Baca Juga
Kepolisian menjaga unjuk rasa di Taman Lafayette dekat Gedung
Putih di Washington, AS, 31 Mei. Foto/REUTERS/Jonathan Ernst
CHICAGO - Aksi unjuk rasa memprotes meninggalnya George Floyd
terus meluas ke berbagai penjuru Amerika Serikat. Sebanyak 25 kota di 16 negara
bagian telah memberlakukan jam malam, sebagian diantaranya bahkan diperpanjang
hingga hari Senin (1/6) pagi waktu setempat.
"Sampai dengan jam 12.00 Minggu malam (31/5) waktu
Chicago, warga negara Indonesia (WNI) yang ada di kota-kota yang dilanda aksi
protes dilaporkan berada dalam keadaan baik dan aman. Jumlah WNI yang terdapat
di kota-kota tersebut adalah Chicago (864 orang), Minneapolis-St. Paul (272),
Detroit (334), Des Moines (36), Cincinnati (81), Columbus (277), Cleveland
(68), Toledo (31), dan Dayton (27)," ungkap pernyataan Konsulat Jenderal
RI (KJRI) Chicago.
Di kawasan Midwest AS yang menjadi wilayah kerja KJRI
Chicago, jam malam diberlakukan di kota-kota seperti Chicago (Illinois);
Indianapolis (Indiana); Louisville (Kentucky); Detroit (Michigan); Minneapolis
dan St. Paul (Minnesota); Kansas City (Missouri); Cincinnati, Cleveland,
Columbus, Dayton, dan Toledo (Ohio); dan Milwaukee dan Madison (Wisconsin).
"Sementara khusus kota Chicago, pusat distrik bisnis dan
area downtown Loop ditutup Pemerintah Kota dan hanya dapat diakses pemilik
bisnis dan warga yang tinggal di kawasan tersebut. Sementara di Minnesota,
aparat menutup seluruh akses jalan tol," papar KJRI Chicago.
Adapun, 16 negara bagian juga tercatat telah mengaktifkan
tentara cadangan Garda Nasional untuk membantu menjaga keamanan, termasuk 6
dari wilker KJRI Chicago yaitu Illinois, Indiana, Kentucky, Minnesota, Ohio,
South Dakota, dan Wisconsin. Sisanya adalah negara bagian Colorado, Georgia,
North Carolina, Pennsylvania, South Carolina, Tennessee, Texas, Utah, dan
Washington.
Aksi protes tercatat terus berlanjut pada hari Minggu (31/5)
hingga Senin dini hari di beberapa kota di Midwest, khususnya Chicago,
Minneapolis dan St. Paul, meskipun telah diberlakukan perintah jam malam.
"Seperti pada hari-hari sebelumnya, aksi demonstrasi dimulai dengan damai
pada sore harinya, namun berubah menjadi aksi anarkis di malam hari dan
berlanjut hingga pagi dini hari. Aksi anarkis yang dilakukan demonstran antara
lain perusakan, pelemparan batu ke arah petugas dan fasilitas umum, penjarahan toko-toko,
dan pembakaran kendaraan kepolisian," ungkap KJRI Chicago.
Menyikapi perkembangan situasi, KJRI Chicago terus
meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan warga masyarakat Indonesia di
kota-kota tempat terjadinya aksi-aksi. Selain itu, himbauan juga terus
didiseminasikan KJRI kepada warga melalui media sosial dan layanan pesan
singkat guna memastikan warga selalu mendapatkan informasi terkini, tetap
tenang namun terus meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, serta segera
melaporkan ke Hotline 24 jam KJRI apabila terdapat warga Indonesia yang
memerlukan bantuan.
Berbeda dengan unjuk rasa yang mengeskalasi pada malam
sebelumnya, para pendemo di kota Minneapolis hingga Minggu (31/5) dinihari
diberitakan tidak lagi melakukan penjarahan serta pengrusakan properti dan
hanya ditemukan sejumlah kecil aksi pembakaran.
"Dalam hal ini Gubernur Minnesota Tim Walz mengapresiasi
peran serta warga untuk turut menjaga agar toko-toko tidak menjadi korban
penjarahan atau pengrusakan sebagaimana aksi sebelumnya," papar KJRI
Chicago.
Gubernur dalam konferensi pers Minggu pagi juga menyampaikan
apresiasi atas keberhasilan tim aparat keamanan, yang merupakan gabungan antara
kepolisian lokal dengan lebih kurang 5.025 tentara Garda Nasional, dalam
membubarkan aksi massa secara cepat dan efektif.
"Hingga Minggu dinihari tercatat 100 orang telah
ditahan, sebagian besar karena pasal kepemilikan senjata. Menurut media
setempat, dari yang ditangkap 20% diketahui berasal dari luas Negara Bagian
Minnesota," ungkap KJRI Chicago.
Pada Minggu sore, para pengunjuk rasa kembali berkumpul di
lokasi tempat George Floyd ditangkap lalu bergerak menuju Minnesota State
Capital di kawasan pusat kota Minneapolis. Massa juga sempat memasuki dan
memblokir jalan tol I-94 dan I-35 yang menimbulkan kemacetan panjang.
Pemerintah setempat menutup seluruh ruas tol menuju Minneapolis dan St. Paul
pada pukul 17.00. Hingga pukul 21.00 massa diketahui masih terus berkumpul di
kawasan pusat kota Minneapolis.
Kepala polisi Minneapolis, Medaria Arradondo memutuskan
memecat keempat anggota polisi yang terlibat dalam kematian George Floyd dengan
alasan pelanggaran humaniti dan pelanggaran terhadap sumpah anggota kepolisian.
Ia juga menyampaikan secara langsung pada keluarga Floyd rasa berdukanya dan menyatakan
turut merasakan kehilangan yang dirasakan mereka.
Sementara, Philonise Floyd, saudara George, dalam wawancara
dengan CNN mengatakan bahwa meskipun meminta protes dilakukan secara damai,
namun warga menginginkan keadilan sehingga bertindak seperti apa yang terjadi.
Warga kulit hitam menurutnya sudah muak melihat kaumnya terus terbunuh,
sehingga kini mereka bangkit untuk menuntut kebenaran.
Philonise juga menyampaikan pada Arradondo bahwa keluarganya
menuntut ketiga petugas lainnya yang terlibat ditangkap. Meski menurut
Arradondo kewenangan menuntut ketiganya ada di tangan Jaksa Wilayah namun
Philonese menilai bukti-bukti yang ada sudah cukup untuk membuat ketiganya
dipecat dan ditangkap.
Gubernur Tim Waltz dalam keterangan persnya mengumumkan
bahawa Jaksa agung Minnesota menurut rencana akan mengambil alih proses hukum
terhadap Derek Chauvin, petugas kepolisian yang tengah didakwa menyebabkan
kematian George Floyd, dari pihak jaksa wilayah Hennepin County. Sidang pertama
untuk Chauvin dijadwalkan untuk diadakan pada hari Senin, (1/6) dengan agenda
pembacaan dakwaan.
Pada hari Minggu sore pengunjuk rasa kembali berkumpul di
lokasi tempat George Floyd ditangkap. Mereka kemudian bergerak menuju Minnesota
State Capital di kawasan pusat kota Minneapolis. Massa juga sempat masuk dan
melakukan pemblokiran di jalan tol I-94 dan I-35, sehingga menimbulkan
kemacetan panjang.
Di sore hari, terdapat sebuah insiden di mana sebuah truk
trailer melaju kencang mencoba menerobos di jalan tol I-35 yang tengah dilalui dan
diblokir oleh para demonstran. Walaupun tidak ada demonstran yang terluka,
insiden ini memancing emosi para demonstran yang sebelumnya masih tenang.
Supir truk tersebut sempat dihakimi massa, namun berhasil
dievakuasi polisi ke RS, ditahan polisi, dan dituntut. Pada pukul 12 malam
massa masih terus berkumpul di kawasan pusat kota Minneapolis. Terdapat 150
orang yang telah ditangkap Minggu malam ini.
Pada aksi massa hari Sabtu-Minggu, hampir seluruh pertokoan
di sepanjang jalan Michigan dan State (salah satu kawasan pusat perbelanjaan di
downtown Chicago atau Loop), serta kawasan River North dan Old Town dirusak dan
dijarah, termasuk toko-toko besar seperti Macy’s, Walgreens, Zara, dan Nike
serta beberapa mobil polisi dirusak dan dibakar.
Anggota Dewan Kota Chicago dari Distrik ke-42, Brendan Reilly
dikutip media mengatakan bahwa para penjarah secara terorganisir menyasar
pertokoan dan bisnis di kawasan Loop dengan menggunakan beberapa truk kecil.
Tidak hanya toko-toko dan ritel besar, bank dan mesin ATM hampir seluruh bank
di kawasan Loop juga menjadi sasaran penjarahan, bahkan termasuk mesin
dispenser mariyuana (cannabis).
Mengantisipasi aksi unjuk rasa yang akan berlangsung hari
Minggu siang dan mencegah datangnya lebih banyak demonstran, otoritas Chicago
untuk sementara waktu menghentikan seluruh jaringan kereta dan bus umum yang
melewati kawasan Loop; menutup beberapa akses jalan ke arah Loop, termasuk 5
jalur keluar jalan tol; serta tidak menurunkan seluruh jembatan angkat yang
menuju Loop yang telah dinaikkan sejak Sabtu sore. Polisi juga hanya memberikan
akses masuk kepada warga yang bekerja atau tinggal di kawasan tersebut.
Peritel Target Minggu siang (31/5) memutuskan untuk menutup
sementara 7 tokonya di Chicago, khususnya 5 yang berada di sekitar Loop (Hyde
Park, West Loop, South Loop, Streeterville, dan State Street).
Gubernur Illinois J.B. Pritzker pada Minggu sore memenuhi
permintaan Walikota Chicago Lori Lightfoot, mengaktifkan 375 pasukan Garda
Nasional untuk membantu kepolisian Chicago menjaga penutupan jalan, namun tidak
untuk berhadapan dengan para demonstran.
Aksi demonstrasi yang terjadi di pusat kota Chicago pada
Minggu malam pada umumnya berlangsung damai. Saat berlakunya jam malam pada jam
21.00, massa masih dilaporkan berkeliling di kawasan pusat kota dan memblokir
jalanan yang mereka lalui. Pukul 21.45, polisi Negara Bagian Illinois
melaporkan penutupan sejumlah jalanan oleh para demonstran saat mereka mulai
bergerak menuju pinggiran kota Chicago.
Meski di pusat kota Chicago kondisi relatif tenang, tidak
demikian di pinggiran kota. Pada Minggu sore aksi perusakan dan penjarahan
terjadi di Englewood, 12 km sebelah selatan Chicago yang didominasi warga kulit
hitam, dan mengakibatkan dua toko terbakar. Polisi menutup sejumlah jalan untuk
membatasi gerak para demonstran. Sebaliknya demonstran juga sempat menutup
jalan raya di tepi danau (Lake Shore Drive), sehingga menimbulkan kemacetan.
Aksi penjarahan dan perusakan juga terjadi Minggu sore di
sejumlah kawasan pinggiran kota yang berjarak 20 km dari Chicago, antara lain
di Evanston (utara), serta di Tinley Park, Blue Park, dan Calumet City
(selatan). Massa menjarah sejumlah toko, antara lain toko pakaian dan groceries
di Chatham, serta pusat pertokoan South Avenue.
Di Aurora, kota terbesar kedua di Illinois (60 km barat
Chicago), massa pada awalnya berkumpul di depan kantor polisi, namun kericuhan
pecah dan massa mulai melakukan aksi anarkis melakukan aksi perusakan dan
menjarah beberapa toko di kawasan pusat kota. Setidaknya sebuah mobil polisi
sempat dibakar massa. Namun, memasuki jam malam, massa mulai bergerak
membubarkan diri.
Setidaknya terdapat 5 kota di sekitar Chicago, yaitu Aurora,
Oak Lawn, Orland Park, Tinley Park dan Blue Park menetapkan jam malam untuk
Minggu (20.00/21.00) hingga Senin (05.00/06.00).
Walikota Detroit Mike Duggan Minggu siang mengumumkan jam
malam untuk hari Minggu malam (20.00) s/d Senin (05.00), setelah polisi menahan
84 orang dalam aksi protes Minggu dini hari (meningkat dari 60 di hari
sebelumnya). Mayoritas yang ditangkap berasal dari kawasan pinggiran Detroit, 2
orang dari Ohio dan Tennessee.
Duggan juga menyampaikan adanya kelompok demonstran yang
memang berniat melakukan perusakan. Mereka tampak terorganisir, serta
dilengkapi HT dan membawa truk suplai. Namun, Duggan menambahkan, skala
kerusakan di Detroit masih belum sebesar kota-kota lainnya, seperti
Minneapolis.
Sekitar 400 demonstran kembali berkumpul di kantor polisi
Detroit Minggu sore hingga pukul 20.00 yang merupakan waktu dimulainya jam
malam (s/d Senin pukul 05.00). Polisi mulai bergerak membubarkan massa pukul
20.45 dengan gas air mata.
Di kota Indianapolis dilaporkan setidaknya 30 gedung/toko
mengalami kerusakan dan 27 orang ditangkap dalam aksi demonstrasi sejak Sabtu
malam yang berlangsung s/d Minggu dinihari pukul 04.30. Aksi protes di hari
Minggu sore-malam, berlangsung relatif tenang, dan bubar setelah jam malam
berlaku.
Pada Minggu dinihari, pihak kepolisian kota Louisville
menangkap lebih dari 40 orang pengunjuk rasa yang melakukan tindakan anarkis
seperti penjarahan dan pencurian. Lima orang petugas kepolisian juga menjadi
sasaran aksi penembakan namun tidak ada yang terluka. Meskipun jumlah pengunjuk
rasa relatif lebih kecil dibanding malam sebelumnya, namun walikota Fischer
tatap memberlakukan jam malam hingga Senin pagi. Pada Minggu sore-malam kondisi
relatif terkendali. Setelah berlaku jam malam (20.00), polisi mulai membubarkan
massa yang berkumpul di Hall of Justice dengan gas air mata.
Di kota Lincoln 21 orang demonstran ditangkap pada aksi
demonstrasi Minggu dini hari. Selain itu juga dilaporkan 2 orang anggota polisi
yang mengalami cedera saat bertugas mengamankan aksi. Sementara pada unjuk rasa
Minggu sore-malam aksi berakhir pukul 23.00 setelah dibubarkan paksa polisi
dengan gas air mata dan beberapa orang ditangkap.
Aksi unjuk rasa kembali terjadi di beberapa kota di Ohio pada
Minggu sore, diantaranya di kota Cincinnati pengunjuk rasa berkumpul di Inwood
Park dan depan pengadilan Hamilton County serta berlanjut ke Balai Kota hingga
pukul 21.00. Massa yang semula mengabaikan perintah jam malam akhirnya
dibubarkan paksa polisi setelah berlakunya jam malam. 100 orang dilaporkan
ditangkap polisi.
Di kota Toledo demonstran berkumpul di depan Franklin Park
Mall pada Minggu sore, kemudian bergerak menuju pusat kota setelah malam.
Polisi tampak berjaga-jaga aksi yang berjalan damai. Ribuan demonstran yang
berkumpul dan berjalan kaki di sekitar pusat kota membubarkan diri setelah jam
malam.
Sementara di kota Dayton, sekitar 100 pengunjuk rasa yang
berkumpul sejak Minggu siang mulai membubarkan diri setelah polisi mengingatkan
mengenai jam malam yang mulai berlaku pukul 19.00 malam. Sekitar 10 pengunjuk
rasa ditangkap karena melanggar jam malam. (Baca Juga: Jurnalis Rusia Jadi
Korban Demonstrasi di AS, Moskow Kesal)
Demikian halnya di kota Columbus, aksi damai yang berlangsung
sejak Minggu siang di Statehouse terpaksa dibubarkan aparat menggunakan
semprotan pepper spray menjelang jam malam. Garda Nasional dilaporkan berjaga
di sejumlah titik di pusat kota Columbus, yang juga menerapkan jam malam sejak
Minggu (22.00) s/d Senin (06.00).
Pemerintah kota Cleveland (Ohio) menerapkan ‘jam malam’ sejak
hari Minggu (31/5) pukul 12.00 siang hingga Senin pagi pukul 08.00. Sebagian
besar toko-toko di Cleveland yang terkena aksi penjarahan pada Minggu dini hari
(yang baru saja dibuka kembali setelah relaksasi kebijakan stay-at-home Covid-19)
ditutup kembali sampai masa yang tidak ditentukan. Sementara toko-toko lain
yang tidak terkena jarahan juga ikut tutup mengantisipasi aksi demonstrasi
lanjutan.(Baca Juga: Trump Disebut Bersembunyi di Bunker Saat Terjadi
Demonstrasi di Depan Gedung Putih) (*)
Sumber : sindonews.com