-->

August 2020

Photo Istimewa

MPA, PADANG – Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH pimpin langsung upacara serah terima jabatan (Sertijab) Pejabat Utama dan 7 Kapolres sejajaran di lingkungan Polda Sumbar, dengan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan pada Senin (31/8) pagi di ruang Jenderal Soekanto lantai IV Mapolda Sumbar.

Pertama, jabatan Dirnarkoba Polda Sumbar dari Kombes Pol Ma'mun, S.Ik diserahkan kepada Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, SH. S.Ik. Kombes Pol Ma'mun. Kemudian jabatan Kapolresta Padang dari Kombes Pol Yulmar Try Himawan, S.Ik. M.Si diserahkan kepada AKBP Imran Amir, S.Ik. MH.

Jabatan Kapolres Pesisir Selatan dari AKBP Cepi Noval, S.Ik diserahkan kepada AKBP Sri Wibowo, S.Ik yang sebelumnya menjabat Kapolres 50 Kota. Untuk jabatan Kapolres 50 Kota diserahkan ke AKBP Trisno Eko Santoso, S.Ik.

Selanjutnya, jabatan Kapolres Bukittinggi dari AKBP Iman Pribadi Santoso, S.Ik. MH digantikan oleh AKBP Dody Prawiranegara, SH. S.Ik. MH yang sebelumnya menjabat Kapolres Kepulauan Mentawai. Jabatan yang ditinggalkan oleh AKBP Dody Prawiranegara digantikan oleh AKBP Mu'at, SH. MM.

Kemudian, jabatan Kapolres Payakumbuh dari AKBP Dony Setiawan, S.Ik. MH diserahkan kepada AKBP Alex Prawira, SH. S.Ik.dan terakhir jabatan Kapolres Pasaman dari AKBP Hendri Yahya, SE diserahkan kepada AKBP Dedi Nur Andriansyah, S.Ik. M.Ik.

Upacara sertijab ini diikuti oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, Pejabat Utama Polda Sumbar, Auditor, para Kapolres sejajaran dan perwakilan Pamen dilingkungan Polda Sumbar.(*)

Sumber Biddhumas Polda Sumbar 

Photo Istimewa

MPA, JAKARTA - Berkat kepiawaiannya memimpin Kota Padang hingga dua periode,Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah terus dihadiahi berbagai penghargaan bergengsi di tingkat nasional.

Kali ini, orang nomor satu di Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dinobatkan penghargaan kategori "Kinerja Walikota Terbaik Pemimpin Pembawa Perubahan" dari Indonesia Award Magazine (IAM).

Penghargaan tersebut diserahkan Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Gumilar Ekalaya kepada Wali Kota Padang yang diwakili Wakil Wali Kota Hendri Septa di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta, Jumat (28/8/2020).

"Alhamdulillah, berselang dua hari Pak Wali Kota kita Buya Mahyeldi kembali menerima penghargaan nasional. Kali ini dalam Award Ceremony 2020," ujar Hendri Septa selesai menerima penghargaan.

Wawako melanjutkan, penghargaan ini merupakan apresiasi bagi kepala daerah yang telah memberikan kinerja dengan kepemimpinan terbaik dalam membangun kota di berbagai bidang. 

Penghargaan ini jelasnya, merupakan bukti untuk kepala daerah yang berprestasi dalam melahirkan inovasi dan dinilai berani melakukan terobosan-terobosan baru untuk membangun kota. Mulai dari penataan infrastruktur, pengembangan sumber daya hingga pelayanan kepada masyarakat.

"Mewakili Pak Wali dan atas nama Pemko Padang, kita mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terutama warga Kota Padang yang telah memberikan dukungan sehingga penghargaan ini dapat kita raih. Penghargaan ini tentunya akan menjadi motivasi untuk membangun Kota Padang menjadi lebih baik lagi ke depan," tukuknya mengakhiri.

Hadir mendampingi Wakil Wali Kota Padang dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Endrizal, Asisten Administrasi Umum Didi Aryadi,  Direktur Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal, Kepala Bappeda Medi Iswandi, Kepala Dinas Koperasi Syuhandra dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Guswardi. Selanjutnya Kabag Umum Budi Kurniawan, Kabag Perekonomian dan SDA Swesti Fanloni serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis.(*).

Sumber Humas Pemko Padang 


MPA, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch. Bangun menyambut baik rencana Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) mendaftarkan diri sebagai konstituen Dewan Pers. 

JMSI yang dideklarasikan pada tanggal 8 Februari 2020 di arena Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kini telah memiliki kepengurusan aktif di 29 provinsi di Indonesia. 

Dalam Musyawarah Nasional I yang diselenggarakan secara virtual pada 29 Juni yang lalu, Plt. Ketua JMSI Jakarta, Teguh Santosa, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum didampingi tokoh pers Gorontalo Mahmud Marhaba. 

Rencana pendaftaran JMSI ke Dewan Pers disampaikan Teguh Santosa dan Mahmud Marhaba yang secara khusus menemui Hendry Ch. Bangun hari Jumat kemarin (28/8). 

Teguh Santosa mengatakan, semua syarat yang dibutuhkan untuk menjadi konstituen Dewan Pers telah dipenuhi organisasi yang dipimpinnya. 

“Insya Allah semua akan matang pada minggu pertama September, sehingga pada pertengahan September kami bersama sejumlah pengurus daerah JMSI dan juga unsur Dewan Pembina dan Dewan Pakar akan mendaftarkan organisasi ini,” ujar Teguh Santosa yang pernah menempati posisi sebagai Ketua bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2013-2018. 

“Alhamdulillah, di tengah pandemi Covid-19, kami tetap dapat melakukan konsolidasi internal memanfaatkan kemajuan teknologi. Berbagai pertemuan kami selenggarakan secara virtual. Kunci dari semua ini adalah semangat dan keinginan kuat teman-teman di daerah untuk memiliki organisasi profesional yang memayungi media siber di tanah air,“ sambung mantan Wakil Presiden Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) itu lagi. 

Sejak bulan Mei 2020 JMSI telah menggelar pertemuan-pertemuan dan konferensi secara virtual. Dalam rangka menuju Munas I, JMSI menggelar tiga dialog virtual yang masing-masing menghadirkan Dutabesa RI di Republik Rakyat China, Korea Selatan, dan Vietnam. Dialog virtual tersebut membahas pengalaman masing-masing negara menghadapi pandemi Covid-19.

Munas I dibuka pada 23 Juni oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, juga secara virtual. 

Sehari menjelang puncak Munas I, JMSI menyelenggarakan lomba baca puisi yang diikuti wartawan dari seluruh Indonesia. 

Lomba baca puisi virtual dan Munas secara virtual itu telah dicatat sebagai rekor oleh Museum Rekor Indonesia-Dunia (MURI). Kedua piagam diserahkan oleh pendiri MURI, Jaya Suprana, juga secara virtual. 

Dalam kepengurusan JMSI, mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan duduk sebagai Ketua Dewan Pembina, dan anggota Dewan Pers Agung Darmajaya menjadi Ketua Dewan Pakar.

Menyambut kehadiran tamunya, Hendry Ch. Bangun mengungkapkan kekagumannya pada kegigihan pengurus JMSI baik di pusat maupun di daerah. 

Hendry Ch. Bangun menambahkan, dirinya mengikuti proses kelahiran JMSI sejak awal dan karena itu memahami tekad yang dimiliki pegiat JMSI. Dia juga memuji semangat dan spirit egalitarian yang dikembangkan pendiri-pendiri JMSI. 

“Saya akan mengawal pendaftaran JMSI sebagai konstituen Dewan Pers. JMSI adalah aset kita untuk membangun ekosistem pers yang sehat dan profesional,” ujar mantan Sekjen PWI ini. 

Pada bagiannya, Sekjen JMSI Mahmud Marhaba menambahkan, Pengurus Pusat JMSI telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan lembaga negara. 

Bagaimanapun, sambung Mahmud Marhaba, upaya menciptakan ekosistem pers yang sehat dan profesional adalah pekerjaan rumah yang harus melibatkan begitu banyak stake holder.

Pertemuan yang telah dilakukan JMSI antara lain dengan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Firli Bahuri, Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Abhan, juga Kapolri Jenderal Idham Aziz yang diwakilkan Direktur Tindak Pidana Siber Brigjen Slamet Uliandi, dan Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Rommy Fibry.

Dengan berbagai lembaga itu, masih kata Mahmud Marhaba, pihaknya akan mengerjalan sejumlah program strategis. 

Dalam kaitan dengan rencana pendaftaran JMSI ke Dewan Pers, Mahmud Marhaba telah berkomunikasi dengan anggota Dewan Pers yang juga Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers, Ahmad Djauhar. 

“Alhamdulillah, Mas Ahmad Djauhar juga menyambut baik rencana pendaftaran JMSI dan akan membantu dalam pra pendaftaran pekan depan,” demikian Mahmud Marhaba.*[JMSI]


MPA, SUMUT - Susunan Pemngurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Sumatera Utara telah dirampungkan. 

Rianto Aghly dari Sumut24.co secara aklamasi dikukuhkan sebagai ketua JMSI Sumut dalam Silaturahmi dan Rapat Kepengurusan yang digelar hari Minggu (29/8). 

Sementara posisi Sekretaris diduduku Chairum Lubis dari Pewarta.co, dan posisi Bendahara dipercayakan kepada Zailani Tanjung dari SindoSumut.com.

“Untuk selanjutnya kepengurusan ini akan diserahkan kepada Pengurus Pusat JMSI agar segera dikukuhkan,” ujar Rianto.

Tidak lupa Rianto menyampaikan terimakasih kepada pengusaha media online yang tergabung dalam JMSI ini.

“Mari kita kuatkan barisan untuk bersama-sama membesarkan wadah organisasi ini sebagi sarana untuk saling mendukung dalam tugas-tugas dan kegiatan sebagai pengusaha dan jurnalis yang tetap berpegang pada UU Pers 40/1999 dan Kode Etik Jurnalistik,” sambung Rianto.

Silaturahmi dan Rapat Kepengurusan JMSI Sumut di Kopi D’Kedan, Jalan Wahid Hasyim, Medan, diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Rianto Aghly yang sebelumnya adalah pemegang mandat pembentukan kepengurusan JMSI di Sumut itu mengatakan bahwa JMSI bertekad menjadi wadah perusahaan pers berbasis online yang profesional.

Selain itu, sudah barang tentu, organisasi ini juga mewajibkan anggotanya menjunjung tinggi dan mempraktikkan kode etik jurnalistik.

“JMSI menjadi wadah bagi perusahaan-perusahaan media online dalam menjalankan kegiatan usaha dan juga dalam melindungi karyawan dan wartawan dari berbagai potensi persoalan hukum yang ada,” ujar Rianto Aghly.

Rianto menegaskan, di tengah perubahan lanskap komunikasi yang ditopang perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini, kehadiran JMSI memiliki arti yang sangat penting untuk menciptakan iklim pers yang sehat di tengah masyarakat.

Dengan kata lain, sambungnya, perusahaan yang menaungi meja redaksi selaku penghasil karya jurnalistik dituntut untuk bertanggungjawab atas produk informasi yang mereka hasilkan.

“Ketika perusahaan sudah memahami tanggung jawab dan aturan-aturan dalam dunia jurnalistik, maka Insya Allah kita berharap iklim pers di Sumatera Utara semakin sehat,” ungkapnya.

Silaturahmi dan Rapat Kepengurusan JMSI Sumut juga dihadiri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, H. Hermansjah, yang diundang untuk membuka secara resmi. 

Dalam sambutannya, Hermansjah mengatakan, kehadiran JMSI dan pembentukan kepengurusan JMSI di Sumut merupakan hal yang harus diapresiasi sebagai bagian dari upaya pembinaan untuk menciptakan iklim pers yang sehat.

“Kami berharap JMSI segera menjadi konstituen Dewan Pers. Semoga bisa menjadi bagian dari masyarakat pers Indonesia yang bergungsi membina media online,” ujar Hermansjah yang dalam kepengurusan ini didapuk menjadi Ketua Dewan Pakar.

Dia mengingatkan, saat ini kegiatan pers masih sering dikaitkan dengan produk hukum lain di luar UU Pers, seperti UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

JMSI dideklarasikan pada 8 Februari 2020 di arena Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pemilik dan pengelola media siber dari 21 provinsi. Dalam deklarasi tersebut, Mahmud Marhaba dari Gorontalo disepakati menjadi Plt. Ketua Umum JMSI didampingi Plt. Sekjen Rahiman Dani dari Bengkulu. 

Pada puncak Musyawarah Nasional I JMSI yang diselenggarakan secara virtual dari Riau, peserta Munas secara aklamasi memilih Plt. Ketua JMSI Jakarta Teguh Santosa menjadi Ketua Umum JMSI.

Dalam pertemuan Tim Formatur, Mahmud Marhaba ditetapkan sebagai Sekjen dan Rahiman Dani sebagai Wakil Ketua Umum, sementara Dede Zaki Mubarok dari Banten menjadi Bendahara. 

Posisi Ketua Dewan Pembina ditempati pengusaha dan mantan Menteri Perdagangan, sementara posisi Ketua Dewan Pakar ditempati anggota Dewan Pers Agung Darmajaya.

JMSI telah memiliki kepengurusan aktif di 29 provinsi dan pada pertengahan September mendatang akan mendaftarkan diri sebagai konstituen Dewan Pers. [ ]


MPA, PADANG - Jelang Masa Bhakti kepengurusan Ikatan Keluarga Wartawan (IKW) periode 2018-2020, menggelar rapat pembentukan Tim Formatur, Sabtu (29/8/2020), bertempat di Garis Cafe Jalan Banda Bakali Kampung Pinang Jati Kota Padang.

Rapat itu dihadiri oleh jajaran pengurus, Dewan pembina serta puluhan anggota IKW RI.

Agenda rapat kali ini untuk membentuk tim formatur yang akan dipilih sekaligus bertugas untuk menyeleksi, menyelenggarakan pemilihan kepengurusan baru hingga proses pelantikan nantinya.

Mengingat masa kepengurusan IKW-RI periode 2018-2020 yang diketuai Hendrizon Jack, akan berakhir pada bulan Oktober 2020 mendatang, maka diadakan rapat pemilihan tim formatur.

Dari hasil rapat yang cukup alot maka ditunjuklah 7 orang dari IKW-RI yang mengisi posisi di Tim Formatur. Nama yang terpilih tersebut adalah Novri Hendri (CEO Investigasi Grup), Hariyanto (Kupas-news), Yenni Laura (Sumbar Today), Osmond Sang Alang (Dirgantaraonline), Chairur Rahman (Mitra Rakyat), Rifnaldi atau Pak Ce (Go Parlement) dan Kurnia Febrita (Netralnews).

Dikatakan Dewan Pembina IKW-RI Tafrizal Chaniago, bahwa Tim Formatur ini adalah yang akan bertanggungjawab dalam menyeleksi dan menyelenggarakan agenda pemilihan kepungurusan baru nantinya.

“Kami selaku dewan pembina meminta kepada tim formatur untuk bekerja secara baik, transparan dan penuh dedikasi dalam menyeleksi hingga acara pelantikan nantinya, maka dari itu kami berharap kordinasi yang baik dalam tim formatur yang dibentuk,” tukasnya.

Masih dikesempatan yang sama, Ketua tim Formatur terpilih Novri Hendri mengatakan, bahwa tim formatur akan bekerja secara profesional dalam menyeleksi setiap calon ketua IKW-RI.

“Kami akan membuka tahapan pendaftaran bagi anggota IKW-RI yang ingin mencalonkan dirinya menjadi ketua mendatang. Kriteria tentu saja kami mengedepankan kemampuan SDM dan memiliki visi dan misi dalam memajukan IKW-RI kedepannya,” ujar CEO Investgasi grup ini.

Ditambahkan Novri bahwa IKW-RI ini gaungnya cukup bagus di Sumatera Barat, maka dari itu kami dari Tim Formatur memiliki syarat dan ketentuan dalam menyeleksi para calon ketua IKW-RI. Ini bertujuan agar apa yang telah digagas dari awal bahwa IKW-RI ini merupakan wadah sosial bagi rekan-rekan wartawan tetap bertahan dan ada kemajuan nantinya.

Langkah awal kami akan melakukan rapat kordinasi dengan tim formatur untuk menyusun agenda tahapan penyeleksian hingga pelantikan kepengurusan baru nanti. Bila ada keputusan atau kesepakatan dari tim formatur akan dibagikan ke WAG yang mana setiap anggota dapat mengetahui atau melihat dengan transparan terkait perkembangan pencalonan Ketua baru IKW-RI, pungkasnya.

(mond-IKW)

Photo Istimewa

MPA, JAKARTA - Untuk mencegah penyebaran sekaligus men-sterilkan seluruh ruangan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari virus Corona atau Covid-19, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menerapkan sistem work form home (WFH) atau bekerja dari rumah selama 3 hari kerja, terhitung Senin 31 Agustus hingga Rabu, 2 September 2020.

Keputusan ini diambil dalam rapat pimpinan bersama jajaran eselon I dan II KPK, setelah Jum'at 28 Agustus kemarin, jumlah pegawai yang positif Vovid-19 bertambah menjadi 23 orang dan 1 orang tahanan KPK juga terpapar virus tersebut. Pemeriksaan atau test Covid-19 di internal KPK sudah sering dilakukan, dimana bagi pegawai yang hasil testnya reaktif langsung kita isolasi mandiri dan dilanjutkan test swap lalu perawatan. 

Pada awal pandemi mewabah di Indonesia, KPK telah melakukan upaya pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan, pemeriksaan dengan rapid test dan mengatur pembatasan waktu kerja (WFH) dengan pembagian 50 - 50. 

Selanjutnya KPK menggelar rapid test gelombang kedua, kerjasama dengan Balai Besar Kesehatan Jakarta yang hasilnya baru kami terima 3 hari kemudian.
Untuk lebih memastikan kesehatan pegawai, kami melakukan 2 kali swap test dengan kerjasama tim Kemenkes dan RSPAD.

Pertama terhadap 79 pegawai lantai 15 dan ini dilakukan setelah terkonfirmasi 2 pegawai positif Civid-19 (1 dari sespripim dan 1 dari KKSP). Adapun hasil dari 79 pegawai yang diperiksa swap, semuanya negatif. 
Selanjutnya swap test tgl 27 agustus 2020 terhadap 147 pegawai Direktorat Penyidikan di lantai 9 dan 47 pegawai biro umum dengan hasil 10 positif (4 dari Direktorat Penyidikan dan 6 orang dari biro umum).

Ini perlu saya sampaikan bahwa KPK telah bekerja untuk mengantisipasi sekaligus melindungi seluruh pegawai dari virus Corona sejak awal pandemi dan hingga saat ini. Akan tetapi, saya pastikan tugas dan kewajiban kami sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di indonesia, tetap berjalan, tidak akan berhenti hanya karena pandemi ini.

Kami pimpinan dan sejumlah pegawai khususnya dari Kedeputian Penindakan, akan tetap bekerja di kantor karena ada sejumlah pekerjaan yang memang tidak bisa dilakukan dari rumah. Rekan-rekan yang bertugas di penindakan (penyelidikan, penyidikan, penuntutan, eksekusi) saat ini tetap bekerja walau harus menghadapi risiko COVID-19. 

Mereka tetap melakukan kegiatan di beberapa daerah provinsi, mencari dan menemukan peristiwa korupsi, meminta keterangan para saksi dan melakukan penggeledahan untuk mencari serta mengumpulkan barang bukti.

Kinerja Bidang Pencegahan juga tidak terpengaruh oleh pandemi ini, dimana sejumlah program untuk mencegah terjadinya kejahatan korupsi tetap berjalan seperti biasa, salah satunya upaya penegahan korupsi anggaran penanggulangan pandemi Covid-19.

KPK telah mengidentifikasi 4 potensi korupsi pada penanganan COVID19, sekaligus membuat 4 Langkah Antisipasi yang dilihat juga di aplikasi JAGA BANSOS KPK, yaitu:
1. Potensi Korupsi Pengadaan Barang/Jasa mulai dari kolusi, mark-up harga, kickback, konflik kepentingan & kecurangan. 
Antisipasinya, KPK mengeluarkan SE No.8 Th 2020 tentang Penggunaan Anggaran Pelaksanaan Barang/Jasa dlm Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 Terkait Pencegahan Korupsi.

Isi dari SE tersebut adalah memberikan rambu-rambu pencegahan untuk memberi kepastian bagi pelaksana PBJ hingga mendorong keterlibatan aktif APIP dan BPKP untuk melakukan pengawalan dan pendampingan proses pelaksanaan PBJ dengan berkonsultasi kepada LKPP.

2. Potensi korupsi filantropi/sumbangan pihak ketiga.
Kerawanan pada pencatatan penerimaan, penyaluran bantuan & penyelewengan bantuan. Upaya pencegahan: KPK menerbitkan panduan berupa Surat KPK Nomor B/1939/GAH.00/0 1-10/04/2020 tentang Penerimaan Sumbangan/Hibah dari Masyarakat. Ditujukan kepada Gugus Tugas dan seluruh kementerian/lembaga/pemda.

3. Potensi korupsi pada proses refocusing dan realokasi anggaran Covid-19 untuk APBN dan APBD.
Titik rawannya terletak pada alokasi sumber dana dan belanja serta pemanfaatan anggaran. 
Upaya pencegahan: Koordinasi, monitoring perencanaan refocusing/realokasi anggaran, dan memberikan rekomendasi kepada Kementerian/lembaga/pemda apabila menemukan ketidakwajaran penganggaran atau pengalokasian.

4. Potensi korupsi penyelenggaraan bantuan sosial (Social Safety Net) oleh pemerintah pusat dan daerah. KPK mengidentifikasi titik rawan pada pendataan penerima, klarifikasi dan validasi data, belanja barang, distribusi bantuan, serta pengawasan. 
Upaya pencegahan: mendorong Kementerian/Lembaga/Pemda untuk menggunakan DTKS sebagai rujukan pendataan penerima Bansos dan mendorong keterbukaan data penerima Bansos serta membuka saluran pengaduan masyarakat.
Insya Allah upaya ini dapat menutup semua celah atau potensi anggaran penanggulangan pandemi Covid-19 yang berasal dari uang rakyat
Kembali saya ingatkan, jangan pernah berfikir, coba-coba atau berani korupsi dana bansos. KPK pasti akan mengambil opsi tuntutan hukuman mati seperti tertuang pada ayat 2 pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang berbunyi: "Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan."

Kondisi pandemi Covid-19 tentunya masuk atau memenuhi unsur 'dalam keadaan tertentu' sesuai yat 2 pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sehingga hukuman mati layak menjadi hukuman bagi pelaku koruptor Bansos.
Miris, sangat kejam dan sungguh tega apabila bansos ditengah pandemi seperti ini, masih saja di korupsi untuk kepentingan sendiri. Orang yang berani korupsi jelas tidak beriman. Ketamakan dan nafsu membutakan mata, menutup rapat daun telinga dari pilu nyaring jeritan pedih saudaranya.

Saya teringat pesan sahabat Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib RA, yang menyatakan bahwa dia yang bukan saudaramu seiman, adalah saudara mu dalam kemanusiaan.
Dalam kesempatan ini, saya kembali mengingatkan kepada kita semua bahwasanya virus Corona memang tidak kasat mata, tapi keberadaannya nyata dan sudah banyak menelan korban jiwa.

Dimulai dari diri sendiri, Perbanyak amal dan ibadah, selalu berdoa dan gelorakan semangat anti korupsi, jaga diri dengan menerapkan pola hidup sehat, jaga jarak, gunakan masker, selalu cuci tangan dan bawa selalu handsinitizer, Insya Allah dapat mengindari kita terpapar virus Corona.#[JMSI]

Photo Istimewa

MPA, JAKARTA - Kehadiran PT Freeport Indonesia (PTFI) yang beroperasi di Papua, menjadi salah satu potret penting pasang surutnya hubungan ekonomi politik antara Indonesia dengan Amerika Serikat. 

Puncaknya ketika Pemerintah hendak mengubah Kontrak Karya (KK) milik PTFI menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sebagai amanat UU No. 4 Tahun 2009 yang akhirnya kesepakatan tercapai pada Agustus 2017 lalu. Hal ini merupakan momentum perubahan mendasar penyelenggaraan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara di Indonesia. 

Diskursus ini mengemuka dalam sidang ujian promosi doktor bidang Hubungan Internasional Universitas Padjajaran yang diangkat oleh Atep A Rofiq, Jumat (28/08/2020). Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan sekaligus pendiri Intura Research and Consulting ini, mengangkat judul "Kekuatan Tawar Negara dan Perusahaan Multinasional (2009-2017) Studi Kasus Renegosiasi Kontrak Tambang Antara Indonesia dan PT Freeport Indonesia".

Atep memotret tentang strategi Pemerintah Indonesia yang berhasil menekan PTFI untuk bersedia beralih dari KK menjadi IUPK, melalui kekuatan tawar dan kapasitas Negara yang menjadi modal untuk menekan PTFI agar bersedia meneken kesepakatan dengan sejumlah klausul yang menguntungkan Indonesia.
“Setidaknya, kekuatan tawar Pemerintah Indonesia dilihat dari model tradisional (obsolescing) maupun model politik. 

Kekuatan tawar utama Pemerintah adalah regulasi akses terhadap sumber daya alam dan ketidakmudahan bagi PTFI untuk memindahkan investasinya ke Negara lain terkait ketersediaan SDA yang dimiliki Indonesia. 

Hal ini memunculkan kondisi asymmetric recontracting dalam perubahan KK menjadi IUPK, sehingga berimplikasi pada meningkatnya kekuatan tawar Negara. Adapun faktor yang paling penting dari kapasitas negara, yaitu kualitas elit birokrasi khususnya lemimpin tertunggi negara yang mencerminkan sikap tegas, fokus, berwibawa, dan konsisten tanpa konflik kepentingan dan unsur korupsi”, ujar pendiri Intura Research and Consulting ini.

Secara teoritis dan konseptual, disertasi dari Direktur Majalah TAMBANG ini, menguatkan kembali pendapat bahwa negara memiliki kedaulatan. Meskipun penerapan kedaulatan dalam konteks tertentu di era globalisasi, perlu dibuat lebih lunak. 

"Praktisnya, penelitian ini memberikan sumbangsih, bahwa kekuatan tawar yang demikian perlu dipelihara dan ditingkatkan melalui pembuatan regulasi yang konsisten dengan amanat konstitusi, akselerasi transfer teknologi sehingga pengelolaannya dapat dilakukan oleh anak bangsa supaya memperoleh manfaat ekonomi yang lebih besar," bebernya. 

Disamping itu Negara juga tidak boleh menggantungkan penerimaannya hanya pada sektor sumber daya alam. Pemerintah dan DPR harus duduk bersama mencari dana alternatif untuk dapat menutup defisit fiskal. Salah satu caranya dengan melakukan politik anggaran, misalnya seperti sovereign wealth fund.

Atep berharap, keberhasilan ini dapat hendaknya dapat menjadi acuan masa-masa mendatang, khususnya dalam hal renegosiasi kontrak-kontrak asing di bidang pertambangan yang saat ini masih berjalan dan di sektor industri lain, seperti migas, smelter, otomotif, teknologi, dan sebagainya yang kini masih dominan dipegang asing.#[JMSI]


MPA, PARIAMAN - Setiap Jumat, untuk meningkatkan iman kepada Allah, berbagai kegiatan selalu di gelar oleh jajaran Kapolsek IV Koto Aur Melintang Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. 

Kapolsek IV Koto Aur  Melintang Ipda Sudirman, SH bersama personil di Wilayah hukum Polsek IV Koto Aur Malintang melaksanakan kegiatan bersih-bersih Masjid dan bagi Sembako pada Warga.

Goro bersama personel di Mesjid Surau Lansek Korong Koto Panjang Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, membersihkan pekarangan mesjid, tempat berwudhu' dan tempat melaksanakan ibadah, kemudian dilanjutkan dengan penyemprotan cairan disinfektan guna menjaga kebersihan, sekaligus menghindari wabah Virus Corona/Covid-19.

Kemudian dilanjutkan dengan Penyerahan sekaligus pemasangan masker dari personel kepada pengurus Mesjid Surau Lansek Korong Koto Panjang Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, hal ini dilakukan sebagai bentuk pendisiplinan Protokol Kesehatan guna memutus mata rantai Covid-19/Adaptasi Kebiasaan Baru.

Penyerahan bantuan alat-alat Kebersihan dari personel kepada Pengurus Mesjid Surau Lansek yang di wakilkan oleh a.n. Ustadz AYANG PERMATA, diantaranya : Ember, Sapu ijuk, Sikat WC, Gayung

Kapolsek Sudirman juga menghimbau kepada manyarakat terkait Kamtibmas, Tindak Pidana 3C (Curat, Curas & Curanmor). Dan selalu mengingatkan kepada seluruh jama'ah Mesjid tentang Adaptasi Kebiasaan Baru dengan mengedepankan Protokol Kesehatan Covid-19.

Menjaga keselamatan kita dan keluarga serta orang disekitarnya, kita harus selalu pakai  masker, Cuci tangan dengan sabun, Jaga jarak (Physical Distancing) dan Bawa sajadah dari rumah masing-masing untuk shalat, Ujar Kapolsek.

Kapolsek bersama personel melaksanakan Sholat Jum'at berjama'ah di Mesjid Surau Lansek Korong Koto Panjang Nagari III Koto Aur Malintang Selatan.

Selesai laksanakan ibadah jumat Kapolsek Bersama Jajaran  menyeserahkan bantuan paket sembako dari personel Polsek kepada warga/masyarakat Kaum Dhuafa yg terkena dampak Covid-19 di Nagari III Koto Aur Malintang Selatan.

Sembako yang diserahkan pada masyarakat berasal dari personil Kapolsek sendiri terdiri, Minyak Goreng, Mie Instant, Teh Celup, Gula pasir, Beras.

Warga masyarakat yang terima sembako diantaranya:  Muhamad Jamal, 44 Th, Jawa, Buruh Harian Lepas, Sp. 3 Aur Malintang Nagari III Koto Aur Malintang Selatan Kec. IV Koto Aur Malintang Kab. Padang Pariaman (Fakir Miskin)

Bisu, 56 Th, Minang, Buruh Harian Lepas, Korong Kabun Nagari III Koto Aur Malintang Selatan Kec. IV Koto Aur Malintang Kab. Padang Pariaman (Suami isteri Tuna Rungu)

Kapolsek juga menyerahkan bantuan untuk kebutuhan jamaah Mesjid diantaranya: Sapu, Ember, Gayung, Sikat WC dan Masker untuk pengrus Mesjid. (taf)

Sumber: Kapolsek IV Koto Aur Melintang Kabupaten Padang Pariaman.


MPA, PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengaku sangat menyambut baik keberadaan organisasi masyarakat asal Provinsi Aceh di Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang khususnya, yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Aceh Taman Syiah Kuala (IKATSK) Sumatera Barat (Sumbar) dan Kota Padang.

Menurut orang nomor satu di Ibukota Provinsi Sumatera Barat itu, baik IKATSK Sumbar dan Kota Padang sejauh ini telah ikut berkontribusi mendukung berbagai kemajuan di Kota Padang. Terutama dalam mendukung dan menyukseskan setiap program kegiatan pembangunan yang diusung Pemerintah Kota Padang.

Demikian hal itu disampaikan Wali Kota Mahyeldi sewaktu memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Pengurus IKATSK Sumbar dan Kota Padang periode tahun 2020-2024 di Aula Bagindo Aziz Chan, Kantor Balai Kota Padang, Kamis (27/8/2020) siang.

Seperti diketahui, Pembina IKATSK Sumbar Yusnadewi yang juga selaku Kepala Perwakilan BPK RI Sumbar melantik Guswandi sebagai Ketua Umum IKATSK Sumbar selama periode 5 tahun ke depan disertai sejumlah nama lainnya yang mengisi jabatan kepengurusan.

Ikut hadir dikesempatan itu Gubernur Aceh diwakili Staf Ahli Bidang Keistimewaan SDM dan Hubungan Kerjasama Darmansyah, serta sesepuh dan seluruh tokoh dan warga asal Aceh di Sumbar. 

"Alhamdulillah, kita sama-sama mengetahui di Sumbar khususnya Kota Padang masyarakat memiliki masyarakat yang multi etnis dengan terdapat berbagai etnis, suku, budaya dan warga asal daerah lainnya yang tinggal dan menetap semenjak lama di sini. Kita selalu saling menghargai, hidup berdampingan dan bersinergi untuk berbagai hal positif dan kemajuan Padang dan Sumbar pada umumnya," imbuh Mahyeldi yang juga didapuk sebagai Pembina di IKATSK Sumbar itu.

Lebih lanjut Mahyeldi mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang tentu sangat berbangga dengan adanya organisasi IKATSK. Diharapkan, adanya IKATSK baik Sumbar dan Padang akan memudahkan komunikasi dan sinergi dengan pemerintah daerah setempat.

"Untuk itu, adanya IKATSK akan memudahkan komunikasi dan memperlancar hal-hal yang bisa disenergikan. Sebagaimaba diketahui, warga asal Aceh dan warga Padang yang memiliki istri dan keluarga orang Aceh cukup banyak. Malah beberapa diantaranya ada yang sekarang memiliki jabatan strategis di Pemko Padang. Semoga ini tidak saja memberikan dampak positif bagi IKATSK namun juga bagi Pemko Padang," imbuh Mahyeldi yanh disambut hangat dikesempatan itu.

"Selamat kepada pengurus IKATSK Sumbar dan Kota Padang yang resmi dilantik hari ini. Semoga ke depan segala sesuatu yang berkaitan dengan kemajuan dan kebutuhan warga Aceh yang ada di bumi Ranah Minang ini dapat terkoordinasikan dan terfasilitasi secara baik. Insya Allah kita siap memberikan dukungan semampu kita," ucap wali kota mengakhiri pelantikan yang sesuai dengan (protokol kesehatan-red) itu. (David)


MPA, AGAM -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas FKUB dan Lembaga Keagamaan di Agam pada Jum’at (28/8). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam Lubuk Basung ini diikuti 30 orang peserta.

Kakanwil Kemenag Sumbar H. Hendri menyampaikan bahwa kerukunan adalah modal utama pembangunan bangsa. "Kerukunan nasional merupakan modal utama bagi terwujudnya persatuan dan kesatuan dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita pembangunan nasional", ungkapnya saat membuka gelaran kegiatan.

“Dan untuk mewujudkan tugas mengelola kerukunan itulah, Kementerian Agama mencanangkan program moderasi beragama. Bahkan moderasi beragama telah menjadi bagian dari arah kebijakan dan strategi pemerintah menuju revolusi mental dan pembangunan kebudayaan”.

“Kami berharap pada seluruh jajaran Kementerian Agama di Sumatera Barat khususnya di Kabupaten Agam tidak ragu-ragu berbicara tentang Moderasi beragama. Dimana inti dari moderasi beragama adalah memahami dan melaksanakan ajaran agama secara adil dan seimbang agar terhindar dari perilaku ekstrem dan berlebih-lebihan saat menjalankan ajaran agama”, jelasnya. 

Pada kegiatan tersebut selain Kakanwil juga hadir Kabag TU Kanwil Kemenag Sumbar H. Irwan selaku narasumber yang menyampaikan materi tentang Optimalisasi Peran FKUB dalam menciptakan kerukunan umat beragama, Kakan Kemenag Agam H. Edy Oktafiandi Serta Kasubbag Ortala dan KUB Kanwil Kemenag Sumbar Hj. Irda Hayati.

Ketua Panitia Eri Gusnedi Kasubbag Umum Humas Kanwil Kemenag Sumbar menjelaskan bahwa, 30 orang peserta yang mengikuti kegiatan peningkatan Kapasitas FKUB dari Lembaga Keagamaan Kabupaten Agam, dan Pengurus  organisasi keagamaan serta Organisasi Kemasyarakatan se Kabupaten Agam. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan guna mencegah wabah virus Covid-19, dan tetap dalam tatanan normal baru. (*) 

Sumber Kemenag Sumbar 

Photo Istimewa

MPA, PADANG - Menindak lanjuti Perintah Kapolda Sumbar  untuk menggunakan masker dalam kehidupan sehari hari, dan sebagai  antisipasi penyebaran covid 19, atensi tersebut langsung di respon  oleh jajaran Polsek Bandara Internasional Minangkabau. 

Polsek Bandara Internasional Minangkabau,  melakukan razia masker, terhadap setiap kendaraan yang melewati gerbang masuk BIM,  dalam razia tersebut, seluruh kendaraan, baik roda dua maupun lebih, di periksa oleh petugas Polsek Bim dengan dibantu oleh jajaran TNI AU. 

Kapolsek Bim Ipda Ade Syahputra Mengatakan, razia masker yang dilaksanakan jajarannya bertujuan untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid 19, karena bim merupakan gerbang masuk sumbar,  melalui udara, sehingga Pengawasan perlu diperketat, sebab saat ini sumbar mengalami peningkatan jumlah Penderita Covid-19.

Razia masker yang dilaksanakan jumat sore (28/8/2020) ini telah dilaksanakan sejak sepekan sebelumnya, sesuai dengan perintah Kapolres Padang Pariaman Akbp Dian Nugraha kepada Kapolsek Bim Ipda Ade Syahputra. 

Razia masker ini,  akan terus dilakukan tidak hanya di gerbang masuk Bim,  namun juga di kawasan dalam bandara, seperti di area kedatangan   dan area parkir bandara. Sejauh ini, para pengunjung maupun calon penumpang yang berangkat dan tiba ke bim,  sudah 90% menggunakan masker, atau mematuhi salah satu prtokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, ujarnya. (*) 

Sumber Biddhumas Polda Sumbar 

Dirut Perumda Air Minum.Kota Padang Hendra Pebrizal, (Photo Istimewa) 

MPA, JAKARTA - Menjadikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)  pionir dalam memajukan perekonomian dan pembangunan daerah, merupakan tantangan berat bagi setiap CEO atau Pimpinan BUMD. 

Apalagi di era otonomi daerah, tuntutan terhadap setiap BUMD  tidak hanya menjadi perpanjangan pemerintah daerah dalam memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat, tapi juga harus mampu memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah. 

Di sisi lain, BUMD tidak lagi serta merta bisa seenaknya mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah daerah dalam hal operasional. Maka dalam kondisi demikian, Kepala Daerah sangat berperan dalam memajukan BUMD.

Hal tersebut disampaikan pakar otonomi daerah Prof DR Djohermansyah Djohan, MA, selaku Ketua Dewan Juri Top BUMD Award 2020, pada acara penyerahan BUMD Award 2020, yang digelar Majalah Top bussiness bekerja sama dengan penghargaan TOP Pembina BUMD 2020

TOP BUMD Awards 2020, yang diselenggarakan oleh majalah Top Business (yang diterbitkan PT Madani Solusi Internasional) bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan beberapa Lembaga, Asosiasi dan Konsultan Bisnis.

Seperti SGL Management, PPM Manajemen, Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K Harriman & Associate dan Solusi Kinerja Bisnis, Kamis, 27 Agustus 2020, di  ballroom Hotel Sulthan Jakarta.

Acara dibuka dengan Keynote Speaker secara virtual Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, dan Ketua MPR, Bambang Susatyo, disampaikan bahwa, ribuan BUMD di Indonesia, masih banyak yg menjadi beban pemerintah.

Namun demikian semakin hari, sebagian BUMD menunjukkan peningkatan kinerja cukup signifikan, khususnya dalam hal percepatan cakupan layanan usaha ke masyarakat, kinerja keuangan yg semakin baik dan tidak merugi, serta sudah mampu melakukan pengembangan bisnis terencana, berkelanjutan dalam jangka panjang.

Hal itu yang menjadi capaian Perumda Air Minum Kota Padang, setidaknya beberapa tahun terakhir. Dengan beralih status menjadi Perusahaan Umum sejak awal 2020, kinerja keuangan terus membaik, 5 tahun terakhir tidak lagi merugi.

Mampu memberikan kontribusi ke Pemko Padang, cakupan layanan terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan pelanggan baru per tahun di atas 5000 sambungan dan total pelanggan sudah mencapai 125.000 sambungan rumah, dengan pelanggan aktif saat ini 109.000 sambungan rumah. Dan audit oleh BPKP, dengan kinerja Baik dan Sehat.

Penghargaan Top BUMD 2020 diraih oleh Perumda Air Minum Kota Padang untuk kategori Pembina BUMD yakni Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah dan CEO BUMD, untuk Dirut Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal.

Penyerahan penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Juri, Prof DR Djohermansyah Djohan kepada Walikota Padang diwakili Wakil Walikota Padang, Hendri Septa, dan Dirut Perumda Air Minum, Hendra Pebrizal.

Keberhasilan Perumda Air Minum Kota Padang mendapat penghargaan di TOP BUMD 2020 Predikat bintang Empat/Sangat Baik, tidak lepas dari peran, kontribusi dan dukungan Kepala Pemerintahan dalam hal ini Walikota Padang dalam mendukung peningkatan kinerja Perumda Air Minum Kota Padang.

Prof Djohermansyah menyatakan, dari ribuan BUMD yang ikut dipantau, mulai dari BUMD air minum, BUMD Perbankan, BUMD aneka usaha, terjaring 200 BUMD, yang dilanjutkan dengan asesment para CEO dan dokumen kinerja hasil audit, terutama terkait dengn keuangan, manajemen sdm, pemasaran, dan visi terkait dengan bisnis berkelanjutan dalam jangka panjang untuk kemajuan daerah dan perekonomian nasional.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Walikota Padang, Hendri Septa didampingi Kabag Prokopim Amrizal Rengganis, dari Perumda Air Minum, Dirut Hendra Pebrizal, Direktur Umum Afrizal Kuning, Manajer Area Pelayanan Pusat, Alfitra, Asmen Humas Noviardi Zein. ****

Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH, (Photo Istimewa)

MPA, PADANG -  Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Polisi Wanita (Polwan), Polda Sumbar menggelar lomba menembak di SPN Polda Sumbar yang dibuka langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH, Kamis (27/8).

Dalam amanatnya Kapolda mengatakan, tujuan dari perlombaan ini adalah sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan anggota Polri dan wahana memasyarakatkan olahraga menembak serta menjadi ajang pencarian bibit penembak profesional di Provinsi Sumatera Barat.

"Perlombaan ini juga diharapkan dapat menekan sedikit rasa stres setelah berhari-hari dan berbulan-bulan terkungkung karena situasi pandemi Covid-19," katanya.

Disebutkan Irjen Pol Toni Harmanto, perlombaan ini akan dilaksanakan selama 3, hari mulai dari tanggal 27 hingga 29 Agustus 2020. Bertempat di lapangan tembak SPN Polda Sumbar dan Air Dingin Lubuk Minturun yang terbagi dalam 4 kategori yaitu, tembak target, tembak reaksi, tembak menggunakan senpi bahu dan tembak berburu, turut ikut Pejabat Utama Polda Sumbar, para Kapolres/Ta sejajaran Polda Sumbar, perwakilan masing-masing 1 orang Polki dan Polwan dari Satker dan Satwil sejajaran Polda Sumbar serta anggota berburu Perbakin wilayah Sumbar.

"Saya berharap perlombaan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi kemitraan dan kerja sama pada masa yang akan datang, khususnya dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polda Sumbar," ucap Kapolda.

Selaku Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto menekankan kepada seluruh panitia dan peserta agar benar-benar memperhatikan aspek keamanan, kedisiplinan dan konsentrasi yang tinggi selama perlombaan ini supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. 

"Saya juga mengingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 guna mencegah penyebaran Covid-19," imbuhnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Kapolda menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada panitia penyelenggara dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Selanjutnya kepada para peserta, Kapolda juga mengucapkan selamat bertanding.

"Ikuti perlombaan dengan menjunjung tinggi sportivitas, tetap utamakan keselamatan diri dan lingkungan serta patuhi peraturan dan etika menembak yang telah ditetapkan semoga perlombaan dapat berjalan dengan sukses tertib aman dan lancar," ujar Kapolda.

Ikut hadir dalam kegiatan ini, Irwasda Polda Sumbar Kombes Pol K. Rahmadi, MH, Pejabat Utama Polda Sumbar, para Kapolres sejajaran Polda Sumbar, panitia dan peserta lomba menembak dalam rangka memperingati HUT Polwan.(*)

Sumber : Bidhumas Polda Sumbar

Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri membuka secara resmi Lomba Pidato Penyuluh Agama Islam.(Photo Istimewa) 

MPA, PADANG — Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 75 dan momentum Tahun Baru Islam 1444, Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Prov. Sumatera Barat menggelar Lomba Pidato Antar Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Non PNS tingkat Provinsi Sumatera Barat bertempat di Aula Amala Bhakti I Kanwil Kemenag Sumbar, Kamis (27/08).

Dalam laporan Saifuddin Daulay selaku Ketua Pelaksana, peserta merupakan Utusan Kemenag kabupaten Kota se Sumatera Barat, 1 orang penyuluh fungsional dan 1 orang penyuluh non PNS dengan jumlah peserta 37 orang (18 orang dari Kab / Kota dan 1 dari PAIF Kanwil Kemenag Sumbar). Syaifuddin juga melaporkan kalau kegiatan ini bersumber dari para donatur atau dermawan yang tidak mengikat. 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Hendri didampingi Kabag TU, H. Irwan, Plt. Kabid Penais Zawa, H. Edison, dan Kakan Kemenag Kab. Pasaman, H. Dedi Wandra mengapresiasi adanya kegiatan lomba ini.

“Saya sangat apresiasi para penyuluh yang tergabung dalam FKPAI, mampu mengangkat acara yang sangat luar biasa ini,” ujar H. Hendri saat berkompromi sekaligus membuka secara resmi lomba pidato tersebut.

Lembaga kita sangat berkepentingan dengan kehadiran penyuluh agama, karena penyuluh agama bagi Kementrian Agama berada di garda terdepan dalam menyampaikan pesan pesan pembangunan lewat bahasa keagamaan. Ini telah dimainkan oleh penyuluh kita sebanyak 1.418 orang se Sumatera Barat. Jumlah penyuluh yang sangat besar ini adalah modal besar bila dimanfaatkan untuk kepentingan agama.

Kehadiran penyuluh agama membutuhkan kompetensi agar sukses dalam menjalankan tugas dan fungsi di lapangan. Ada beberapa kompetensi yang diperlukan oleh penyuluh agama dalam menjalankan tusinya, yaitu, kompetensi pengetahuan, kompetensi komunikasi, kompetensi sosial, dan kompetensi penguasaan IT yang sudah menjadi alat kehidupan sehari-hari.   

“Hari ini media sosial lebih berperan luas, untuk itu sebagai penyuluh agama harus bisa memanfaatkan media ini untuk mendukung gerakan dan tusi di lapangan,” ujar Kakanwil.

Maka apa yang dilakukan penyuluh kita hari ini adalah dalam rangka meningkatkan kompetensi-kompetensi tersebut. Empat kompetensi tersebut harus ada dalam diri penyuluh agama agar dapat memaksimlakan dan mencerdaskan umat dengan berbagai program pembangunan yang dibuat pemerintah dengan bahasa agama.

Ada 4 fungsi penyuluh yang harus jalan dengan baik ditengah kehidupan masyarakat. Pertama, fungsi informatif, penyuluh harus mampu menyerap berbagai informasi, kondisi terkini, dari informasi yang didapat dari berbagai sumber di sharing dan yang bagus disampaikan kepada masyarakat. Kedua, fungsi edukatif, penyuluh agama harus bisa mendidik masyarakat, mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat lalu membuat masarakat menjadi kritis dan mempunyai analisis yang bagus.

Ketiga, fungsi konsultatif, penyuluh agama harus bisa menjadi konsultan umat, harus mencarikan masalah yang berhubungan dengan umat. Keempat, fungsi advokatif, penyuluh penjaga dan pembela umat, ia harus mampu menjadi pemersatu umat.

“Keempat Fungsi ini harus dijalankan dan dimaksimalkan, dan salah satu fungsi ini adalah adanya lomba ini,” ujar Kakanwil lagi.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan kepada Dasril penyuluh Agama Islam Kanwil Kemenag Sumbar yang telah 3 tahun di organisasi ungulan Kanwil Kemenag Sumbar nan dilaksanakan selama bulan Ramadhan yaitu program One Day One Juz. (*) 

Sumber Kemenag Sumbar 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
F