natalius Pigai dalam keterangannya, Rabu 9 Februari 2022.


Dikatakan Pigai dalam konteks HAM dan Pembangunan atau Human Right and Development aspek partisipasi adalah variabel terpenting dan utama.


"Pembangunan berbasis HAM atau right based development pihak yang terkait langsung (subjek) adalah negara dalam hal ini Kementerian PUPR, Badan Pertanahan dan Pemerintah Daerah maka aparat kepolisian hanya sebagai alat negara," tuturnya


Kendati demikian dia menyayangkan sikap aparat hukum yang melakukan penangkapan terhadap warga Desa Wadas, meski aparat kepolisian hanya melaksanakan tugas, diduga dipaksa pemerintah. (**)

MEDIAPORTALANDA - Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Warga sekitar menolak penambangan batu untuk material urug Bendungan Bener. Bentrokan terjadi di lokasi. "Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik PB PMII mengecam tindakan represif terhadap Warga Wadas Penolak Tambang". Ungkap Ahmad Latif saat di wawancarai.


Warga Desa Wadas yang sedang mempertahankan tanah dan ruang hidupnya dari kerusakan lingkungan mendapatkan kekerasan dan represif dari aparat keamanan. Dimana warga sekitar menghadang rencana sosialisasi pematokan lahan, diproyeksikan akan dijadikan lokasi pertambangan quarry batuan andesit sebagai bahan material Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener.


Menurut Ahmad Latif,"Proyek pembangunan bendungan ini kedepan sangat mengkebiri dan merampas hak serta ruang hidup warga, mata pencaharian, dan ekosistem. Aktivitas pertambangan akan mengeruk bukit dan berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan serta mendatangkan Bencana Alam. Di sisi lain, proyek tambang yang akan dioperasikan di desa Wadas tidak mempunyai AMDAL". Ungkap Ahmad Latif.


Tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian merupakan suatu bentuk pelanggaran HAM dan perampasan ruang hidup yang dilakukan telah memangkas konstitusi. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dalam UUD 1945 Pasal 28 a: “Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”


Kami selaku organisasi dari embrio Nahdlatul Ulama sangat sepakat mengenai tanah yang sudah dikelola oleh rakyat selama bertahun-tahun, baik melalui proses iqtha' (redistribusi lahan) oleh pemerintah atau ihya’ (pengelolaan lahan), maka pemerintah haram mengambil tanah tersebut.Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 3 secara implisit mengatakan, rakyat memiliki kedaulatan penuh untuk mengelola sumber daya alam. Selain itu, penambangan yang terjadi di bumi Wadas adalah jalan untuk melancarkan Proyek Strategis Nasional Bendungan Bener yang termaktub dalam PP 42 Tahun 2021 yang merupakan turunan dari UU Cipta Kerja. Padahal, dalam putusan Nomor 91/PUU-XVIII/2020 Tentang pengujian formil Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja mengamanatkan untuk menangguhkan segala hal, baik berupa tindakan maupun juga kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak luas. 


"Sehingga, pembangunan bendungan Bener dan segala perangkat pendukungnya harus dihentikan secara cepat dan tegas. Jangan lagi ada tragedi perampasan hak-hak rakyat dan merugikan rakyat dengan cara apapun". Ungkap tegas Ahmad Latif.


Latif sapaan akrabnya, melanjutkan bahwa "atas nama rakyat, Warga NU, dan PB PMII, kami meminta Kapolda Jateng untuk segera membebaskan warga Wadas yang ditahan. Juga meminta kepada Gubernur Jateng untuk menunda pengukuran baik yang sudah disetujui rakyat maupun yang belum setuju atas nama rakyat dan atas nama Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai  selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat Negara, terangnya.


Latif memberikan saran kepada pihak aparat Negara, "Bebaskan 60 warga yang ditahan, termasuk keluarga/kader PMII. Sebelum lonjakan dan amarah rakyat makin melonjak, tutupnya. (**)



MPA, PATI - Guna menjaga kesehatan dan kebugaran fisik prajurit, Kodim 0718/Pati  menggelar kegiatan jalan santai dengan mengambil titik star dan finish di halaman Makodim, Jalan Jenderal Sudirman, No 79 Pati. Rabu (12/02/2020)

Pasi Ops Kodim Pati Lettu Kav. Budi Karyadi S.E  menghimbau kepada seluruh peserta agar selalu mengutamakan faktor keamanan selama pelaksanaan jalan santai berlangsung, kita melalui jalan umum yang banyak pengunanya jangan sampai menganggu,  harap mematuhi dan juga mengikuti segala arahan.

Beliau juga menambahkan, ada banyak manfaat olah raga jalan ini, diantaranya menjaga kesehatan jantung, meningkatkan metabolisme tubuh dan tentunya untuk menjaga kebugaran serta kesehatan badan.

Bagi prajurit TNI, suatu keharusan memiliki tubuh yang sehat dan kuat. Salah satunya untuk mendapatkan kesehatan adalah dengan berolahraga. Men Sana In Corpore Sano, di dalam tubuh yang sehat maka akan terdapat jiwa yang kuat,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu Dandim Pati Letkol CZI Adi Ilham Zamani S.E,  menuturkan, bahwa kegiatan yang dilakukan, bukan semata – mata menjaga kesehatan saja, tetapi lebih dari itu sebagai sarana hiburan atau refreshing bagi personel Kodim yang notabene selalu bergulat dengan tugas kewilayahan.

Tentunya kegiatan ini akan memberikan dampak psikologis yang signifikan bagi  kita, karena dengan kondisi jasmani yang bugar dan jiwa yang sehat, maka akan meningkatkan kemampuan prajurit dalam menjalankan tugas yang semakin dinamis,  terkait pembinaan teritorial juga akan  dapat tercapai dengan maksimal,” jelas Dandim. (nartopendimpati)


MPA, PATI –  Hujan deras yang telah mengguyur wilayah kecamatan Kayen dan sekitarnya hingga  membuat  tanggul sungai yang ada di desa Srikaton jebol karena tidak kuat menahan derasnya debit air.

Mendapat kabar wilayah  binaannya terendam banjir, Babinsa Koramil 04/Kayen, Serka Slamet dan Sertu Ali mahmudi, langsung meninjau ke lokasi melihat keadaan masyarakat dan tanggul sungai yang jebol tersebut.


Jebolnya tanggul sungai sepanjang 4 Meter ini mengakibatkan terendamnya pemukiman warga yang ada di Rt.02 rw.04 sebanyak 50 rumah, Rt.03 rw.04 sebanyak 30 rumah, Rt.04 Rw.04 sebanyak 40 rumah dan Rt.04 Rw.01 sebanyak 15 rumah, dengan ketinggian air rata-rata 20-30 cm.Selasa(110220)

Menurut keterangan yang diperoleh dari  Piket koramil Kayen Serka Slamet  didampingi Babinsanya Sertu Ali mahmudi, Senin malam 10 februari 2020 Sekitar pukul 19.30 wib mendapat informasi dari masyarakat  bahwa tanggul  jebol dan telah menggenangi beberapa wilayahnya, jebolnya tanggul tersebut karena  debit air sungai  naik  di disebabkan curah hujan yang tinggi  dangan  ketebalan tanggul 1,5 meter.

Untuk mengantisipasi, lalu bergotong royong  kita  bersama – sama menutup tanggul  dan  menjelang pukul 21.45 wib, air yang menggenang di pemukiman sudah mulai surut, hingga malam tadi warga telah melakukan pembersihan lumpur di masing-masing rumah, dan rencana selanjutnya akan di lakukan perbaikan tanggul yang lebih kuat lagi.

“Kendati demikian, kita terus mengingatkan warga agar lebih waspada. mana tahu hujan deras sungai kembali meluap,” tegasnya(nartopendimpati)



MPA, PATI  – Banyaknya laporan mengenai anak sekolah yang sering keluyuran dan nongkrong di warung pada saat jam belajar, Anggota Koramil 04/Kayen Sertu Sugito dan Serda Gunawan bersama polsek serta satpol PP Kecamatan Kayen melaksanakan patroli wilayah yang dipimpin langsung oleh Kanit Intelkam Aiptu Sri Hartanto SH, (6/2/2020).

Kasi Trantib Kecamatan Kayen  Wahyu saat ditemui mengatakan,  karena banyaknya aduan dan keluhan dari masyarakat tentang anak sekolah yang sering keluyuran dan mangkal di warung pada saat jam belajar, maka kami berkordinasi dengan Polsek dan Koramil Kayen untuk melaksanakan Razia pada saat jam belajar, hasilnya tim gabungan mengamankan  5 Siswa SMP, dan 3 Siswa SMA.

Selanjutnya, ujar Wahyu, untuk kegiatan operasi anak sekolah akan selalu diadakan, hal ini dilakukan karena banyaknya informasi. Selanjutnya, terang Wahyu,  siswa siswa yang terjaring akan di bawa ke polsek Kayen untuk pendataan dan pembinaan, kemudian akan di sampaikan ke pihak sekolah yang bersangkutan.

Disela kegiatannya Sertu Sugito mengatakan, kegiatan ini sangat mendukung agar generasi penerus tidak terjerumus hal yang negatif,apalagi  dizaman yang sudah modern, untuk itu kita menghimbau semua pihak untuk memberikan pengawasan kepada anak, karena dengan diadakannya operasi ini, nantinya anak atau pelajar bisa jera dan tidak mengulang kembali,”jelasnya (nartopendimpati)


MPA, PATI – Digegerkan ada penemuan mayat, Anggota Koramil 02/Juwana  Koptu Mintarji bersama Perangkat desa dan Anggota Polsek juwana langsung melaksanakan cek lokasi ke sosok Jenazah yang ada di kolam lele, Desa Bakaran Kulon Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Selasa, 04 Februari 2020.

Anggota Koramil Juwana menjelaskan, menurut keterangan para saksi dalam kronologinya Saksi  1 sedang memberi makan ikan lele di tambak yang disewanya, melihat sesosok mayat yang terapung di kolam lele kemudian saksi 1 memberitahukan kepada warga sekitar yang sedang menanam padi di sekitar kolam lele tersebut, kemudian memberitahukan kepada saksi 2 dan melarikan ke perangkat Desa Bakaran Kulon, selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Polsek dan Koramil Juwana .
Jenazah tersebut berinisial (H) (29),  pekerjaan tani, alamat dukuh kedalon rt 02/ rw 03 , desa margomulyo kecamatan  Juwana, kabupaten Pati, yang sedang mencari rumput pakan ternak di sekitar kolam lele,”jelasnya.

Berdasarkan hasil olah TKP korban meninggal dunia  tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, dan atas kejadian tersebut pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut  dan telah dibuatkan surat pernyataan secara tertulis bermeterai 6000 yang ditandatangani oleh pihak keluarga bahwa korban meninggal karena  tenggelam di kolam lele selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga untuk di makamkan. (nartopendimpati)


MPA, PATI – Asah ketrampilan dan kemampuan  Prajurit, Kodim 0718/Pati menggelar  Uji Trampil Perorangan (UTP) bidang Teritorial dan Intelejen di Halaman Makodim Pati. Rabu, 05/2/2020.

Pelaksanaan Uji Trampil Perorangan merupakan program rutin yang  harus dilaksanakan, tujuannya adalah untuk memelihara serta mengasah kemampuan serta ketrampilan para Prajurit, itupun disesuaikan  dengan kepangkatan dalam kesatuan teritorial setingkat Komando Distrik Militer (Kodim), dan kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Latorsar (Latihan Perorangan Dasar).

Pasiops Kodim 0718/Pati  Lettu Kav Budi Karyadi SE  mengajak anggotanya peserta UTP untuk mengikuti apa yang telah direncanakan oleh Stafops Kodim, walaupun latihan ini bersifat rutin setiap tahun tapi jangan ada yang tidak serius bahkan main main, tandasnya.

Lebih lanjut Pasi Ops mengatakan dalam Uji Terampil Perorangan Umum itu sendiri bertujuan untuk menguji kemampuan perorangan yang dimiliki oleh setiap Prajurit sesuai dengan kecakapan SJM yang dimiliki serta didapatkannya suatu data kualitatif yang valid tentang pemahaman dan penguasaan prajurit terhadap pengetahuan dan keterampilan umum sesuai tingkat kecakapan untuk kepentingan pembinaan personel dan pembinaan latihan.

Sebelum pelaksanaan Uji Terampil Perorangan (UTP) Pasiops Kodim Pati, juga menuturkan, bahwa Uji Terampil perorangan ini bertujuan untuk mengingatkan dan meningkatkan keterampilan serta kecakapan secara perorangan untuk mencapai kualifikasi keterampilan. 

Latihan ini dilaksanakan supaya anggota TNI, mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan bidangnya masing-masing (profesional dan proporsional),”tegasnya. (nartopendimpati)



MPA, PATI  -  Di musim penghujan seperti ini tentunya banyak sekali berbagai sarang nyamuk untuk berkembang biak, untuk mengurangi atau menurunkan populasi nyamuk  didesa binaannya,  Babinsa Koramil 04/Kayen Serka Slamet  Babinsa Desa Kayen bersama Babinkamtibmas mendampingi Tim Dinas dari Puskesmas Kayen memberantas sarang nyamuk tersebut.

Supriyanto S. Kes mengatakan, kegiatan ini sangat perlu dilakukan karena dengan diadakannya kegiatan ini warga dapat peduli serta  merubah pola hidup mereka sehari-hari, serta akan berpikir dua kali apabila tidak menjaga kebersihan dilingkungan rumahnya.

Strategi dalam menekan penyebaran penyakit dengan perantara nyamuk ini adalah dengan menggiatkan gerakan 3 M Plus di sekitar rumah tangga yaitu dengan, “Menguras dan menyikat penampungan air secara rutin setiap minggu lalu menutup rapat penampungan air serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air lalu mengubur dan menyingkirkan barang bekas yang bisa menampung air,” ucapnya.

Ditambahkannya ada beberapa jenis tanaman yang dapat menghalau nyamuk dari rumah yaitu selasih, lavender dang uranium, tanaman tersebut di dekat jendela atau tempat yang yang bisa dijadikan akses masuk ke rumah oleh nyamuk.

Dalam hal ini Serka Slamet menyampaikan  upaya pemberantasan hanya dapat berhasil apabila seluruh masyarakat berperan secara aktif  dan  merupakan bagian yang paling  penting dari keseluruhan upaya pemberantasan DBD selain itu peran kader JUMANTIK sangat dibutuhkan untuk mengecek kondisi pemukiman warga dari  jentik nyamuk DBD.

Lebih lanjut babinsa mengharapkan kepada seluruh warga  mari kita jaga kebersihan dilingkungan,  “Karena mulai terjadinya kasus Demam berdarah, mari kita mengambil langkah cepat dengan PSN untuk memutus rantai kehidupan nyamuk bisa menularkan demam berdarah tersebut,” harap Babinsa.(nartopendimpati)



MPA, PATI  - Ratusan Prajurit dari Kodim 0718/Pati mulai dari pukul 07.30 wib melaksanakan kegiatan Minggu Militer dengan materi Ketahanan Mars, kegiatan tersebut diadakan di desa Soneyan Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, (28/1/2020).

Apel pagi yang dipimpin oleh Pasi Ops Kodim 0718/Pati Lettu Kav Budi Karyadi, SE dalam sambutannya menyampaikan, “Dalam pelaksanakan kegiatan hansmars ini mari kita laksanakan dengan rasa senang dan ikhlas agar terasa ringan serta dapat menyehatkan,”

“Sebelum kita melaksanakan kegiatan apabila ada yang sakit jangan dipaksakan, silahkan periksa tensi darah kepada Tim kesehatan lapangan dari Dinas kesehatan Tentara Rumah sakit Marga Husada Pati yang nanti akan selalu mengawal kita,” ucap Budi.

Setelah diadakan gerakan pemanasan yang dipimpin oleh Sertu Handik dari staf Ops Kodim Pati, Ketahanan Mars ahirnya diberangkatkan dari titik start di lapangan sepak bola desa Soneyan oleh Kepala Staf kodim 0718/Pati Mayor Inf Much. Sholihin, S.Ag, M.Si bersama Muspika Margoyoso dan Kepala desa Soneyan Margoyoso yang menempuh jarak 8 km menyusuri jalan dan  perkebunan ketela serta hutan disekitar desa Soneyan.

Tidak hanya memberangkatkan ketahanan mars saja, dalam kesempatan tersebut Kasdim bersama muspika Margoyoso juga mengikuti kegiatan tersebut mulai dari start sampai finish di lapangan desa Soneyan Margoyoso.

Diahir kegiatan, Dandim 0718/Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani, SE juga turut hadir dalam kegiatan yang diikuti oleh 250 Prajurit Kodim Pati serta dari Ikatan Keluarga Pencak Silat Indonesia (IKPSI) Kera sakti sebanyak 15 orang yang turut mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Muspika Margoyoso, kepala desa Soneyan yang telah membantu serta menyediakan tempat pelaksanaan kegiatan Hansmars,”

“Mohon maaf tadi tidak dapat mengikuti kegiatan hanmars karena pagi tadi ada undangan pemusnahan miras yang dilaksanakan dihalaman Pendopo Kabupaten Pati,”Ucap Adi.

“Saya mengingatkan kepada seluruh Prajurit bahwa kegiatan Minggu Militer yang sudah terjadwal setiap minggu terahir dalam setiap bulan, bertujuan untuk mengingatkan kepada kita kembali tentang dasar-dasar militer mulai dari PBB,PPM, PDG maupun PUDD dan juga ada kegiatan fisik yang kirannya bisa menyehatkan kita semua, dan saya mengucapkan terimakasih tadi saya lihat sudah dilaksanakan dengan baik , dilaksanakan penuh gembira dan semangat,”terang Dandim. (nartopendimpati)


MPA, PATI - Bertempat di depan kantor Bupati Pati Jl. Tombronegoro No. 1, Dandim 0718/Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani, SE menghadiri "Pemusnahan Barang Bukti dan Barang Rampasan Miras Pada Kejaksaan Negeri bersama dengan Kepolisian Resor" Selasa (28/1/2020). 

Sambutan Kapolres Pati diwakili, PA Polres Pati Akbp Sundoyo, SH MH  menyampaikan  Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa di pagi hari ini kita deberilan kesehatan sehingga kita bisa menyaksikan pemusnahan miras, hasil rampasan miras yang dilaksanakan Polres Pati + 8000 botol.

Dengan  melaksanakan kegiatan Oprasi rutin yang di tingkatkan satgas kebo ladoh dengan kegiatan ini Pati bisa aman dan kondusif,  kegiatan oprasi langsung masuk ke gudang 2 dan kadar akhol diatas 05 % sesuai  perda kabupaten Pati, dengan tujuan wilayah Kabupaten Pati  aman dan kondusif.,”jelasnya.

Sementara itu  Kajari Pati Darmukit, SH. MH. Mengatakan, dalam kegitan pemusnahan miras sudah ada dalam  perda No. 22 Tahun 2002 , dengan dilaksanakannya operasi yang dilakukan  Satgas Kebo ladoh Polres Pati dan hasilnya sagat baik mencapai  8000 botol, dan kami sebagai penegak hukum akan melakukan sesuai aturan hukum yang ada, sekali lagi mari kita sama – sama dalam memerangi barang – bang terlarang ini demi masa depan anak cucu kita nantinya dan lebih luas kabupaten Pati aman dan Kondusif,”harannya.

Dalam Hal ini Bupati Pati H. Hariyanto, SH MM. Msi,  Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa di pagi ini kita di berikan kesehatan untuk menyaksikan pemusnahan miras, di masa modern kita kawatis  dengan generasi - generasi kita kedepannya kalau miras masih banyak beredar.

Bupati Pati berharap generasi kita kedepan akan lebih baik dan jauh dari miras dan saya berharap distributornya harus di hukum seberat - beratnya. 

Lebih lanjut,  Saya merespon dengan baik dengan kegiatan yang dilaksanakan ini dan saya minta kepada  DPRD agar merubah perda No 22 tahun 2002 akholnya menjadi 0 % ,”tegas Bupati.

Ditemui usai menyaksikan pemusnahan Miras Dandim Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani, SE menyampaikan akan selalu mendukung penuh kegiatan demi keamanan wilayah Kabupaten Pati, dengan pemusnahan Barang Bukti ini adalah bukti bahwa pemerintah daerah perang terhadap peredaran miras diwilayah Pati,”tegas Dandim. (nartopendimpati)


MPA, PATI - Sebanyak 300 bibit tanaman  buah dan pohon keras ditanam di area lapangan tembak Sirwendo milik Kodim 0718/Pati desa Wangunrejo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati hari ini. Jumat,24012020.

Penanaman pohon yang dilaksanakan oleh jajaran Kodim 0718/Pati bersama Kantor Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Kabupaten Pati dan Polres Pati ini adalah Program penghijauan tahun 2020 yang diikuti oleh Prajurit Kodim 0718/Pati, anggota Polres Pati dan segenap Karyawan/pegawai cabang Dinas Kehutanan bertujuan untuk menghijaukan kembali lahan yang kosong/reboisasi guna memperbaiki kualitas udara serta mengurangi dampak pemanasan global yang mengancam.

Gerakan penghijauan ini sangatlah penting karena banyak sekali manfaat yang dapat dipetik, diantaranya adalah manfaat yang dihasilkan dari pohon-pohon yang sudah besar selain bisa diambil buah yang bisa dikonsumsi, kualitas udara tentu akan semakin membaik karena oksigen (O2) yang dihasilkan dari proses Foto sintesis, selain itu pohon-pohon tersebut menyerap karbondioksida (C02) dari knalpot kendaraan maupun cerobong pabrik yang ada disekitar lingkungan sekitar kita sehingga secara otomatis akan memperbaiki kondisi udara.

Komandan Kodim 0718/Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani, SE mengatakan bahwa Vetiver rumput asli dari India sedang dikembangkan untuk ditanam di lereng-lereng guna menahan longsor karena jenis rumput ini memiliki akar yang sangat kuat untuk menahan tanah sehingga dapat menahan pergerakan tanah yang disebabkan gerusan air. 

Lebih lanjut,  Dandim mengatakan pelaksanaan  penanaman pohon sangat tepat karena masih dalam musim penghujan dan nantinya  pohon ini dapat membantu mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.”tegas Dandim. (nartopendimpati)


MPA, PATI - Rabu tanggal 22 Januari 2020 bertempat di halaman Mapolres Pati Jl. Ahmad Yani No. 1 Pati, Dandim 0718/Pati  Letkol Czi Adi Ilham Zamani, SE. Menghadiri Upacara Dalam Rangka HUT Satpam Ke - 39 Tahun 2019 dengan tema " Satuan Pengamanan Berbasis kompetensi Mewujudkan SDM Unggul Untuk Terciptanya Situasi Kamtibmas Yang Kpndusif  dan Terjaminnya Keamanan Lingkungan Menuju Indonesia Maju " 

Dalam Amanatnya Kapolres Pati  AKBP Bambang Yudhantara Salamun S. I. K menyampaikan Amanat  Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 

Selaku pimpinan Polri, dengan rasa bangga saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-39 kepada seluruh anggota Satuan Pengamanan di mana pun saudara bertugas. Semoga Satpam senantiasa profesional dalam bertugas dan eksistensinya semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Momentum yang penuh dengan kehormatan ini, marilah kita sejenak mengenang dan mendoakan Kapolri ke-8, sekaligus Bapak Satpam Indonesia, Almarhum Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Awaloedin Djamin, M.P.A., yang telah berjasa besar dalam membentuk, mengembangkan, dan memajukan 

Satpam sebagai sebuah profesi yang luhur dan mulia.Semoga kita sebagai generasi penerus dapat senantiasa meneladani pengabdian, perjuangan, dan prestasi Beliau dalam setiap pelaksanaan tugas.Teriring doa semoga Almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, Amin Ya Robbal Alamin.

Dalam pelaksanaan tugas di lapangan, Satpam merupakan salah satu mitra utama Polri dalam pemeliharaan kamtibmas. Oleh karena itu, setiap anggota Satpam harus memiliki kualifikasi dan kemampuan yang optimal dalam penanganan gangguan keamanan di lingkungan kerjanya.

Eksistensi Satpam juga berkontribusi besar  dalam mendukung program prioritas pemerintah, khususnya dalam hal memberikan jaminan keamanan terhadap upaya transformasi ekonomi yaitu peningkatan investasi dan cipta lapangan kerja yang kondusif. 

Dengan demikian, profesi Satpam memiliki peran strategis guna guna mendorong kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat. 

Berdasarkan uraian tersebut, saya menilai bahwa tema yang diangkat dalam peringatan HUT ke-39 Satpam ini sangat tepat, yaitu ”Satuan Pengamanan Berbasis Kompetensi Mewujudkan SDM Unggul Untuk Terciptanya Situasi Kamtibmas Yang Kondusif Dan Terjaminnya Keamanan Di Lingkungan Kerja Menuju Indonesia Maju”.

Tema tersebut juga selaras dengan Kebijakan Presiden RI yaitu pembangunan SDM serta Program Prioritas Kapolri yaitu mewujudkan SDM yang unggul dan pemantapan Harkamtibmas,"tegasnya.(nartopendimpati)


MPA, PATI - Sebanyak empat personel Babinsa berasal dari anggota Kodim 0718/Pati dilepas oleh Komandan Kodim 0718/Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani, SE hari ini. Senin, 20/1/2020.

Para Babinsa yang diberangkatkan rencana akan ditugaskan untuk penebalan/memperkuat  tugas sebagai Aparat Teritorial Kodim diwilayah Kodam XVII/Cen dan Kodam XVIII/Ksr terhitung mulai tanggal 09 Februari sampai 31 Desember 2020 diperbantukan di kedua Kodam yang berada di Provinsi Papua dan Papua barat.

Empat orang Babinsa yang dilepas oleh Dandim Pati hari ini rencana akan ditampung dahulu di Yonif 403/WP Yokyakarta untuk menerima pembekalan singkat dan esok hari selanjutnya akan diberangkatkan menuju kedua Kodam tersebut.

Sementara itu, Dandim 0718/Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani,SE di ruang transit Kodim Pati memberikan motivasi serta pembekalan singkat kepada keempat Babinsa yang akan mengemban tugas Negara. Dalam arahannya, Dandim menyampaikan bahwa tugas yang akan dilaksanakan merupakan tugas Negara tentunya adalah tugas mulia untuk membantu melaksanakan pembinaan Teritorial guna menggantikan satu orang Babinsa dari Kodim Pati yang tahun 2019 lalu juga ditugaskan dan berahir masa tugasnya pada tahun ini.

“Saya sebagai Komandan Kodim 0718/Pati mengucapkan selamat bertugas sebagai aparat Teritorial  sesuai dengan surat perintah yang telah diterima para Prajurit,”

“Saya tahu memang berat meninggalkan keluarga yang sudah sekian lama bersama-sama dan bertugas di Kodim Pati ini, namun kita sebagai Prajurit TNI kewajiban kita setiap saat harus siap ditugaskan demi Bangsa dan Negara,”Ucap Letkol Adi.

Didampingi Perwira Seksi Personalia Kodim 0718/Pati Kapten Arh Dian Dwi Putra, Dandim Pati juga berpesan agar para prajuritnya untuk selalu menjaga diri, keselamatan serta menjaga kesehatan karena disana merupakan daerah endemis Malaria yang sewaktu-waktu dapat menyerang apabila fisik dalam kondisi tidak fit.

Selain mendapatkan support dari Komandan Kodim, keempat Babinsa yang akan bertugas selama kurang lebih satu tahun di Provinsi Papua dan Papua barat ini juga mendapatkan dukungan moril serta suntikan semangat dan doa yang berasal dari rekan-rekan sejawat di Kodim Pati serta rekan satu angkatan yang disaksikan oleh keluarga dengan perasaan penuh haru saat melepas para kesatria tersebut untuk mengemban tugas Negara.( Pendimpati)



MPA, PATI - Untuk menjaga fisik supaya tetap prima, seiring terbitnya matahari menambah semangat  Prajurit Kodim 0718 / Pati untuk melakukan pembinaan fisik  dengan melakukan aerobik di tengah aktivitas kedinasan, Kamis (16/01).

Sebagai Aparat Teritorial yang selalu mengemban tugas tiada batas waktu untuk mengabdi kepada masyarakat, sudah tentu harus memiliki fisik yang prima guna melakukan kegiatan dan tugas pokok sehari-hari.

Terkait hal tersebut,untuk mempertahankan kesehatan fisik, para anggota Kodim 0718 /Pati bersama Koramil dan  jajaran juga PNS selalu rutin berolahraga bersama, dalam satu minggu dua kali, yaitu setiap hari Selasa dan Kamis.

Sebelum kegiatan aerobik dimulai, terlebih dahulu dilaksanakan pengecekan pribadi oleh Pasi Ops Kodim 0718/Pati Lettu Kav Budi Karyadi SE, barulah selanjutnya melaksanakan senam dan peregangan oleh Bati Ops  Peltu Suparno.

Dalam Kegiatan tersebut Kasdim Pati Mayor Inf Much. Sholikin S.Ag, mengatakan “Kondisi fisik yang sehat dan prima merupakan keharusan yang mesti dimiliki oleh setiap prajurit TNI. Manfaat olag raga itu untuk mencapai semua yang harus kita selesaikan, ”kata Kasdim Pati.

"Dengan menjalankan olahraga secara rutin maka tubuh akan selalu sehat dan juga dapat membantu mengurangi stres, Wajah boleh tua tapi fisik tetap prima ," terangnya.

Ditempat yang berbeda  Dandim Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani S.E, Juga menghimbau pada seluruh Prajurit Kodim 0718/Pati untuk selalu mendukung perjuangan, maka dari itu senantiasalah untuk berolah raga. “Supaya kita dan keluarga selalu hidup sehat,” imbuhnya. (nartopendimpat)



MPA, PATI –  Diawal Tahun 2020 Curah hujan yang tinggi mengakibatkan beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Pati  mengalami tanggul jebol. Karena tidak dapat menahan derasnya arus sungai sedikitnya sudah ada empat kecamatan mengalami tanggul sungai yang jebol yakni di Kecamatan Margoyoso, Kecamatan Dukuhseti, Kecamatan Tambakromo dan kecamatan Gabus.

Di  musim hujan ini, banyak sungai dan pintu air di beberapa wilayah tersumbat oleh sampah rumah tangga, ranting serta pohon bekas penebangan yang dibuang begitu saja ke aliran sungai, melihat hal tersebut para relawan langsung turun tangan melaksanakan kerja bhakti antar desa yakni warga desa Koripandriyo, desa Sunggingwarno dan desa Soko kecamatan Gabus untuk memperbaiki tanggul yang jebol dan longsor tergerus arus sungai. Kamis, 9/1/2020.

Kegiatan Kerja Bhakti Tersebut dipimpin langsung oleh  Danramil Gabus Kapten Inf Urip Widodo dengan melibatkan unsur Muspika Kecamatan Gabus, serta Masyarakat desa Sungingwarno, desa Soko dan desa Koripandriyo, semua bersatu padu untuk memperbaiki tanggul yang melintas ditiga desa tersebut.

Perbaikan tanggul yang longsor di sepanjang sungai Gono wilayah desa Sunggingwarno, kemudian dilanjutkan dengan perbaikan tanggul sungai Gono yang jebol di wilayah desa Soko dan desa Koripandriyo, dengan hasil sekitar 80%, kegiatan Kerja Bhakti tersebut akan tetap berlanjut  mengingat curah hujan kian semakin tinggi.(nartopendimpati)


MPA – Dengan  program TMMD Sengkuyung Tahap III  TA . 2019 di Desa Giling Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati, ada hikmah yang patut menjadi suri tauladan bagi kita semua yang hidup di Indonesia khususnya masyarakat Jawa yang masih kental dengan budaya gotong-royong serta semangat kebersamaan.

Tidak terbayangkan sebelumnya karena dulu menempati rumah yang tidak layak dihuni, namun sekarang berubah 180 derajat dengan adanya Program TMMD Sengkuyung Tahap III TA 2019, ibu Saini mendapatkan bantuan sebesar 10 juta rupiah dari Disperkim Kabupaten Pati.

Seorang janda tua Ibu Saini (65) yang tinggal sendiri dikarenakan suami sudah tiada dan yang hidup serba pas pasan bahkan digolongkan kategori miskin yang tinggal dirumah berukuran 5 X 7 meter dengan dinding gedek dari anyaman bambu, dan kondisi kurang layak ditempati berlokasi di RT. 02/04 Desa Giling kecamatan Gunungwungkal, pekerjaan sehari-hari adalah mencari rumput untuk memberi makan kambing milik tetangga, sangat  beruntung ibu Saini tinggal ditengah-tengah masyarakat yang mempunyai kepedulian cukup tinggi terhadap sesama.

Dengan Uang 10 juta yang diberikan kepadanya dan berkat kebersamaan serta semangat gotong-royong dan masih tertanam kuat didesa Giling sehingga menggugah para tetangga untuk membantunya dengan mengumpulkan iuran untuk biaya mendirikan rumah tersebut, bukan hanya bantuan uang, bantuan tenagapun disumbangkan demi membangun rumah Saini.

Ditemui tim penerangan Kodim Pati  pada selasa pagi 29 oktober 2019, Saini mengucapkan banyak terima kasih kepada TNI, Pemkab Pati dan para tetangga yang sudah mewujudkan impianya memiliki rumah mungil dan sehat untuk dihuni, dan sebagai bonusnya masih diberikan tiga ekor kambing yang sekarang menjadi miliknya.”ungkapnya.

Menambahkan, Babinsa desa Giling Serka Purnomo saat mendampingi ibu saini turut  membenarkan, "Memang semangat gotong-royong serta kepedulian masyarakat Giling saya akui sangat bagus, bayangkan saja, ditengah kondisi yang Serba sulit mereka mau membantu tetangga yang sedang membutuhkan bantuan,"

"Saya bersama Kades Ibu Sunarsih yang pada awalnya agak ragu dengan kondisi awal bangunan karena hanya ada dana 10 juta, tapi berkat kebersamaan warga semua bisa diatasi,"Tutur Purnomo.

Dalam kunjungannya  Komandan Kodim 0718 Pati Letkol Arm Arief Darmawan, S.Sos yang meninjau secara langsung kerumah ibu saini dan berbincang-bincang sambil memeriksa hasil pekerjaan para Prajurit bersama warga (nartopendimpati)


MPA, PATI – Kunjungan kerja Pangdam IV/Diponegoro ke wilayah Kodim 0718/Pati dalam rangka meninjau pembangunan Rumkit Ban 04.08.06 Dukuh Rendole Desa  Muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati.

Kedatangan Pangdam IV/Diponegoro  dan Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana ke Daerah IV/Dip beserta rombongan ke Rumkit Ban 04.08.06 Kabupaten Pati untuk melaksanakan peninjauan, disambut langsung oleh Danrem 073/Makutarama serta Dandim Pati dan Kazidam IV/Dip juga Kasdim 0718/Pati.

Pangdam IV/Diponegoro beserta rombongan melaksanakan ishoma RM Omah Kuno disambut langsung oleh Dandim 0718/Pati (Letkol Arm Arief Darmawan,S.Sos) dan Kapolres Pati (AKBP Jhon Wesley Arianto,SIK).

Turut mendapingi kunjungan Pandam IV/Diponegoro,  Kolonel Arm Moch Erwansjah. S.IP. M. Hum. (Danrem 073/Mkt) beserta Istri, Irdam IV/Dip (Kolonel Inf Legowo W R Jatmiko, S.I.P.) beserta Istri, Asops Kasdam IV/Dip (Kolonel Inf Denny Fardany) beserta Istri, Aster Kasdam IV/Dip (Kolonel Inf Jaelan, S.I.P.) beserta istri, Kapoksahli Pangdam IV/Dip(Kolonel Inf Ida Bagus Ketut Surya W, SE), Kapendam IV/Dip (Letkol Kav Susanto, S.I.P., M.A.P) beserta Istri, Kakesdam IV/Dip (Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono) beserta Istri, Kazidam IV/Dip (Kolonel Czi Suardi Samiran),  Aslog Kasdam IV/Dip (Kolonel Czi Sujadi), Dandim 0718/Pati (Letkol Arm Arief Darmawan,S.Sos) beserta istri, Kapolres Pati (AKBP Jhon Wesley Arianto, SIK), Mayor Cpm M. Nurul Ichsan,S.Sos (Plh Pabanda Pam Sinteldam IV/Dip), Dandenpom 43 Salatiga (Letkol Cpm (K) Asmin Tapahim), Kasi Intel Korem 073/Mkt (Letkol Kav Thomas SP).(nartopendimpati)


 Photo Istimewa

MPA, PATI – Sebanyak 402 Anggota Kodim 0718/Pati diantaranya TNI, PNS beserta Persit KCK cabang XXXIX Kodim 0718/Pati  pada hari Jum’at 18 Oktober 2019 menerima pengarahan Komandan Kodim 0718/Pati  serta menyaksikan Video penekanan Kasad tentang Penggunaan Media Sosial bertempat  di aula Suluh Bakti Kodim 0718/Pati.

Dalam kegiatan Jam Komandan tersebut dihadiri oleh Dandim 0718/Pati Letkol Arm Arief Darmawan,S.Sos, Kasdim 0718/Pati Mayor Inf Much Sholihin, S.Ag, M.Si, serta seluruh Danramil jajaran Kodim 0718/Pati, Para Perwira staf, juga anggota Kodim 0718/Pati dan Ketua Persit KCK cabang XXXIX Kodim 0718/Pati Ny. Ayu Respati Darmawan serta seluruh anggota Persit.

Dandim 0718/Pati dalam arahannya menyampaikan, para anggota serta Persit untuk senantiasa bijak dalam bermedia Sosial dengan berpedoman kepada himbauan atau perintah dari atasan (Kasad) yang merupakan pimpinan tertinggi TNI AD.

“Kita suami, istri ataupun anak memiliki kesempatan serta hak yang sama, karena kita masih menjadi anggota TNI aktif, untuk itu kita harus mengikuti aturan yang ada dilingkungan TNI AD,”

Dandim Pati menghimbau kepada ibu-ibu dan seluruh keluarga para suami untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial, agar lebih bijak dan jangan sampai menjatuhkan serta bersifat menebar kebencian yang dapat merugikan orang lain,”Ujar Dandim.

Lebih lanjut Dandim mengatakan “Saya sebagai Komandan satuan mohon kepada para istri agar lebih peka terhadap kesehatan para suami,  kepada para anggota semua saya harapkan lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial,”

Kepada seluruh anggota dan keluarga diharapkan dalam bermedia  sosial  berhati-hati dan  bisa menyaring berita yang beredar di masyarakat dan di medsos, silahkan gunakan media sosial secara bijak hanya untuk hal-hal yang positif serta untuk menjalin silahturahmi,”ujar Dandim menegaskan. (nartopendimpati)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
F