-->

September 2022

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Waktu Tiga jam Awak Media bersama Era Sukma Munaf, Kadis Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, banyak hal yang dibahas. Termasuk perbincangan mengenai keterlambatan pembangunan di daerah ini. 


Termasuk mengenai adanya asumsi pembangunan infrastruktur Provinsi Sumbar sangat lamban dibanding provinsi lain, termasuk provinsi tetangga. Padahal, anggaran diterima melalui dana APBN tidak jauh berbeda. Tentu, menjadi tanda tanya, kenapa anggaran sama, tapi provinsi lain jauh lebih maju pembangunan infrastrukturnya.


Anggaran melalui APBD maupun APBD Pemrov Sumbar, lebih banyak disedot pada penanganan bencana. Tak seperti, provinsi lain yang lebih banyak menggunakan untuk pembangunan infrastruktur, terutama didaerah perkotaan. Sehingga, terlihat lebih maju dibanding Provinsi Sumbar.


Apa yang dikatakan, Era Sukma Munaf, Kadis Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, saat diskusi diruang kerjanya, beberapa hari lalu bukan tanpa alasan. Pembuatan krip pantai, pengendalian banjir dan penanganan jalan longsor menyedot anggaran besar. Untuk pembuatan krib pantai disatu titik saja, menghabiskan anggaran puluhan miliyar.

Berapa panjang Pantai di Sumbar, baik di Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Kota Pariaman sampai Kabupaten Pasaman Barat yang harus dibangun krib pantai setiap tahun. Dan, berapa pula anggaran tersedot untuk pengendalian banjir yang ada di Sumbar. Satu lokasi satu, bisa menelan dana puluhan miliyar. Berapa panjang Sungai yang harus dibangun pengendalian banjir.


Begitu juga penanganan longsor dibeberapa titik di jalan. Ini juga menyedot anggaran tak kecil. Apalagi, beberapa ruas jalan nasional, provinsi maupun kabupaten/kota rawan longsor. Artinya, berapa pun besar dana APBN di Sumbar maupun dana APBD yang, sebagian sudah tersedot untuk penanganan bencana. Dan, penanganan bencana sungai, pantai dan jalan itu, tentu tak begitu berpengaruh terhadap pembangunan insfrastruktur. Nv




PADANG - MEDIAPORTALANDA - Jelang HUT Sumbar ke-77, berbagai rangkaian acara turut ramaikan event besar ini. Bahkan, acara Tabligh bersama Da'i kondang Das'ad Latief, GOR Haji Agus Salim Padang dipadati ribuan pengunjung pada Jumat (30/9/2022). 


Meski dibawah terik matahari yang cukup panas, masyarakat yang berasal dari sekolah sampai ASN tampak semangat mendengarkan ceramah dari Da'i kondang tersebut. 


Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, saat membuka acara mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ustadz Das'ad Latief, yang datang jauh-jauh dari Makassar. 


Diacara tersebut gubernur juga menghimbau kepada pedagang untuk tidak berjualan di area panggung, Gubernur juga berharap acara Tabligh Akbar seperti ini digelar di tempat yang lebih kondusif. 

"Acara Tabligh Akbar seperti ini lebih cocok diadakan di Masjid Raya Sumbar, sehingga masyarakat yang menonton acara tidak terkena terik matahari," ujar gubernur. 


Ustadz Das’ad Latif dalam ceramah agamanya mengajak para jemaah yang hadir untuk selalu bersedekah, karena lewat bersedekah hidup akan bahagia dan selamat. 


"Jangan meminta kepada manusia, kenapa sekarang orang-orang selalu siap sedia ketika dipanggil oleh bosnya sedangkan jika Adzan berkumandang mereka lalai," tuturnya.


Dalam kesempatan tersebut Ustadz  Das'ad juga berpesan untuk berpesan kepada jemaah untuk tidak mengutang, menjual barang-barang yang tidak penting, ia juga berpesan kalau bisa barang tersebut di sedekahkan saja, serta senantiasa berdoa kepada Allah demi mendapatkan Ridhanya.  **

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Hujan turun warga Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat selalui diselimuti dan dihantui banjir yang kerap melanda. Pasalnya, hujan turun mengakibatkan rumah warga digenangi air hingga masuk ke rumah sedalam betis orang dewasa.




Berdasarkan pantauan awak media dilapangan, Jum'at (30/9/2022), hujan yang mengguyur Kota Padang sedari siang hingga sore, mengakibatkan banjir dan air masuk kedalam rumah warga.


Salah seorang warga, Rini Rinci mengatakan, kalau hujan turun, kami was-was dan sangat cemas sekali. Apalagi hujan tak berhenti, rumah kami selalu kebanjiran.


" Selain riolnya dangkal dan kecil ditambah jarak buang air jauh dengan debit air hujan yang curah. Sehingga, air cepat naiknya," ujar Rinci.


Masih kata Rinci, sudah berkali-kali kasus ini kami sampaikan ke pihak PU dan anggota DPRD Kota Padang, khususnya Dapil V, tidak ada respon sampai saat ini.


Oleh karena itu, kami memohon dan berharap ada pihak-pihak yang peduli. Sehingga, persoalan ini dapat teratasi dengan segera, imbuh Rinci.


" Kasihan juga kami warga selalu terganggu dan selimuti rasa cemas berkepanjangan jika hujan mulai turun. Dengarlah jeritan kami pak Wako Padang, pak PU dan Pak Dewan yang terhormat jeritan kami rakyat biasa ini," pintanya lirih.


Apalagi, kalau hujannya turun ditengah malam buta, lampu mati. Tentu kekawatiran kami semakin bertambah, tidur kamipun sangat terganggu atau bahkan kami juga takut jika ada jaringan listrik tentu mengakibatkan fatal sekali. 


" Sekali lagi kami meminta, kasus ini segera diatasi, tidak banjir lagi," terang Rinci saat diwawancari. (Hr1)

PADANG - MEDIAPORTALANDA – Kegiatan infrastruktur pembangunan jalan lingkung dibawah pengawasan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Sumbar, meski sempat menuai beragam persepsi akhirnya kini berbuah pujian.


Pasalnya, program Peningkatan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU), kegiatan Urusan Penyelenggaraan PSU Permukiman Pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkung di Jihad VI Kubu Dalam Parak Karakah kota Padang, selain terlihat mulus juga telah membuat area tesebut menjadi semakin elegan.

Wajar saja jika pekerjaan yang bernomor kontrak: 091/SPK/PPK2-PISIK.PSU/ Perkimtan/VIII-2022, tanggal kontrak 05 Agustus 2022 lokasi kerja kota Padang saat ini menuai ragam pujian.


Sebab, kegiatan jalan beton yang dikerjakan kontraktor pelaksana CV. Topas Sempana dengan nilai pekerjaan : 146.772.000,00, waktu pelaksanaan 60 hari kalender, tahun anggaran 2022, telah mendapat pengawasan yang ketat dari Disperkimtan Sumbar, ujar Riduan warga setempat saat bincang-bincang sama awak media, ( 1/10)


"Perbaikan infrastruktur, terutama jalan selain memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melintas, juga menjadi penopang bagi tumbuh kembangnya perekonomian," ungkapnya.


Atas telah terbangunnya jalan beton dilingkung ini, kami selaku warga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi, Disperkimtan Sumbar juga rekanan yang telah bekerja profesional, ungkap Sutan panggilan akrab Riduan. 


(An)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Relawan Sahabat Busri alias Acie kini telah bermunculan dan mulai mendeklarasikan dukungan untuk mengawal dan mengantarkan Busri maju di ajang pilkada 2024 mendatang.


Banyaknya relawan yang mendeklarasikan diri mendukung Busri, ini membuktikan bahwa sosok pria asal kecamatan Pauh Kota Padang Sumatera barat memang pantas duduk di singgasana parlemen. Dan diprediksi Busri siap untuk berkontestasi di pilkada 2024.

Relawan basisnya adalah rakyat, dukungan bagi Acie Busri bisa dikatakan sebagai dorongan murni yang berasal dari masyarakat, ujar salah seorang warga Pauh Kota Padang yang identitasnya tidak mau disebutkan lantaran diposisi netral, (30/9/2022).


Ia menambahkan, terkait banyak pihak yang memberikan kritik atas kehadiran relawan Busri saat ini, itu tidaklah salah, dan itu sudah lumrah, ujarnya.


Pasalnya, ini bukan soal tepat atau tidak tepat untuk mendeklarasikan dukungan. Namun, gerakan ini harus berkejaran dengan waktu. Sebab ajang pilkada 2024 diambang pintu, oleh itulah dukungan harus disemai sejak dini.


Dengan kata lain, dalam konteks politik, dukungan harus dibangun sedini mungkin dan seluas mungkin. Kerena, dukungan tidak bisa instan, apalagi diciptakan secara dadakan, terangnya.


Meski begitu, langkah masif para relawan ini bisa dikatakan sebagai upaya untuk menekan dan menawarkan kepada Partai, bahwa ada figur internal yang memiliki elektabilitas tinggi dan menjadi idola di masyarakat, sehingga layak untuk dipilih.


Bagaimanapun partai masih sangat menentukan apakah seorang figur dapat melaju dalam suatu kontestasi atau tidak. Artinya, kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh relawan "Sahabat Busri" untuk bisa menunjukkan kepada partai bahwa, saat ini ada figur yang tepat untuk diusung, ungkapnya.  (An)

SOLOK - MEDIAPORTALANDA - Dalam rangka ikut menyukseskan Event Rang Solok Baralek Gadang (RSBG) Tahun 2022, Polres Solok Kota menggelar Lomba Fotografi On The Spot (OTS) dengan mengangkat Tema "Dubalang Paga Nagari". Pada event ini, setiap peserta bebas mengambil Foto. Disaat kegiatan Pawai Budaya, dengan objek yaitu Petugas Kepolisian yang sedang menjalankan tugas dalam balutan budaya atau sebagai pengaman pawai budaya.


Kapolres Solok Kota, AKBP Ahmad Fadilan, S.Si, M.Sc, M.Si menyebutkan, kegiatan itu merupakan bentuk partisipasi aktif jajaran Polres Solok kota dalam menyemarakan Event besar Rang Solok Baralek Gadang.

Kegiatan terbuka untuk umum pada Minggu, 25 September 2022. Peserta bebas mengambil foto atau melakukan pemotretan dengan objek polisi yang sedang bertugas di lokasi atau di sepanjang kawasan tempat dilaksanakannya event Rang Solok Baralek Gadang.


"Kami telah tempatkan petugas untuk melakukan pengamanan pada event Rang Solok Baralek Gadang, mulai dari pengaturan lalulintas, hingga pengamanan di lokasi kegiatan," papar AKBP Ahmad Fadilan.


Lebih jauh Kapolres Solok Kota menerangkan, dalam perlombaan itu, para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa voucher, dan  akan diberikan kepada 10 penghasil foto terbaik.


Persyaratan lain Lomba foto On The Spot, Tiap peserta wajib mengupload hasil karya di media sosial masing – masing dengan mentag atau mengikuti (follow) IG: @Polres Solok Kota dan FB : @polres SOLOK KOTA,  Instagram @polres.solokkota, FB @Resor Solok kota, dan Fb @Rang Solok Baralek Gadang.


Pemenang lomba akan diumumkan melalui Media resmi Polres Solok Kota, pada 28 September 2022 nanti. Peserta yang dinilai dan ditetapkan masuk pada kategori 10 foto terbaik, menyerahkan file aslinya pada panitia, dengan kesepakatan panitia berhak menggunakan karya foto tersebut untuk keperluan publikasi dan lain-lain. (*)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Persoalan fly over Sitinjau Lauik kini menjadi bahan pergunjingan banyak orang. Apalagi disebut sebut flyover itu belum ada pembahasan di Komisi V DPR RI. Hal ini diakui oleh Era Sukma Munaf, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tara Ruang (BMCKTR) Sumbar, saat bincang bincang dengan awak media, Rabu (28/9) di ruang kerjanya.

Era Sukma Munaf, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tara Ruang (BMCKTR) Sumbar, bersama Novri awak media.


Dikatakan mantan Kadis PUPR Kabupaten Pesisir Selatan ini, masih berbicara dengan Kementerian. Dan, banyak masalah yang menyebabkan batalnya/tidak terealisasinya fly over tersebut. Bahkan, memang ada solusi lain, seperti Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Ini tentu banyak proses yang dilalui dan butuh waktu panjang.

Meskipun begitu, Pemrov Sumbar tidak mau diam begitu saja, terkaitnya masalah Sitinjau Lauik. Salah satu cara mengatasinya, membuat konstruksi khusus untuk penanganannya. Dan, tentu saja perencanaan yang matang sebelum dikerjakan. Diakuinya, memang desakan masyarakat sangat tinggi, namun tetap melalui proses dan sesuai prosedur.


Era Sukma Munaf, juga memberikan alasan dibalik batalnya fly over tersebut, termasuk masalah anggaran. Namun, fly over bukan satu satunya jalan. Sebab, masalah beterbangan, bukan masalah dengan Kementerian PUPR saja, tapi juga Kementerian Perhubungan. Hanya, beberapa titik rawan dan tentu saja menjadi perhatian untuk penanganan melalui konstruksi khusus.


Seringnya terjadi kecelakaan dan tudingan Sitinjau Lauik, rawan kecelakaan, tentu banyak aspek yang perlu dikaji. Misalnya, kecelekaan yang disebabkan rem blong, tonase kendaraan diluar kapasitas, ini perlu juga dicarikan solusi. Dan, ini tentu berhubungan dengan Perhubungan untuk menilai kendaraan melewati jalan tersebut. Juga masalah tonase kendaraan melintasi Sitinjau Lauik.


Intinya, ini juga menjadi Perhatian Dinas Perhubungan dan pengusahaan angkutan. Sebab, mereka juga harus bertanggung jawab terhadap masalah yang terjadi di Sitinjau Lauik, terkait sering terjadi kecelakaan dan gagalnya truk melintasi jalan itu. Dinas Perhubungan, harus melihat ke arah kendaraan dan angkutan, jangan sampai melebihi tonase. Karena, faktor ini juga menyebabkan rawannya kecelakaan.


Kemudian, masalah anggaran, juga menjadi penyebab dibatalkannya fly over. Kalau dipaksakan tentu akan menimbulkan masalah dikemudian hari. Apalagi, 2023 memasuki tahun politik dan akan terjadi suksesi kepemimpinan. Untuk perencanaan memakan waktu lama dan pekerjaan fisik yang membutuhkan dana besar. Ini juga menjadi pertimbangan dibatalkannya fly over, ungkap Era Sukma Munaf.


(N/A)

PADANG PARIAMAN - MEDIAPORTALANDA - Bupati Padang Pariaman melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas Sosial P3A) Kabupaten Padang Pariaman beserta BAZNAS Kabupaten Padang Pariaman bertindak cepat memberikan bantuan atas kejadian yang menimpa kebakaran Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ambuang Kapua Sungai Sariak Kecamatan VII Koto, yaitu dengan memberikan bantuan uang tunai dan logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar agar tidak menimbulkan masalah sosial lainya pasca terjadi kebakaran, (28/09/22).


Pada kesempatan itu bantuan langsung diserahkan oleh Bupati Padang Pariaman didampingi Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Padang Pariaman Dra. Sumarni, M.Pd beserta Ketua BAZNAS Kabupaten Padang Pariaman Dr. Rahmat TK. Sulaiman, MM.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa prihatin yang sangat dalam atas kejadian ini dan turut serta merasakan musibah yang menimpa Pondok Pesantren Nurul Yaqin ini. “ Musibah itu suatu ketetapan dari tuhan Yang Maha Esa kita tidak bisa menduga kapan dan dimana datangnya, oleh sebab itu apa yang dirasakan korban kita juga merasakannya, ibarat kata pepatah minang Kabukik samo mandaki kalurah samo manurun sadanciang bak basi saciok bak ayam ringan samo kito jinjiang barek samo kito pikua, sebagai bentuk kebersamaan itu Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman. Melihatkan tanda kebersamaan itu, karena kita berkeinginan untuk memberikan pelayanan yang paling terbaik untuk semua lining sektor, “ tutur Bupati yang akrab dengan sapaan Aciak ini.


Bupati Padang Pariaman mengimbau dan meminta agar setiap kecamatan dan nagari di Kabupaten Padang Pariaman lebih meningkatkan peran dalam memberikan pelayanan yang prima sebagaimana dalam peyampaianya. Kepada semua kecamatan dan nagari yang ada di Kabupaten Padang Pariaman untuk selalu tangguh dan harus lebih terdepan dalam mencari solusi atas setiap bencana yang terjadi diwilayahnya masing-masing sebagai tanda kahadiran pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mencapai Padang Pariaman Berjaya“  tuturnya dengan harapan besar.


Bupati Padang Pariaman Suhatribur dalam sambutannya juga berpesan kepada santriawan dan santriwati dalam bentuk layanan dukungan psikososial, “santri-santri jangan pernah menyerah dan teruslah berjuang untuk menuntut ilmu semoga kelak menjadi cendikiawan muslim sebagai generasi penerus bangsa di Padang Pariaman” tuturnya sembari diamini oleh seluruh santri yang hadir.


Camat VII Koto Nini Arlin, S.Sos, MM didampingi Ketua Yayasan H. Azrul Tk. Mudo, SE, MM dan Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ali Basar Tk. Sinaro, S.Pd.I menyambut kedatangan Bupati Padang Pariaman beserta rombongan dengan penuh harapan dan menyampaikan banyak terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman dalam sambutannya dikatakan “ terimakasih atas tanggapan cepat dari Bapak Bupati Padang Pariaman terhadap kejadian ini, dan tentunya dengan adanya bantuan ini dapat menjadi penyejuk dan penyemangat bagi korban “ tuturnya singkat.


Secara terpisah Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Padang Pariaman Dra. Sumarni, M.Pd didampingi Sekretaris Suhatman, S.Pd, M.Si, mengingatkan bahwa sangat penting sekali meningkatkan kewaspadaan supaya dapat meminimalisir resiko bencana, “ warga dapat lebih waspada akan terjadinya bencana seperti halnya memperhatikan instalasi listrik yang sudah tidak layak, pohon-pohon tinggi disekitar arus listrik dan pemukiman “ pesannya mengakhiri.


Penyerahan bantuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Padang Pariaman Rifki Monrizal, SH, M.Si, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial P3A Kabupaten Padang Pariaman Nasmi Panala, SH, M.H, Babhinkamtibmas Polsek VII Koto AIPTU Fitriadi, Ketua Tagana Kabupaten Padang Pariaman Donald Debra, Koordinator PKH Kabupaten Padang Pariaman Ramadhanil, S.Kom, Wali Nagari Ambuang Kapua Sungai Sariak Kardiman, S.Ap dan Wali Nagari Lareh Nan Panjang Barat Sungai Sariak Asrul Maiyulis. ** 

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Walikota Padang Hendri Septa menyambut positif rencana pembuatan Kawasan Metropolitan Palapa (Padang-Lubuk Alung-Pariaman) sebagai upaya kolaborasi bersama dalam rangka memajukan ketiga daerah kedepannya.


Hal itu disampaikannya di dalam rapat bersama sekaligus melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) terkait Strategi dan Kerjasama Untuk Percepatan Kawasan Metropolitan PALAPA bersama Wali Kota Pariaman Genius Umar dan Bupati Padang Pariaman yang diwakili Kabag Pemerintahan Wirson di Balai Kota Pariaman, Selasa (27/92/2022).

Juga hadir mendampingi masing-masing kepala daerah diantaranya para Asisten serta sejumlah kepala OPD terkait di lingkup pemko dan pemkab setempat.


"Sebenarnya rencana program ini sudah lama dicetuskan oleh para kepala daerah terdahulu. Dan hari ini kita mengupayakannya lagi untuk betul-betul bisa diwujudkan nantinya. Apalagi hal ini juga sesuai dengan program Pemerintah Pusat yang tertuang di dalam PP No.13 Tahun 2017 mengenai rencana tata ruang wilayah nasional (RTRWN)," ungkap Wali Kota milenial tersebut.


Menurut Hendri Septa, kerjasama ini memiliki arti penting sebagai langkah bersama mewujudkan kawasan metropolitan Palapa yang telah mendapat support dari Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Provinsi Sumbar.


Untuk lebih mengkonkritkan upaya ini Wako Padang itu mengaku siap bersama Wali Kota Pariaman dan Bupati Padang Pariaman menyiapkan rancangan bersama hingga menindaklanjutinya ke Pemerintah Pusat ke depan.


"Alhamdulillah, ternyata juga sudah ada Perda Provinsi Sumbar No.13 Tahun 2012 tentang RTRW Provinsi Sumbar. Semoga saja kita bersama-sama dapat merealisasikan rencana program Kawasan Metropolitan Palapa tersebut dengan baik. Karena ini bahagian untuk menguatkan Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman sebagai daerah yang metropolitan dan memajukan perekonomian masyarakat," ujarnya bersemangat.


Sementara itu menurut Wali Kota Pariaman Genius Umar, kerjasama mewujudkan Kawasan Metropolitan Palapa ini menggunakan prinsip kolaborasi, yaitu berkolaborasi untuk membangun suatu daerah yang mempunyai wilayah satu hamparan yang sama serta untuk meningkatkan pembangunan ekonomi daerah.


“Secara geografis ketiga daerah ini berdekatan antara satu dengan yang lainnya. Dari segi infra-struktur ketiga daerah ini sudah memiliki Bandara Internasional (BIM) di Padang Pariaman, Pelabuhan Laut berstandar internasional (Teluk Bayur) di Kota Padang, dan kawasan wisata laut dan pantai di Kota Pariaman," ujarnya.


“Kalau kita gabungkan ketiga daerah ini menjadi kawasan metropolitan atau gabungan dari beberapa kota/kabupaten, maka skala ekonominya akan lebih besar dan itu akan lebih efisien dan lebih menguntungkan bagi masing-masing daerah."


"Dengan pengembangan kawasan metropolitan Palapa ini, infrastruktur bisa kita standarkan seperti infrastruktur air bersih, sampah, sanitasi, transportasi jalan, perhubungan, semuanya harus standar," jelas Genius.


Lebih lanjut Genius juga berharap, nantinya Pemerintah Pusat bisa menghubungkan tiga daerah tadi, dan hal ini juga sudah sesuai dengan RTRW Nasional No. 2013 Tahun 2017.


Ia menjelaskan, untuk rencana ini pihaknya dan Pemko Padang dan Pemkab Padang Pariaman sudah sepakat merealisasikannya dalam sepekan atau dua pekan ke depan.


"Semoga rancangannya segera siap dan setelah itu kita akan hadapkan ke Bappenas dan Kementerian terkait. Upaya ini adalah untuk memberikan dampak positif seperti menyebabkan skala ekonomi yang lebih besar, kemajuan pembangunan perkotaan, pembangunan infrastruktur jalan pinggir pantai dari Padang ke Pariaman dan sektor penting lainnya," tandasnya. **

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Ratusan siswa SMAN 1 Padang bersama orang tua mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Senin (26/9) sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka yang menggelar aksi siang itu merupakan siswa kelas X yang ditempatkan belajar di Kampus 2 SMAN 1 Padang di Gedung SMA Bunda Jalan Bunda, Ulak Karang Kecamatan Padang Utara, Padang. Mereka datang ke Kantor Gubernur menuntut persamaan hak agar dapat belajar bersama siswa SMAN 1 Padang lainnya di Kampus 1 di Jalan Belanti Raya, Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara.  


Fifi, salah satu perwakilan orang tua siswa mengatakan, ada 108 siswa kelas 1 yang belajar di SMAN 1 Padang di Gedung SMA Bunda tersebut. Keinginan untuk pindah menurutnya, karena ruangan belajar di Kampus 2 tersebut tidak memadai dan tidak memenuhi syarat. 

“Ruangannya (Gedung SMA Bunda-red) sempit. Lokasinya juga dekat dengan laut. Shelternya pun jauh. Apalagi sekarang sering terjadi gempa. Kurang aman anak-anak siswa belajar di sana. Juga ada kesenjangan sosial lainnya,” ujarnya.


Dengan kondisi tersebut, Fifi berharap agar anaknya juga dapat belajar di Kampus 1 SMAN 1 Padang bersama dengan anak-anak lainnya. 


Orang tua siswa lainnya, Jeki mengatakan, sebenarnya kebijakan menggunakan gedung SMA Bunda tersebut untuk belajar siswa SMAN 1 Padang sudah sejak dua tahun lalu diberlakukan. Nama kebijakannya “lokal jauh”. Dimana, gedung SMA Bunda dimanfaatkan dan diberdayakan lokalnya, karena sekolah swasta tersebut tidak ada siswanya lagi. Hal ini juga karena Kampus 1 SMAN 1 Padang lokalnya juga tidak mencukupi. 


“Jadi sekarang ini ada 12 lokal di SMAN 1 Padang. Tiga lokal untuk belajar siswa menggunakan gedung SMA Bunda. Konsekuensinya, pakailah lokalnya (SMA Bunda) dan berdayakan gurunya,” ungkapnya.


Ternyata dalam perjalanannya ditahun 2021 selama satu tahun, kebijakan ini tidak mendapat dukungan dari Alumni SMA Bunda. Hanya berjalan dua bulan waktu itu, akhirnya siswa yang belajar di kampus 2 dipindahkan ke kampus 1. Ditahun 2022, untuk siswa kelas X yang sekarang ini sudah berjalan tiga bulan belajar di kampus 2. Anak-anak ingin pindah juga. Karena ada pertimbangan faktor lingkungan dan fasilitas sekolah tidak memadai. 

“Karena siswa dapat sekolah favorit tapi fasilitas dan kondisi tidak mendukung. Lokal jauh, ada acara ekstra kurikuler harus ke ke Kampus 1 di Belanti. Sementara kendaraan umum tidak seperti dulu lagi,” keluhnya.


Jeki juga mengungkapkan, sebelumnya dia bersama orang tua siswa lainnya juga sudah datangi Dinas Pendidikan Sumbar. Namun menurutnya, jawaban dari pihak Dinas Pendidikan Sumbar tidak memuaskan. “Dinas Pendidikan beralasan masih ada beberapa perjanjian kerjasama antara Dinas Pendidikan Sumbar dengan pihak Yayasan SMA Bunda yang perlu dipelajari,” ungkapnya.


Jeki juga menegaskan, jika sampai besok, Selasa (27/9) sebelum ada pemindahan siswa kampus 2 ke kampus 1,  maka siswa tidak akan kembali belajar ke lokal jauh di kampus 2.


 “Sebelum dipindahkan, kita akan meliburkan anak anak kita,” tegasnya.


Rori Paslah, salah seorang orang tua siswa yang berkesempatan mewakili orang tua audiensi dengan perwakilan Pemprov Sumbar mengatakan, dirinya sebelumnya, pada 14 September 2022 lalu sudah lakukan audiensi dengan Dinas Pendidikan Sumbar. Saat itu, Dinas Pendidikan Sumbar sudah menjawab aspirasi orang tua siswa dengan menyetujui siswa di kampus 2 pindah ke kampus 1 SMAN 1 Padang. Namun, dengan catatan semua fasilitas yang kurang di Kampus 1 SMAN 1 Padang agar dilengkapi oleh orang tua siswa. 


“Kami dari orang tua, Sabtu lalu, 17 September 2022 kita sudah gotong royong bersama dan melengkapi fasilitas di Kampus 1 SMAN 1 Padang. Ada 72 kursi untuk dua kelas yang kita beli untuk disediakan. Kita juga memasang kanopi untuk lorong sekolah untuk antisipasi hujan,” ungkapnya. 


Dinas Pendidikan Sumbar menurut Rori menjanjikan Senin dan Selasa, (19-20 September 2022) sudah bisa pindah. Namun, kenyataannya tidak bisa pindah.


“Kami dan anak–anak sudah kecewa. Mental anak-anak kami sudah kena. Bahkan Senin (26/9) ini tadi kami tadi sepakat ke kampus 1 lakukan upacara. Tapi selesai upacara, anak-anak tidak dibolehkan belajar di kampus 1 dan diminta belajar di kampus 2 dengan alasan guru-guru sudah menunggu di kampus 2. Padahal kan bisa gurunya diminta pindah ke kampus 1,” keluhnya


“Kami  hanya minta kesamaan hak antara anak-anak di kampus 2 dengan kampus 1. Karena kampus 2 fasilitasnya tidak memadai dan lokalnya kecil. Dengan jumlah siswa 36 satu lokal tidak masuk akal. Sementara lokal di kampus 1 sudah lengkap semuanya, tinggal pindah saja lagi,” ucapnya. 


Pihak SMAN 1 Padang menyarankan agar menunggu instruksi dari Dinas Pendidikan Sumbar, karena kapan saja mereka siap menerima anak-anak. Sementara, dari Dinas Pendidikan Sumbar tidak ada kepastian. Pihak dinas malah berkilah menunggu keputusan gubernur.


“Makanya kami datang ke sini audiensi dengan Gubernur. Besok (Selasa, 27 September 2022) kita juga akan datangi DPRD Sumbar. Jika tidak ada kepastian, kami sepakat meliburkan anak-anak kami walaupun harus  libur selama satu tahun. Dari pada anak kami masik kembali oe kampus 2,  mentalnya sudah kena,’ tegas Rori Paslah.


Senada dengan orang tua lainnya, Joko Sunadi mengatakan dirinya bersama orang tua lainnya minta kesamaan hak dan kualitas. Karena keduanya berkaitan dengan fasilitas. Fasilitas di kampus 2 dengan kampus 1 sangat jauh berbeda.


“Ruangan sempit dan dihuni padat. Anak ekstakuler olah raga akan mengganggu anak yang belajar, mempengaruhi daya serap belajar. Kita berharap pindah. Sudah ada welcome dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Sumbar. Ada tiga ruangan kosong yang ditata ulang, diminta melengkapi kelengkapan. Kita sudah beli kursi, lorong kita pasang kanopi biar anak tidak hujan. Kita ingin berlayar, jangkar malah dilempar lagi. Kita datangi Dinas Pendidikan Sumbar tapi tidak menjawab harapan kita,” keluhnya.


Sementara, Perwakilan dari Biro Umum Setdaprov Sumbar, Alfy Fachromi yang menerima perwakilan orang tua siswa mengatakan, tidak bisa menjawab aspirasi dari orang tua siswa. “Bukan kapasitas Biro Umum Setdaprov Sumbar untuk menjawab, karena bukan tupoksinya. Kami hanya membantu. Jika ada kesempatan bertemu dengan pimpinan kami fasilitasi. Jawaban secara teknis tentu dinas pendidikan sumbar yang lebih tahu,” ungkapnya singkat.(rel)

KABUPATEN PADANG PARIAMAN - MEDIAPORTALANDA - Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWSS V Padang) melakukan kegiatan  penanaman bibit palawija di Korong Talao Mundam Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Sumbar. Kamis (22/09).


Kegiatan yang dihadiri Kepala Dinas Pertanian Padang Pariaman ini merupakan program dan instruksi dari menteri PUPR kepada seluruh jajaranya agar dapat memanfaatkan lahan kosong sebagai lahan produksi pangan bagi masyarakat.

Dalam sambutanya, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang, Dian Kamila berharap agar kegiatan terus berlanjut dan menjadi motivasi sehingga warga dan kelompok tani ekonominya bisa terbantu.


Biasanya penanaman palawija dilakukan petani untuk mengisi kekosongan lahan setelah panen padi dilakukan, terutama pada musim kering. Salah satu manfaat menanam tanaman palawija bagi petani adalah untuk menambah penghasilan. Keuntungan lainnya ialah terjaganya tingkat keasaman tanah, ungkapnya.


Penanaman secara simbolis bibit jagung Pioneer 32 tersebut dilakukan oleh Kepala Balai beserta pejabat di lingkungan BWS Sumatera V Padang, dan didampingi oleh Kasi Trantib Kecamatan Batang Anai beserta perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Padang Pariaman. (An/Den)

PARIAMAN - MEDIAPORTALANDA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Dra. Hj. Sitti Izzati Aziz, dari fraksi partai Golkar mengadakan kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No. 2 Tahun 2020 tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup kepada masyarakat dikantor DPD Golkar Padang Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (24/9/2022).


Perlindungan dan pengelolaan adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk keamanan lingkungan hidup guna mencegah terjadinya dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. Itu yang diungkap Hj. Sitti Izzati Aziz, sekaligus pemateri dalam sosialisasi tersebut.

Anggota fraksi partai Golkar ini kemudian memaparkan beberapa isi yang terkandung pada Perda No. 2 Tahun 2020. Tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan meliputi Dokumen Lingkungan Hidup (AMDAL,UKL-UPL, SPPL) dan Izin Lingkungan, Perlindungan dan Pelestarian Tanaman Peneduh. Hak, Kewajiban dan Larangan, Peran Masyarakat, Pengawasan, Sanksi Administrasi, Sengketa Lingkungan.


Hj. Sitti Izzati Aziz katakan, adanya sosialisasi Perda ini diharapkan masyarakat mengetahui tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.


”Mari kita jaga, rawat, dan lestarikan lingkungan kita. Jangan sampai alam kita rusak, mari kita lestarikan alam kita untuk menjadi alam yang ramah, baik tumbuhan, udara dan udara. Bangun Padang Pariaman dengan iklim yang sejuk termasuk lingkungan kita. ” harapnya.



Jr Pratama

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Rektor Universitas IPWIJA (UNIP) Ir. Besar Agung Martono, MM., DBA, menyatakan pihaknya siap melaksanakan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) sebagai salah satu model pembelajaran di Perguruan Tinggi untuk program studi Manajemen dan  Magister Manajemen. Hal itu disampaikan Rektor UNIP Besar Agung Martono saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Koordinasi perdana pimpinan UNIP dan jajaran Kepala Program Studi pada (23/9/2022)  di Kampus Universitas IPWIJA. 


Kewenangan pelaksanaan RPL di UNIP ini, kata Rektor Agung, diberikan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi kepada Ketua Program Studi Manajemen S1 dan Ketua Program Magister Manajemen S2 untuk menyelenggarakan Rekognisi Pembelajaran Lampau Tipe A pada semester Ganjil tahun akademik 2022/2023.

“Ada dua mekanisme dan skema penyelenggaraan RPL Tipe A yaitu terdiri dari Tipe A1 untuk pelaksanaan RPL Pendidikan formal danTipe A2 untuk pelaksaaan RPL Pendidikan non formal, informal dan pengalaman kerja,” terang rektor. 


Dalam kesempatan ini Universitas IPWIJA melaksanakan RPL Tipe A2 dengan tujuan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi setiap individu dalam menempuh pendidikan tinggi melalui fasilitas pembelajaran sepanjang hayat, serta memberikan kesempatan penyetaraan terhadap kualifikasi tertentu. 


“Manfaat utama dari RPL yaitu dengan total mata kuliah yang diperoleh melalui penyetaraan akademik dan pengalaman kerja atau pelatihan bersertifikat, maka pemohon RPL dapat menyelesaikan perkuliahan dengan waktu yang singkat dibandingkan dengan mahasiswa yang menempuh jalur reguler,” ujarnya lagi.


Selanjutnya Rektor Agung menambahkan, RPL merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dan Permendikbud Nomor 26 tahun 2016 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau yang kemudian dituangkan dalam Implementasi Teknis RPL sesuai SK Dirjen Belmawa Nomor 123/B/SK/2017 tentang Penyelenggaraan RPL.


Dalam kesempatan yang sama Estuti Fitri Hartini, SE, MM sebagai Kepala Unit RPL Universitas IPWIJA  menjelaskan, tujuan RPL antara lain memberi  pengakuan seseorang terhadap pembelajaran lampau yang telah dijalani dan merupakan strategi untuk meyakinkan bahwa seseorang tidak harus memulai dari awal untuk mendapatkan pengakuan ketrampilan berharga yang sudah dimilikinya. 


“Untuk memberikan pengakuan terhadap pembelajaran lampau maupun ketrampilan yang dimiliki oleh seserorang, Universitas IPWIJA melakukan asesmen dan validasi portofolio serta dokumen pemohon RPL. Selanjutnya Asesor akan menetapkan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) atau jumlah mata kuliah yang dibebaskan dari yang seharusnya  ditempuh oleh pemohon RPL,” urainya.  


Ditambahkan pula, pemohon harus mengikuti pendidikan formal program studi Manajemen di UNIP sampai selesai dan mendapatkan ijasahnya. Hal itu menurutnya, dimaksudkan agar pemohon RPL tetap harus melaui pendidkkan tinggi agar yang bersangkutan dapat memperoleh nilai akademik dan capaian pembelajaran secara utuh.


“Untuk itu RPL wajib diselenggarakan dengan sistem penjaminan mutu yang baik dan berkesinambungan. Seluruh proses dan luaran dari program ini wajib memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi,” imbuh Estu dalam mengakhiri paparannya.


Hadir dalam Rakor tersebut antara lain Ketua Yayasan IPWI Jakarta, Dr. Sri Lestari, MA, DBA, Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Pengembangan Dr. Heru Mulyanto, SE., MM dan para Kepala Program Studi. 


Penulis: Juniarto Rojo Prasetyo (Pendiri LSP Pers Indonesia) **

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Pemerintah Kota (Pemko) Padang kembali melakukan penyegaran birokrasi dengan melakukan pelantikan bagi sebanyak 86 orang pejabat eselon III dan IV disertai Kepala Puskesmas di lingkungan pemerintah kota setempat.


Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bagi sebanyak 86 pejabat struktural itu, dilakukan Wali Kota Padang Hendri Septa di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Jumat (23/9/2022) pagi.

Seperti diketahui, di dalam pelantikan berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Padang No. 414 Tahun 2022 tersebut terdapat beberapa nama pejabat yang saling bergeser menempati jabatan baru, bahkan ada yang mutasi atau pun promosi.


Dalam sambutan dan arahannya Wali Kota Hendri Septa menyampaikan pelantikan tersebut dilakukan dalam rangka mengisi kekosongan jabatan sekaligus penyegaran birokrasi di lingkup Pemko Padang.


"Kita harapkan melalui pelantikan ini memberikan motivasi dan kekuatan baru bagi kemajuan roda birokrasi Pemko Padang, terutama melalui kinerja dan kemimpinan pejabat baru yang dilantik," sebutnya.


Lebih lanjut kepada pejabat yang dilantik Wako Hendri Septa menekankan agar mampu mengemban amanah serta melihatkan kinerja dan prestasi dengan sebaik-baiknya. Begitu pula dapat menjawab tantangan dan persoalan yang ada di OPD masing-masing.


"Bagi pejabat yang dilantik harus memperhatikan soliditas, meningkatkan loyalitas dan totalitas bekerja dengan jajarannya di OPD-nya masing-masing. Terlebih lagi merespon harapan dan keinginan masyarakat Kota Padang secara cepat, tepat dan baik," tekannya.


Terkahir orang nomor satu di Kota Padang mengaku menyambut baik atas digelarnya pelantikan pejabat struktural di Gedung Bagindo Youth Center.


"Sejak diresmikan oleh Bapak Menparekraf Sandiaga Uno beberapa waktu lalu, Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center ini mulai kita operasikan sebagai pusat kreatifitas dan inovasi kepemudaan di Kota Padang. Alhamdulillah hari ini juga kita gunakan sebagai tempat pelantikan pejabat yang perdana dilakukan di sini," tukas Wako Hendri.


Dalam pelantikan tersebut ikut dihadiri dan disaksikan Sekda Kota Padang Andree Algamar beserta para Asisten, kepala OPD dan Camat se-Kota Padang. (Dv)

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - 23 SEPTEMBER 2022 - Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal, didampingi Dirtek Andri Satria, membuka langsung pelatihan Pembinaan dan Sertifikasi Ahli Muda K3 Umum bagi karyawan yang memiliki resiko kerja tinggi. 


Pelatihan ini diikuti oleh beberapa divisi, diantaranya Produksi, Distribusi dan Umum (Gedung), yang dilaksanakan selama 4 hari di Bukittinggi, dibimbing oleh Trainer dari PT. Delta Indonesia.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia telah mengatur hal ini sebagai bentuk jaminan keselamatan untuk melindungi seluruh pekerja tingkat apapun. Manfaat keselamatan dan kesehatan kerja wajib diketahui agar seluruh karyawan merasa aman dan nyaman serta mengeluarkan segenap kemampuan untuk bekerja dengan baik.


Manfaat keselamatan dan kesehatan kerja utamanya agar melindungi karyawan dari level bawah hingga atas dari segala risiko yang mungkin terjadi saat bekerja. Seluruh pekerjaan memiliki tingkat risiko masing-masing. Memberikan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja adalah salah satu solusinya.


Dengan produktivitas yang baik, target pekerjaan dan kualitas kerja tentu akan meningkat, selain itu juga akan meningkatkan citra perusahaan dimata konsumen. Sebab kualitas barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan merupakan hasil dari sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas didapatkan dari kinerja karyawan yang maksimal karena para pekerja mendapatkan hak perlindungan dari perusahaan. **

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Rang Solok Baralek Gadang, event tahunan  kebanggaan masyarakat Kota Solok kembali digelar, Kamis (22/9/2022). Ribuan warga turun ke hamparan Sawah Solok dalam semarak menyambut hasil panen padi yang melimpah. 


Beragam kegiatan seni tradisi, permainan anak nagari, bazar hingga festival layang-layang internasional ditampilkan untuk menghibur masyarakat, maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Solok dari tanggal 22 hingga 25 September 2022.

Namun, berbeda dari perhelatan pada tahun-tahun sebelumnya, tahun ini untuk pertama kalinya Rang Solok Baralek Gadang menjadi salah satu alek unggulan dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022.


Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Parekraf, Rizki Handayani mengatakan Kota Solok terpilih sebagai sebagai salah satu event unggulan KEN karena keunikannya sebagai penghasil beras.


"Setiap tahun kami memilih 110 event dari seluruh Indonesia. Solok terpilih karena terkenal dengan berasnya, dan Solok Baralek Gadang ini unik karena satu-satunnya event yang diselenggarakan di Sawah," tutur Rizki.


Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy menyampaikan kebanggaannya terhadap penyelenggaraan Rang Solok Baralek Gadang. Ia mengatakan event juga merupakan pemantik bagi tahun kunjungan Visit Beautiful West Sumatera 2023.


"Kami juga sedang menyusun event-event yang akan dilaksankan di kota dan kabupaten sepanjang tahun 2023," kata Wagub Audy.


Selain itu, Wagub juga menyinggung rencana pembukaan kembali penerbangan internasional dari Padang ke Kuala Lumpur. "InsyaAllah segera reopening, tinggal menunggu izin trayeknya," ujar Wagub.


Sementara itu, Walikota Solok Zul Elfian Umar mengatakan event Rang Solok Baralek Gadang merupakan salah satu anugerah  Kota Solok. Dimana tanah Solok yang mempunyai Indikasi Geografis unik dapat menghasilkan beras dengan kearifan lokal, dan terkenal di tingkat nasional.


“Salah satu rahmat dari Allah adalah lahan Kota Solok yang subur. Tanah Solok punya indikasi geografis sehingga tanah yang subur menghasilkan bareh solok dengan kearifan lokal yang luar biasa. Sehingga adat basandi syarak akan membumi di kota serambi madinah ini,” ucapnya. **

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Sosialisasi yang mengusung tema, " Empat Pilar Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, kerjasama Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Padang," digelar singkat di Palanta rumah Dinas Walikota Padang, (23/9/2022).


Acara yang dihadiri puluhan pemuka agama dan tokoh masyarakat ini dimulai kurang lebih jam 09.00 WIB, berakhir pukul 10.45 WIB dengan menghadirkan narasumber dari Fakultas UNP yaitu, Prof., Dr. Sufyarma Marsidin, dan anggota MPR-RI periode 2019-2024 dapil Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) H. Leonardy Harmainy , S.IP., M.H. Dt.Bandaro Basa.

Dengan adanya sosialisasi diharapkan bisa menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945, papar Sufyarma.


Kemudian, sosialisasi ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Diharapkan masyarakat dapat memahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan. Kegiatan ini nantinya diharapkan bisa menjadi dasar dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia ke depan lebih maju serta bermartabat, urai Sufyarma.


Menurut Leonardy Harmainy, sosialisasi ini dilandaskan pada cita-cita negara Indonesia, salah satunya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Atas dasar itulah sosialisasi menjadi begitu penting. Karena melalui kegiatan ini dapat membentuk manusia Indonesia yang berkualitas, maju, unggul, berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi sebagai modal utama dalam pembangunan bangsa.


“Pemahaman dan implementasi terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar negara harus selalu ditumbuh kembangkan. Untuk mewujudkan cita-cita masa depan Indonesia yang lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera, adil, makmur serta menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat,” harap Leonardy Harmainy, Bandaro Basa.


Jr Pratama







JAKARTA - MEDIAPORTALANDA -  Polri menegaskan bahwa sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Ferdy Sambo di kasus penembakan Brigadir J merupakan langkah tegas dan komitmen yang digaungkan sejak awal. 


Keseriusan Polri dalam menindak tegas dan mengusut tuntas perkara ini terwujud dari ditolaknya banding PTDH Ferdy Sambo. Atau dengan kata lain, putusan PTDH Ferdy Sambo sebagai anggota Polri telah final dan mengikat. 


"Polri sejak awal komitmen untuk mengusut tuntas dan menindak tegas siapapun yang dianggap tidak profesional maupun terlibat dalam kasus itu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada awak media, Jakarta, Kamis, 22 September 2022. 

Tak hanya itu, Dedi menyinggung soal hasil survei Charta Politika terkait dengan keinginan publik soal dipecatnya Ferdy Sambo sebagai personel kepolisian. 


Dalam survei tersebut, Charta Politika membagi menjadi dua yakni semua responden dan yang mengetahui kasus. Hasilnya, sebesar 52,6 persen semua responden sangat setuju Ferdy Sambo dipecat.


Sedangkan, 58,1 persen yang mengetahui kasus sangat setuju Ferdy Sambo dipecat. Dengan adanya hasil survei tersebut, disimpulkan bahwa mayoritas warga sangat setuju Ferdy Sambo dipecat. 


Menurut Dedi, kedepannya baik tim khusus dan inspektorat khusus sampai saat ini terus fokus untuk berkas perkara kasus dugaan pembunuhan berencana, sidang kode etik dan berkas kasus pidana menghalangi penyidikan atau Obstruction of Justice. 


"Kami terus secara intens berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum untuk proses pemberkasan agar segera rampung untuk dilanjutkan ke persidangan. Kami terus berkomitmen mengusut tuntas perkara ini," tutup Dedi. **

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
F