-->

Warkop Nadi Cafe Nyaman Menu Nostalgia

Baca Juga

Kedai kopi bukan hanya sekedar tempat membeli kopi semata, namun telah menjadi bagian dari gaya hidup yang tak terpisahkan, terutama pada kalangan mahasiswa. Tingginya minat dan pasar tentunya lah yang mengakibatkan menjamurrnya usaha cafe dan sejenisnya ini di Indonesia, termasuk di Kota Padang. 


Namun, bila diperhatikan konsep cafe-cafe ini hampir sama satu dan yang lainnya. Daripada itulah, M. Ihsan Wafiq selaku owner Warkop Nadi, cafe yang berada di Jl. Dr. Moh. Hatta No. 69 ini mengungkapkan awal mulanya lahir konsep cafe miliknya. Warkop Nadi, Cafe yang berdiri pada 17 Februari 2022 ini mengangkat menu jadul bernuansa klasik yang menawarkan konsep unik dan anti-mainstream bagi para penikmat kopi dan warga sekitar Unand.


“Sekarang kan coffee shop menunya tuh nonjolin makanan/minuman yang western dan modern gitu tuh, nah Warkop Nadi tampil beda dengan mengangkat tema klasik.” Ungkap Muhammad Ihsan, entepreuner muda pemilik cafe yang berada di jalan lurus Unand ini.

Foto design tempat pemesanan di Warkop Nadi) (dokumentasi pribadi


Berbicara tentang jadul tentunya tidak lepas dari desain dan interior. Telepon kabel, teko lama, pemutar kaset, vas bunga kuno dan pernak-pernik lama yang dapat dijumpai pada sudut cafe ini menambah nuansa jadul yang menarik pandangan kita. Tak hanya itu dinding yang dipenuhi tempelan dan poster kuno melengkapi kesan antik pada Warkop Nadi ini.


Dalam suasananya yang jadul, Warkop Nadi tidak ketinggalan untuk menghadirkan atmosfer musik jaman dulu dengan memutarkan musik dari era 80an, 90an, hingga 2000an. Musik-musik yang dimainkan akan membawa pengunjung ikut bersenandung kecil berkelana pada kenangan indah masa lalu. Setiap sudut ruangan cafe ini memancarkan kehangatan dan kenyamanan, menciptakan lingkungan yang cocok untuk berdiam diri sambil menikmati secangkir kopi.


Membahas suatu cafe tentu tidak lengkap tanpa menjabarkan makanan dan minuman di dalamnya. Warkop Nadi, cafe dengan nuansa jadul ini tentunya juga menyediakan makanan dan minuman jadul pula yang akan membawa kita bernostalgia pada kenangan di masa kecil.

Foto menu Warkop Nadi dokumentasi pribadi.


Dari beberapa menu menggiurkan tersebut, Bianca (barista Warkop Nadi) menyebutkan es limun dan nasi talua barendo menjadi menu andalan di cafe ini. Namun menu lain seperti nasi ayam lado uwok, teh tarik, roti panggang dan lainnya juga tak kalah resistable. 


Satu lagi faktor penting yang ditimbang saat memasuki sebuah cafe tentunya adalah price. Tapi jangan khawatir, dapat dilihat pada gambar, harga semua menu yang ada pada Warkop Nadi sangat affordable dan tidak memberatkan kantong. Hal ini mungkin berfaktor karena lokasi Warkop Nadi yang berada di dekat Universitas Andalas dan menargetkan mahasiswa sebagai konsumennya. Dibandingkan dengan cafe tempat nongkrong sejenis, dapat dikatakan price di Warkop Nadi sangat kantong mahasiswa friendly bukan?

Pemilik Warkop Nadi, M. 


Ihsan mengungkapkan kekhawatirannya akan terlupakannya menu-menu tradisional di kalangan anak muda lah yang menjadi awal mula keputusan memasukkan menu-menu jadul yang sangat anti-mainstream ini ke dalam menu cafe miliknya. 


“Di faktorin juga karena asal aku yang dari daerah Kabupaten Tanah Datar, jadi aku mau mengenalkan menu-menu yang biasa ada di daerah gitu, contohnya kayak ayam lado uwok itu tuh.” Ungkap pengusaha lulusan Akuntansi Unand 2018 ini saat ditanya alasan yang melatar belakangi menu-menu jadul di Warkop Nadi ini.


Kenapa kedai kopi bernuansa jadul begitu menggoda? Pertanyaan ini mungkin terlintas di pikiran banyak orang. Mengapa kedai kopi, atau secara general apapun yang bertema jadul membuat orang sangat tertarik terlepas dengan kehidupan kita yang sudah modern berteknologi canggih? Jawabannya mungkin tidak lepas pada sifat manusia yang merindukan keaslian dan kehangatan. Di tengah hiruk pikuk kehidupan yang serba cepat, manusia mencari tempat di mana mereka bisa melambat sejenak, menikmati keindahan sederhana, dan menghubungkan diri dengan masa lampau yang membentuk mereka.


Warkop Nadi tidak hanya sekedar tempat menikmati kopi, tetapi juga ruang untuk berkumpul bersama dan bersantai. Teman-teman bisa menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang, membaca buku, mengerjakan tugas sambil menikmati secangkir kopi hangat. Suasana yang tenang  dan ramah membuat kedai kopi ini menjadi tempai ideal untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.


Kedai kopi Warkop Nadi bukan hanya menawarkan minuman dan makanan, namun juga pengalaman dan rasa nyaman. Mengunjungi Warkop Nadi dan merasakan pengalaman menarik ini mungkin bisa jadi opsi kegiatan seru yang dapat di lakukan, terutama untuk mahasiswa wilayah sekitaran Unand Limau Manis yang mencari tempat nongkrong dengan suasana berbeda. 


Oleh: Shabila Shara, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas


[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
F